Bupati Solok Epyardi Asda; Jangan Libatkan Saya Diluar Kewenangan
Kab Solok, PilarbangsaNews
Bupati Solok Epyardi Asda meminta kepada seluruh pihak jangan melibatkan dirinya dalam ranah dan kewenangan yang tak dimilikinya. Dirinya tak ingin ritme pemikirannya dalam upaya menjalankan program pembangunan kemajuan daerah terganggu oleh permasalahan yang tak bermanfaat bagi masyarakat luas. Hal itu disebabkan karena namanya selalu dikaitkan dengan, setiap adanya persoalan yang terjadi di institusi tersebut.
Adanya gangguan dalam kinerja pemerintahan saat ini tak lain adalah, banyaknya tudingan dari berbagai pihak yang seolah olah menyebutkan ada nama bupati dalam persoalan mereka. Dan kondisi itu diperparah dengan setiap persoalan mereka tersebut selalu dilemparkan, ke ranah publik melalui media pemberitaan.
” Jangan ganggu pikiran saya dengan hal -hal tak bermanfaat, saya sedang bekerja untuk membangun daerah. untuk kesejahteraan masyarakat luas. Saya tidak terkait dengan persoalan yang ada pada siapa pun, ” tegas Bupati Epyardi.
Sejak beberapa waktu belakangan ini, dirinya merasa dikaitkan dengan adanya persoalan di internal institusi DPRD. Timbulnya mosi tak percaya atas kepemimpinan Ketua lembaga hingga kepada adanya paripurna tandingan dengan agenda yang sama dan persoalan lainnya.
” Dalam setiap persoalan itu, saya selalu dikait-kaitkan ada di sana. Itu bukan urusan saya, tugas saya adalah membangun kesejahteraan masyarakat dan membangun kabupaten Solok yang cukup jauh tertinggal dari Kabupaten dan Kota lainnya di Sumatera Barat, itu tugas saya, bukan yang beginian, “kata Bupati.
Dijelaskannya, saat ini pemerintahan Kabupaten Solok sedang bergerak cepat untuk melaksanakan rancangan awal pembangunan yang telah disusun. Mulai dari reseting kembali RPJMD dengan memprioritaskan sektor berdampak kepada masyarakat luas, hingga kepada penyusunan 1 rupiah penggunaan APBD yang berbasis kepada peningkatan ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan masyarakat luas.
Lanjutnya, prioritas pembangunan daerah saat ini akan di titik beratkan kepada sektor pembangunan insfrastruktur, pertanian, pendidikan, perekonomian dan UMKM serta sektor pendidikan. Dan pemerintah daerah pun dalam penyusunan melibatkan ahli dan pakar yang telah teruji di sisi keilmuannya.
” saya melakukan terobosan yang belum pernah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya. Seharusnya program pembangunan pemerintah kita kawal bersama agar dapat tercapai dan tepat sasaran, bukan menggerogotinya demi ambisi pribadi atau kelompok, ” jelas Epyardi Asda.
Seperti hari ini (02/08), kita bersama pihak Balai Pengembangan Teknologi Pertanian (BPTP), Kementerian Pertanian RI melakukan penanaman perdana benih padi varietas Anak Daro dan Cisokan murni. Dimana pemerintah daerah melalui dinas pertanian menjalin MoU terhadap pengembangan varietas tersebut untuk dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat petani di Kabupaten Solok.
” dan kita mengupayakan varietas murni dari bibit Anak Daro dan Cisokan ini akan berkembang dan dikembangkan oleh petani kita. Di mana nantinya kita di Kabupaten Solok menjadi penghasil beras kualitas asli dengan mutu premium yang akan dipasarkan di luar daerah. Dan rancangan tersebut telah kita matangkan dengan, menjalin MoU dengan Pemerintah Provinsi DKI untuk pemasarannya. Itu semua telah kita mulai, ” ucapnya. Singkarak, (02/08).
Ia mengatakan dirinya dan seluruh kepala dinas tengah bekerja keras dan gerak cepat untuk mencapai semua itu dalam masa pemerintahan yang sangat singkat ini. Terutama mengejar dana-dana dari APBN untuk sektor pembangunan insfrastruktur, yang tak tercukupi jika hanya bersumber dari APBD.
‘ sekali lagi saya sampaikan, jangan libatkan saya dengan persoalan lembaga dan institusi lain. Saya dan perangkat saya sedang sibuk bekerja, untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat saya. Jadi saya minta untuk seluruh pihak, jangan ganggu saya dengan persoalan yang tak memberikan manfaat masyarakat luas, ” pungkas Bupati Solok Epyardi Asda. (ad)