Covid 19

IDI 7 Bulan Tunggu dr Lois Owien Minta Maaf Atas Ucapannya yang Kontroversial

Jakarta, PilarbangsaNews, —
Seorang influencer dan dokter, Tirta Mandira Hudhi, mengatakan  dia dan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) telah lama menunggu dr Lois Owien meminta maaf atas  ucapan yang kontroversial terkait Covid-19 di tengah pandemi yang belum mereda.

Dengan dasar ucapannya yang kontraversial itu dr Lois Owien ditangkap polisi.  Sebelum ada penangkapan, beberapa pihak menentang ucapan dokter Lois yang dianggap tidak layak dan provokatif pada saat Indonesia sedang mengalami pelonjakan kasus Covid-19.

Setelah 2X24 jam penangkapan, pihak Bareskrim Polri akhirnya menetapkan dr. Lois sebagai tersangka, atas perkara penyebaran hoaks di media sosial terkait Covid-19.

dr. Lois meminta maaf atas pernyataan yang ia keluarkan karena menimbulkan kegaduhan.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram milik dr. Tirta, ia menanggapi permintaan maaf yang diberikan oleh dr. Lois.

“Akhirnya, setelah 7 bulan, Lois meminta maaf kepada publik, berjanji tidak mengulangi, dan meluruskan semua informasi beredar mengenai “hoax covid” pr dia itu,” tulis Tirta.

Ditambahkan lagi oleh Tirta, ia dan pihak IDI telah menunggu selama tujuh bulan permintaan maaf Lois kepada publik terkait berita hoaks soal Covid-19 yang disebarkan oleh perempuan tersebut.

Saya secara pribadi memaafkan, yang penting jangan di ulang, berjuang bareng, dan kalo mau diskusi, monggo ajakan ke @ikatandokterindonesia diterima. Ga perlu defend trus. Kita kerja bareng, karena pandemi belum slesai,” ujar Tirta.

Meskipun sudah memaafkan perlakuan Lois, Tirta menyerahkan kelanjutan kasus kepada pihak kepolisan.

Mengenai kelanjutan kasus. Itu menjadi urusan POLISI. Saya dah legowo. Karena selama 7 bulan saya cuma mau dia stop nyebar hoax. Dan yowis. Jangan sebar hoax lagi ya bu lois udah dimaafkan. Kapok yah,” tulisnya.

Meskipun Lois telah dibebaskan, pihak Bareskrim Polri mengungkapkan jika proses hukum tetap berlanjut dan ia masih berstatus tersangka.***

Disadur dari PIKIRAN RAKYAT –

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *