Netty Prasetiyani : Penduduk Adalah Aset, Jangan Sampai Jadi Beban Negara
Cirebon, PilarbangsaNews
Indonesia dikenal sebagai negara dengan penduduk yang besar jumlahnya, sekitar 270 juta jiwa. Penduduk ini adalah aset yang luar biasa jika terdiri dari SDM (sumberdaya manusia) yang baik, dan sebaliknya jika terdiri dari SDM yang kurang baik maka penduduk adalah beban dari suatu negara.
Demikian benang merah paparan Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Hj. Netty Prasetiyani, M.Si., saat menjadi nara sumber utama dalam Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana Bersama Mitra DPR RI 2021 di Aula Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu 25 September 2021.
Dalam acara sosialisasi ini selain Dr Hj Netty Prasetiyani, M.Si., juga hadir Direktur Pemanduan Kebijakan Pengendalian Penduduk BKKBN RI Ir. Mila Rahmawati, MS., Kordinator Bidang KB dan Kesehatan Reproduksi Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Ir. Pintauli R. Siregar, MM., Kepala Dinas P3AP2KB Kota Cirebon H. Suharso Budi Winarno, AP.,M.Si., Korbid Pelatihan dan Pengembangan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Angela Sri Melani Winyarti, SE.,MM., dan Lurah Kecapi Mimin Minarsih, S.Sos.
Menurut Dr Hj Netty Prasetiyani, M.Si, SDM yang baik itu tentunya sehat, terdidik dan memiliki visi yang besar untuk kemajuan bangsa. Untuk menyiapkan SDM yang baik, maka basisnya atau dimulai dari pembangunan ketahanan keluarga. Harus didasari oleh asupan gizi yang seimbang, hidup bersih di dalam keluarga, pola asuh, pendidikan agama dan pendidikan formal yang baik.
Menurut Netty Prasetiyani, asupan gizi, hidup bersih dan pola asuh anak merupakan faktor utama dalam pencegahan stunting. Semua ini bisa dilakukan oleh seluruh keluarga, dan menjadi tugas Kader KB dan Posyandu untuk selalu mengawasi ibu hamil dan bayi di lingkungannya masing-masing.
Kemudian, di akhir paparannya Dr Hj Netty Prasetiyani, M.Si memesankan agar anak-anak dijaga dari beberapa ancaman serius akhir-akhir ini yaitu perdagangan orang, bahaya pornografi, narkoba dan pengaruh sex bebas. “Sebagai orang tua hendaknya peka dengan ancaman ini, demi masa depan anak-anak kita, demi SDM Indonesia yang baik,” kata Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani ini.
Suasana hangat dirasakan masyarakat Kota Cirebon pada Sabtu (25/9) dalam acara Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja Tahun 2021 ini.
Dalam kesempatan ini, Anggota Komisi IX Netty Prasetiyani menyampaikan bahwa untuk menjangkau generasi baru yang memprioritaskan perencanaan keluarga, Program Bangga Kencana hadir di tengah-tengah Keluarga Keren Indonesia. Setiap insan lahir dari keluarga, sehingga dalam melahirkan generasi emas Indonesia menjadi tanggung jawab bersama.
Kegiatan yang juga diisi dengan materi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Bangga Kencana serta Program Percepatan Penurunan Stunting yang disampaikan oleh Direktur Pemanduan Kebijakan Pengendalian Penduduk BKKBN, Koordinator Bidang KBKR, Koordinator Bidang Latbang BKKBN Jawa Barat serta Kepala Dinas P3AP2KB Kota Cirebon. Kegiatan berlangsung dengan kondusif dan tetap mematuhi protokol kesehatan 5 M.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Pemanduan Kebijakan Pengendalian Penduduk BKKBN RI Ir. Mila Rahmawati, MS mengingat bahwa untuk menciptakan SDM yang baik seperti disampaikan Wakil Rakyat Netty Prasetiyani, salah satu langkah yang disiapkan pemerintah melalui BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) adalah menciptakan Genre, yaitu generasi yang punya rencana. Program Genre ini diluncurkan dalam merespon permasalahan remaja saat ini.
Dalam paparannya Mila Rahmawati menerangkan tentang Salam Genre berupa tiga jari mengacung sebagai penolakan dan telunjuk dipadu dengan ibu jari membentuk angka nol. Pengertian tiga jari menolak adalah jangan nikah muda, jangan narkoba dan jangan sex bebas. Ketiganya harus dinolkan atau dihindari.
Sementara itu Kepala Dinas P3AP2KB Kota Cirebon mengatakan, upaya yang dilakukan kader KB dan kader Posyandu di kelurahan adalah terus mensosialisasikan pencegahan stunting. Karena itu hasilnya cukup baik, dimana kasus stunting di Kota Cirebon berada jauh di bawah rata-rata nasional. Sehingga sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana ini sangat bermanfaat dalam mensukseskan tercapainya program kependudukan dan KB di Kota Cirebon.
Kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan dengan mematuhi protokol kesehatan ini, dibarengi pula dengan tanya jawab yang antusias diikuti oleh para peserta dari Kader KB ini. (yah)