Bupati Pimpin Rapat TPID Antisipasi Kenaikan Bahan Pokok Jelang Idul Adha
Limapuluh Kota, PilarbangsaNews
Menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 H, yang tinggal menghitung hari, Pemkab Limapuluh Kota menggelar Rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dimasa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, Selasa, (13/7) di ruang rapat wakil bupati secara langsung dan virtual dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, dan didampingi Sekdakab Widya Putra M.Si, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Fitma Indrayani SH, Kepala BPS Lima Puluh Kota, Pimpinan Cabang Bank Nagari, Kepala Bulog Sub Divre Wilayah III, serta OPD terkait.
Dalam sambutannya, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengatakan bahwa rapat ini digelar dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok, menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 20 Juli 2021 mendatang.
Menurutnya, pengendalian inflasi merupakan tugas pemerintah daerah dalam menjaga keseimbangan dari kebutuhan pokok yang ada.
Untuk itu, bupati memandang perlu adanya evaluasi harga sembako di pasaran serta melaksanakan kerjasama dan koordinasi bersma pihak terkait
“Inflasi didaerah bisa terjadi karena banyak faktor, diantaranya ketersediaan barang/jasa, harga, situasi sosial dan ekonomi pada tingkat daerah maupun nasional,” ungkap bupati.
Selain itu, dengan pemberlakuan PPKM Mikro seiring dengan meningkatnya penyebaran Covid -19 di wilayah Sumatera Barat tentu saja akan berdampak pada distribusi dan harga barang di Kabupaten Limapuluh Kota.
Untuk itu Bupati Safarudiin Dt. Bandaro Rajo memandang perlu melakukan pembahasan terkait kelancaran dan ketersedian bahan pokok yang dikonsumsi serta kelancaran distribusi hasil produk daerah.
“Kami memandang perlu mempersiapkan hal hal untuk kelancaran masyarakat menyambut Idul Adha serta perlu mengkaji kesiapan untuk kelancaran dan ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Limapuluh Kota,” imbuhnya.
Sementara itu Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat, Dr. Gunawan Wicaksono, ST, MA yang hadir secara virtual mengatakan, pengendalian inflasi daerah dapat dilakukan dengan jalan melakukan monitoring harga di pasar secara rutin untuk mengidentifikasi terjadinya kenaikan harga komoditas bahan pangan serta dengan meningkatkan peran Bulog dalam penyelenggaran operasi pasar secara rutin
“Kita perlu melakukan koordinasi dengan dinas perhubungan terkait upaya menjaga kelancaran distribusi ditengah PPKM darurat Jawa-Bali maupun PPKM lokal sumatera,” tukasnya. (wba).