.

Masih Tersedia 379 Ekor Kuota Asuransi Sapi dan Kerbau di Tanah Datar

Tanah Datar, PilarbangsaNews

Tanah Datar mendapat kuota asuransi 500 ekor dalam Program Asuransi Komersial Sapi dan Kerbau (AUTSK) Kementrian Pertanian RI. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar Yulfiardi didampingi Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh. Varia Warvis, M.Ec.Dev dan Kepala Bidang Pengembangan Bina Usaha dan Pengelolaan Hasil Ternak Ir Indriani Hostina saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (9/8).

Yulfiardi menjelaskan, dari kuota 500 yang diperoleh Tanah Datar pada tahun 2021, AUTSK baru dapat direalisasikan 121 ekor hingga Juli. Sehingga masih ada 379 ekor lagi yang dapat diasuransikan.

Ditambahkannya, sebenarnya premi asuransi yang harus dibayarkan untuk setiap hewan adalah Rp200.000, namun dengan adanya subsidi dari pemerintah pusat sebesar 80% atau Rp160.000, maka masyarakat hanya perlu membayar Rp40.000 untuk setiap ekor.

“Nilai premi ternak adalah 2% dari harga asuransi ternak sebesar Rp10 juta per ekor. Jadi premi yang dibayarkan Rp200.000 dengan rincian 80% atau Rp160 ribu disubsidi oleh Kementerian Pertanian dan sisanya 20% atau Rp40 ribu ditanggung oleh masyarakat sebagai bentuk tanggungajawab keikutsertaan mereka dalam asuransi peternakan,” jelas Yulfiardi.

Yulfiardi menambahkan, pada tahun 2022 mendatang, Pemkab Tanah Datar akan memberikan subsidi premi sebesar 20% Program AUTSK yang dianggarkan dalam APBD. “Kami sudah mengusulkan anggaran subsidi premium untuk 2.000 ekor sapi/kerbau. Jumlah ini bisa berubah, tergantung kuota yang diberikan Kementerian Pertanian RI untuk Tanah Datar. Jadi kami berharap masyarakat kita bisa mengikuti program AUTSK ini secara gratis tahun depan,” kata Kadis Pertanian.

Sementara itu, untuk Asuransi Komersial Budidaya Padi (AUTP), Yulfiardi menambahkan, Tanah Datar akan mendapat kuota 1.000 hektar pada 2021. “Khusus Program AUTP keikutsertaan Kab. Tanah Datar sampai Juni sudah tercapai 260 hektar, dan sisa kuota mungkin tidak tercapai karena Kementerian Pertanian RI menghentikan sementara anggaran kegiatan ini karena pandemi Covid-19,” katanya.

Menurut Yulfiardi, program asuransi ternak dan asuransi tani serta pupuk bersubsidi termasuk 10 program unggulan pemerintah daerah dibawah kepemimpinan Bupati Eka Putra dan Wakil Bupati Richi Aprian. Selain itu untuk bidang pertanian ada program mengefisienkan biaya produksi pertanian melalui bantuan pembajakan sawah dan perbaikan irigasi.

Sementara itu Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. Varia Warvis menyampaikan, selagi kuota AUTSK masih ada tahun ini, masyarakat yang ingin memperoleh asuransi AUTSK cukup dengan syarat KTP dan bersedia ternaknya diberi nomor eartag (tanda nomor telinga) dengan menghubungi petugas pertanian lapangan di masing-masing kecamatan.

Adapun kuota yang telah terisi AUTSK tahun 2021 adalah Kecamatan Tanjung Baru 37 ekor, Salimpaung 29 ekor, Padang Ganting 10 Ekor, Tanjung Emas 23 Ekor, Rambatan 12 ekor, Pariangan 6 ekor dan totalnya 121 ekor. Sedangkan tahun 2020 lalu peserta AUTSK pada semua kecamatan totalnya 556 ekor ternak sapi atau kerbau.

Sedangkan klaim asuransi yang telah dibayarkan tahun 2021, tambah Varia Marwis, sebanyak 7 ekor ternak sapi atau kerbau. “Klaim untuk ternak yang mati akan dibayarkan klaimnya sebesar Rp10 juta, ternak yang potong paksa sebesar Rp5juta dan hilang sebesar Rp7 juta,” pungkas Varia Marwis. (Putra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *