Pariwisata

Menteri Sandiaga Uno Resmikan Kampung Minang Nagari Sumpur Jadi 50 Desa Wisata Terbaik

Tanah Datar, PilarbangsaNews

Menteri Ekonomi Kreatif dan Pariwisata (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengakui, kunjungan ke Desa Minang Nagari Sumpur di Kecamatan Batipuh Selatan, Tanah Datar, pada Sabtu (28/8) begitu berbeda, karena ada orang tercinta yang menemani yaitu istrinya Mpok Nur.

“Diantara 4 desa atau nagari di Sumatera Barat yang masuk dalam 50 besar Anugrah Desa Wisata Indonesia 2021, hanya ke Kampung Minang Nagari Sumpur inilah saya ditemani Mpok Nur istri tercinta” ujar Sandiaga Salahudin Uno yang akrab disapa Mas Menteri disambut tepuk tangan hadirin dan undangan yang hadir.

Pada pertemuan itu, Menteri Sandiaga resmi menetapkan Kampung Minang Nagari Sumpur di Kecamatan Batipuh Selatan sebagai 50 Desa Terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.

Disaksikan Ketua DPRD Rony Mulyadi Dt Bungsu dan istrinya, Bupati Tanah Datar Eka Putra, Ketua TP PKK Ny Lise Eka Putra, Kadis Pariwisata Provinsi Novrial, Kadis Parpora Tanah Datar Abdul Hakim, Walingari Sumpur Ade Hendrico Dt Sati Pado Ketek dan Ketua Kampung Minang Kamrita serta Ketua Pokdarwis Zuherman, Mas Menteri yang didampingi Ny Nur Asia Uno menandatangani prasasti sekaligus penyerahan piagam penghargaan 50 Desa Wisata Terbaik kepada Bupati Eka Putra.

Disebutkan Mas Menteri, dari berbagai potensi budaya, kuliner dan pariwisata lainnya, perlu dilakukan bersama-sama dengan usaha kecil, menengah dan mikro sehingga industri pariwisata dapat mendorong pengembangan masyarakat.

“Dengan berbagai keunggulan yang disampaikan Ketua Pokdarwis dan Wali Nagari Sumpur, tentunya jika dimaksimalkan akan meningkatkan perekonomian masyarakat, sesuai dengan tujuan ADWI adalah menginspirasi desa menjadi lebih baik dan berdaya saing, sehingga ADWI juga bisa dikatakan menjadi simbol kebangkitan ekonomi kita,” katanya

Menparekraf juga berharap program Desa Wisata menjadi salah satu program. unggulan, termasuk Tanah Datar. “Dari 50 desa yang terpilih untuk masuk ADWI, 4 desa atau nagari berasal dari Sumbar. dan Ini terbanyak di Indonesia. Ini menunjukkan betapa daerah, pengelola dan masyarakat di Sumbar sangat mementingkan pengembangan pariwisata,” ujar Sandiaga.

Secara terpisah Bupati Eka Putra menyampaikan bahwa masuknya Nagari Sumpur dalam ADWI 2021 menjadi motivasi bagi desa-desa lain di Tanah Datar. “Dalam meningkatkan dan mengembangkan industri pariwisata nagari, peran Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis sangat penting, sehingga ke depan kami berharap nagari lain di Tanah Datar juga bisa membentuknya,” kata Eka.

Bupati menambahkan, pengembangan pariwisata yang diharapkan Menparekraf diharapkan sejalan dengan pengembangan usaha kecil, menengah dan mikro, yang juga dapat membantu usaha kecil di Tanah Datar berkembang lebih baik lagi.

“Sesuai rencana ADWI ini, Tanah Datar kini sudah mencanangkan rencana kegiatan Satu Nagari Satu iven Tentunya ini bisa bersinergi dengan ADWI dan harapan menteri, karena rencana kita juga melibatkan UMKM kita,” kata Eka.

Kemudian untuk Desa Wisata Kampung Minang Nagari Sumpur, Bupati Eka Putra optimis bisa meraih hasil yang lebih baik. “Melihat potensi Nagari Sumbur baik itu budaya, masakan atau keindahan alamnya, saya optimistis setidaknya bisa masuk lima besar,” kata Eka Putra.

Dalam pertemuan itu, Abdul Hakim, Kabid Pariwisata Pemuda dan Olahraga, mengungkapkan setelah menyisihkan desa-desa lain di Sumbar, keberhasilan Kampung Minang Nagari Sumpur masuk 50 besar setelah menyisihkan nagari lain di Sumbar

Dalam 300 besar, Tanah Datar mengirimkan 3 Nagari, namun setelah diseleksi 100 dan 50 besar, Kampung Wisata Nagari Sumpur menjadi 4 besar nagari yang mewakili Sumbar dalam ADWI tahun 2021 ini,” kata Abdul Hakim.

Disebut Abdul Hakim, desa atau nagari yang masuk 50 besar dalam ADWI akan diperingkatkan dengan nilai di 7 kriteria atau kategori.

“ Ada tujuh kategori penilaian antara lain, penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability), Desa Digital, Souvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya), Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan), Konten Kreatif, Homestay, dan Toilet,” terangnya.(Putra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *