.

40 Tahun Perumda Pamtigo, Antara Reward dan Kritikan

Payakumbuh, PilarbangsaNews

Tepat tanggal 20 September 2021, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Payakumbuh genap berusia 40 tahun. Kini nama Perusda tersebut beralih menjadi Perumda Air Minum (PAM) Tirta Sago.

Pada peringatan hari jadi tersebut, sejumlah kegiatan digelar, seperti lounching lagu hymne dan mars Perumda Tirta Sago, pemberian reward bagi pelanggan yang membayar kewajibannya tepat waktu, dan sosialisasi TOP BUMD yang diraih Perumda ini 10 hari yang lalu.

Sehari setelah peringatan hari jadi tersebut, Selasa (21/9) siang manajemen Pamtigo berdiskusi dengan awak media di ruang kerja Direktur Utama, Khairul Ikhwan.

Didampingi Direktur Umum, Asrar Dt. Leloanso, Dirut Khairul Ikhwan mengakui bahwa saat ini permasalahan rendahnya debit air menjadi salah satu pekerjaan rumah yang terus diupayakan untuk diperbaiki.

“Kebutuhan kita itu agar distribusi dapat lancar itu 400 liter perdetik, sedangkan pada posisi saat ini kita masih kurang debit air mencapai 100 liter perdetik. Kekurangan ini terus kita upayakan,” katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan beberapa pihak untuk dapat menambah debit air dan menutupi kekurangan debit saat ini.

“Saat ini Water Treatment Plant (WTP) masih 20 liter perdetik yang seharusnya bisa mencapai 100 liter perdetik. Kita juga sedang mengusahakan minta tambahan untuk sumber Batang Tabik dan sumber lainnya,” ujarnya.

Selain permasalahan debit air, tugas besar yang akan dilakukan oleh PAM Tirta Sago adalah permasalahan tekanan air dan kebocoran pipa yang masih banyak ditemukan.

“Kebocoran ini mencapai 32 persen, kebocoran itu mulai dari produksi, transmisi dan retribusi. Ada beberapa titik kebocoran, ini juga yang terus kita perbaiki dan kita cari dimana saja kebocoran,” ungkapnya.

Selanjutnya, bahkan di tengah malam tim dari PAM Tirta Sago juga terus mencari kebocoran dan ada juga banyak laporan dari masyarakat kepada pencatat meteran.

“Kita meminimalisir, kalau menghentikan mungkin tidak bisa. Kalau standarnya itu kebocoran yang dimaklumi 20 persen. Kita tekan angka yang ini,” katanya.

Pihaknya dalam waktu dekat juga akan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada petugas untuk dapat menekan angka kebocoran saat ini.

“Program internal kami saat ini antara lain peningkatan sumber daya manusia karyawan, baik teknik maupun administrasi,” aku Khairul Ikhwan.

Pada kesempatan tersebut Khairul Ikhwan juga minta maaf kepada rekan-rekan wartawan, dimana seyogianya pertemuan ini berlangsung pada hari ulang tahun PAM Tirta Sago seperti yang telah dijadwalkan.

“Pada kesempatan ini kami manajemen minta maaf kepada kawan-kawan media karena pertemuan yang telah dijadwalkan sebelumnya tidak bisa terlaksana karena rapat kami dengan Bapak Wali Kota Riza Falepi dan Bapak Sekda Rida Ananda belum juga selesai meski waktu telah menunjukkan pukul 17.00 WIB,” sebut Khairul.

Dalam sesi tanya jawab dengan awak media, sejumlah kritikan dan masukan disampaikan kepada Khairul, seperti kemitraan Pamtigo dengan awak media yang belum optimal selama ini.

Khairul pun menyadari hal ini karena dia memimpin Pamtigo ini belum lama. Dia berjanji akan mencoba mengakomendir aspirasi yang dikatakan rekan-rekan wartawan tadi.

“Saya sangat menyadari pentingnya arti media masa dalam sebuah kesuksesan, misalnya untuk mensosialisasikan program kerja ke masyarakat,” ujar Khairul Ikhwan. (wba).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *