.

Mata Buta Berdarah Tertusuk Pena Pada Pos Penyekatan Padang-Solok, Oh…Ternyata?

Batang Kapeh, PilarbangsaNews

Seorang lelaki nampak mukanya berlumuran darah terekam dalam video. Video tersebut menjadi viral dijejaring sosial Facebook. Lelaki tersebut menyebutkan matanya buta dan berdarah akibat tertusuk pena.

Insiden berdarah menimpa lelaki tersebut terjadi di daerah Pos Penyekatan PPKM Padang-Solok. Saat si lelaki hendak melewati Pos penjagaan disana.

Dalam video pertama, versi lelaki itu, menyebutkan matanya buta tertusuk karena dia pegang pena dan didorong oleh petugas. Masih dalam video yang sama , dibagian lainnya, lelaki itu menyebutkan matanya ditusuk sehingga menjadi buta.

Kini video lelaki yang mukanya berlumuran darah dan mengaku matanya buta akibat tertusuk dan ditusuk pena itu menjadi viral dan telah ditonton ratusan ribu kali tayang.

Banyak warga net yang ikut membagikan video tersebut diakun Facebooknya, mereka yang memberikan komentar ikut marah dan mengutuk petugas yang telah tega membuat lelaki dalam video menjadi buta dengan muka berlumuran darah.

Apakah betul semua informasi yang disampaikan oleh lelaki yang “dianiaya” oleh petugas yang berjaga di Pos Penyekatan PPKM Padang-Solok itu?

Jika kita hanya melihat video ini, kita pasti akan berkomentar yang sama yaitu mengutuk petugas.

Ini video versi Lelaki

Namun demikian jika kita tonton pula video lain dan keterangan pihak lain, mungkin kita akan menyesal telah ikut-ikutan menyalahkan orang lain sebelum melakukan tabayun (check and recheck) untuk mendapatks informasi secara utih dan benar.

Dibawah ini video yang menjelaskan kronologis berbeda dengan video versi lelaki yang berlumaran darah itu.

Silahkan tonton video dibawah ini.

Ini video Versi Lain.

BERLUMURAN DARAH TAPI….

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan ada insiden tersebut terjadi di Pos Sekat PPKM Darurat Lubuk Peraku Kecamatan Indarung Kota Padang.

Begini kronologisnya; Peristiwa itu bermula dari seorang laki laki yang memaksa masuk Kota Padang. Lelaki itu bernama Awaludin Rao, pekerjaan kontraktor beralamat di Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. 

Dia mengendarai mobil Avanza warna putih BA 1240 LB bersama dengan karyawannya, melewati Pos Sekat PPKM Darurat Lubuk Peraku dari arah Solok menuju Kota Padang pukul 02.15 Wib,

Petugas Pos Sekat PPKM Darurat Lubuk Peraku kemudian menghentikan kendaraan untuk dilakukan pemeriksaan.

Saat itu yang bersangkutan tidak dapat menunjukkan surat Vaksin minimal vaksin pertama, hasil Swab PCR (H-2)/hasil Rapid Antigen (H-1) sehingga sesuai prosedur mobil dilarang masuk ke Kota Padang dan disuruh putar ke arah Solok.

Pada pukul 02.40 Wib, Awaludin RAO, kembali berusaha melewati Pos Sekat PPKM Darurat Lubuk Peraku dan kembali dihentikan petugas, dikarenakan tidak bisa melewati Pos Sekat, Awaludin  kemudian turun dari mobilnya dan beradu argumen dengan membentak petugas, kemudian Kapolsek Lubuk Kilangan AKP Liya Nesmon SS. SH mendekati Awaludin RAO dan minta untuk menunjukkan identitas, namun yang bersangkutan tidak mau memperlihatkan.  Dia berargumen bahwa “dirinya telah meminta izin kepada petugas pada saat melewati Pos Sekat Lubuk Peraku untuk menuju ke arah Taman Raya Bung Hatta”, namun ketika Kapolsek Lubuk Kilangan AKP Liya Nesmon SS. SH meminta untuk menunjukkan petugas yang memberikan izin, Awaludin, tidak bisa menunjukkan petugas yang dimaksud.

Kapolsek Lubuk Kilangan AKP Liya Nesmon  kemudian meminta yang bersangkutan  kembali masuk kembali ke mobil dan putar arah menuju Solok.

Namun Awaludin, tetap memaksa agar bisa melewati pos sekat, Kapolsek Lubuk Kilangan AKP Liya Nesmon SS. SH berusaha melakukan upaya persuasif dengan merangkul punggung dan menggiring masuk ke mobil.

KELOPAK MATA

Saat dirangkul oleh kapolsek, Awaludin memberontak dan mendorong Kapolsek.

Melihat kejadian tersebut petugas yang lain, pada saat itu juga ada unsur dari Kecamatan Lubuk Kilangan dan Lurah se-Kecamatan Lubuk Kilangan yang melakukan peninjauan berusaha melerai dan meminta Awaludin kedalam mobilnya.

Ketika akan digiring masuk kedalam mobil,   Awaludin memberontak sehingga terjadi dorong dorongan. Tanpa sengaja s kepala Awaludin terbentur sudut atas pintu depan sebelah kanan mobil.

Akibat benturan itu kelopak mata sebelah kiri Awaludin mengalami luka. Hal ini diketahui setelah yang bersangkutan diantarkan ke klinik oleh kapolsek bersama beberapa orang anggotanya.

MINTA  DIREKAM

Disaat mata dan sebagian mukanya telah berlumuran  darah, Awaludin mencoba mengambil video. Kemudian meminta  Hendra Sialoho karyawan yang menemani perjalanaannya untuk merekam video.

Sang karyawannya kelihatan ragu ragu untuk merekam kejadian, namun karena tidak menuruti permintaannya Hendra ditampar kepalanya.
” Kau ….anak tentara kau, panakut kali kau, ” kata Awaludin sambil mendaratkan tamparannya ke muka dan kepala karyawannya itu.

Dibawa ke Klinik

Kapolsek Lubuk Kilangan AKP Liya Nesmon SS. SH kemudian berinisiatif membawa  Awaludin ke klinik Semen Padang di Komp. PT. Semen Padang untuk mendapatkan perawatan pada pukul 03.00 wib.

Pada pukul 03.30 Wib setelah mendapatkan perawatan Awaludin meninggalkan Klinik Semen Padang pulang kerumahnya di Padang.

Dikutip dari media KataSumbar.com, Usai mendapat perawatan medis, yang bersangkutan meminta terimakasih karena telah diantarkan ke klinik.

Malam itu sudah bersalam-salaman, dan taunya videonya sudah viral saja,” kata Kapolsek AKP Liya Nesmon SS. SH. ( ****)

Baca juga;

Awaludin Rao Telah Minta Maaf, Polda Sumbar Tetap Usut Videonya Yang Viral

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *