Solok Kabupaten

Dituding Anak Emas BUMN, Ini Jawaban Epyardi Asda

Kabupaten Solok, PilarbangsaNews, —


Saat ini siapa yang tak kenal dengan nama Epyardi Asda.enyandang predikat seorang pengusaha tingkat Nasional, sekaligus seorang politikus yang bermain di tingkat pusat. Putra asli Singkarak, Kabupaten Solok ini pernah berkarir selama 15 tahun duduk sebagai parlemen (DPR RI). Tingkat kematangan beliau sebagai seorang politikus juga ditunjukkan hingga saat ini dengan menjadi bupati kepala daerah di Kabupaten Solok, kampung halamannya.

Berasal dari keluarga sederhana, Epyardi dikenal ulet dan pekerja keras. Tekad menjadi orang yang luar biasa, terpatri di lubuk hatinya yang paling dalam. Keinginan untuk menjadi orang yang sukses dan berguna untuk orang banyak, hingga kini masih dijadikannya sebagai kadang amal untuknya di masa tua.

Kepada media, Epyardi Asda buka-bukaan sejarah dirinya memulai bisnis di Pelabuhan sebagai seorang pengusaha bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, milik Pelindo. Singkarak, (04/07).

Memulai karir pada 1996 di Tanjung Priuk. Epy yang putra asli Singkarak Kabupaten Solok ini ikut tender yang dibuka Pelindo pada tahun 2000. Dan menjadi salah satu menang dari 70 perusahaan yang ikut.

Pada saat itu Epy dengan perusahannya PT Kaluku Maritima Utama (KMU) mendapat kontrak 5 tahun. Pada 2005 ditender ia dapat lagi dengan kontrak 5 tahun. Sebagai operator perusahaannya melayani kapal-kapal internasional dengan panjang kapan sampai 100 sampai 200 meter.

Dalam satu kapal membawa muatan dari 2000 hingga 5000 ton. Dan pada 2010 kontrak perusahaannya habis, direksi Pelindo pun berubah.
Pada direksi yang baru maka ada kebijakan dengan membuat program baru untuk membenahi pelabuhan. Pada saat itu perusahaanya mendapat penghargaan dari atas kinerja.

Dan, Pelindo pada saat itu kembali memberikan syarat untuk perusahan agar berinvestasi. Karena perusahaannya ingin tetap profesional maka ia pun berinvestasi sesuai kebutuhan Pelindo.

Pada saat itu disampaikan, jika berinvestasi sesuai dengan kebutuhan maka kontrak akan diperpanjang sampai 15 hingga 20 tahun.

Epy pun diwajibkan 5 HMC (alat bongkar muat), dan ia pun membeli HMC ke Jerman dengan nilai 15 juta uero. Yang alat yang bisa mengangkat bisa 100 ton.
Untuk memperlancar arus barang Pelindo kembali melakukan perubahan yaitu membuat gudang yang besar. Dan pada saat itu pun perusahaan harus mempunyai mobil truk, Epy pun menginvestasi truk.

Namun, naas bagi perusahaannya pada saat itu perusahaannya tidak mendapat kontrak yang panjang. Sementara perusahaan lain dapat kontrak sampai 15 tahun.

Karena perusahaannya dinilai memiliki kinerja baik, perusahaannya pun mendapat kontrak 5 tahun. Padahal menurut Epy, pada saat itu perusahaannya masuk yang terbaik karena mampu bongkar muat 2 juta ton dalam satu tahun.

“Saya berbesar hati saja. Meski hanya dapat 5 tahun. Tapi karena itu saya semangat memperbaiki kinerja bahkan saya market sampai ke eropa, china dan lainnya. Akhirnya karena kinerja perusahaan tambah membaik,”ucapnya.

Epy membantah bahkan mempertanyakan kepada orang yang mengatakan di dermaga Pelindo ada antrean kapal sampai 20 kapal, sementara di tempatnya hanya ada 2.

“Kasih tau ke saya, 20 kapal dari mana. Kapal apa yang dibongkar 20? Kapal ikan ya? Coba cek ke statistik Pelindo, karena sekarang aja kapal jarang di Tanjung Priok. Justru dermaga yang sering penuh di dermaga tempat perusahan saya,” tegasnya.

Selanjutnya pada tahun 2014, perusahaanya mendapat kontrak 5 tahun. Namun kapal besar boleh bersandar, jika sudah ada izin dari pihak Pelindo.

Namun tambahnya, seiring waktu berjalan, alat yang ia beli untuk investasi tidak banyak dipakai. Hal itu disebabkan oleh karena perubahan aturan dari pihak Pelindo.

“Sehingga puluhan milyar alat ini jadi besi bekas. Saya masih sabar dan akhirnya terbukti perusahaan saya mendapat penghargaan, bahkan pada saat corona perusahaan saya masih bisa bongkar muat sampai 2 juta ton per tahun,”kata Epy

“Soal tarif,itu sesuai aturan Kepmen dan kesepakatan antar asosiasi terkait seperti asosiasi bongkar muat, Apeksi, inti, organda, bersama Pelindo dan pemerintah menetapkan tarif,”ucapnya.
Dikatakannya, untuk alat ia pun harus membayar kontribusi 25 persen ke Pelindo dari tagihan alat yang ditagih. Namun, perusahannya menjadi salah satu yang bisa melakukan bongkar muat untuk 100 ton bahkan 200 ton.

“Lalu kenapa harganya 20 ribu karena itu tadi harus bayar 25 persen kalau tempat lain murah karena beda alat itu. Jadi justru dengan alatnya yang canggih akan mempercepat bongkar muat sesuai dengan program Pak Jokowi mempercepat aktivitas pelabuhan atau tol laut,”ucapnya.

Ia mengungkapkan, kalau dikatakan perusahan diistimewakan,mungkin karena dapat penghargaan dari Pelindo sebagai perusahaan profesional dengan market terbaik. “ hingga kini perusahan saya masih eksis, meski pada masa pendem saat ini. Itu tandanya kami bekerja keseluruhan dengan cara profesional,”katanya.

Epy mempertanyakan kenapa perusahaanya disorot padahal banyak perusahan konglomerat yang bukan orang lokal atau asing.

Dikatakannya, seharusnya orang yang menuduh perusahannya itu bangga ada warga lokal yang mampu bersaing di pelabuhan internasional.

“Saya investasi sesuai dengan pogram Pak Presiden kita Pak Jokowi untuk mempersingkat waktu bongkar muat, percepat masa kapal sandar. Untuk itu yang saya lakukan adalah alat bongkar muat harus yang mumpuni. Lalu profesionalnya, dan alat bantu semua saya siapkan,”tuturnya.

Bahkan dikatakan Epy Pelindo pun mencoba membeli saham perusahaannya karena dinilai berpotensi bagus.

“Saya katakan silahkan (ambil sahamnya) pak saya yang penting saya bisa berusaha, bahkan sudah dibentuk tim untuk ini. Tapi karena Covid dan ada rencana merger jadi sekarang Pelindo sibuk merger. Saya menunggu saja, kalau diambil saham saya sebahagian juga ga masalah saya nggak tamak kok,”tuturnya.

Bantah Dirinya Intervensi Salah Satu Partai

Terkait dengan tuduhan Epy mengintervensi Partai Gerindra, ia menjelaskan, hubungannya dengan Ketua Umum Gerindra yakni Prabowo Subianto sangat dekat. Bahkan ia disebut sebagai die hard nya Prabowo.

“Saya kemaren ingin kerja sama dengan BUMN nya Pemprov DKI Jakarta dan ketemu dengan Wakil Gubernurnya Pak Ahmad Riza Patria yang dari Gerindra. Dia sahabat saya patner saya dulu waktu di DPR jadi baik sekali hubungan saya. Termasuk dengan Pak Prabowo,”kata Epy.

Dijelaskannya, hubungannya dengan Prabowo sudah terjadi sejak lama. Bahkan ia sempat ditawarkan oleh Prabowo menjadi Ketua Komisi V DPR RI, meski pada saat itu ia ada di partai PPP.

“Saya berterima kasih kepada kepada Pak Prabowo sempat ditawarkan jadi Ketua Komisi V padahal itu jatahnya Gerindra, Pak Fadli Zon tahu itu, Pak Ahmad Muzani tahu itu. Namun, karena di tubuh PPP pada saat itu ada dualisme maka saya serahkan kembali ke Gerindra. Jadi kalau ditanya hubungan saya dengan Pak Prabowo saya adalah Die Hard nya Prabowo,”ujarnya.

Ia heran jika dihubungkan dengan mosi tak percaya yang terjadi di DPRD Kabupaten Solok yang menimpa ketua yang kebetulan berasal dari Gerindra.

“Saya heran kenapa saya dihubungkan?. Di DPRD itu partai pemenang bisa dapat kursi ketua, lalu pemenang kedua sebagai wakil, lalu pemenang ketiga wakil kedua. Jadi kalau pun diganti ketua, yang pasti tetap berasal dari partai tersebut. Dan itu urusan partainya, kewenangan saya apa? Bahkan yang saya lihat ada tanda tangan (mosi tak percaya) ada orang gerindra juga,”tuturnya.

Ia menegaskan, Gerindra di Kabupaten Solok adalah partai pengusungnya menjadi bupati bersama wakil bupati.
“Wakil saya itu dari Gerindra, dan partai pengusung kami. Bahkan wakil bupati saya ikut sertakan semuanya. Kenapa banyak anggota DPRD itu datang ke saya ya karena saya punya pengalaman di DPR jadi mereka keluh kesah ke saya soal ada oknum anggota DPRD yang mereka tidak nyaman. Dan saya ada buktinya. Semoga ini Pak Prabowo mengetahui ini,”ujar Epy.

Bagi oknum anggota DPR RI yang mengganggunya menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Solok, Epy mengimbau untuk membuka hati agar bisa membangun Sumbar.

“Bagi politisi. Anda oleh berkilah bersilat lidah tapi ingat tidak ada satu pun kata yang tidak dicatat oleh malaikat. Saya sebagai umat Islam saya percaya itu. Saya berharap ini tidak jadi isu politik. Saya mohon doa dari masyarakat agar saya dijauhkan dari marabahaya,”tuturnya. (ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *