.

Chemistry Antara Mahyeldi dan Epyardi Asda Sudah Lama Terbangun

Kab Solok, PilarBangsaNews

Mungkin tak seberapa banyak yang tahu, bahwa hubungan emosional antara Gubernur Sumatera Barat dengan Bupati Solok Epyardi Asda sudah lama terbangun. Kedua pemimpin ini beda karakter. Mahyeli (low profile) urang nyo tanang tapi menghanyutkan. Pak Epy diluar kelihatan keras dan tegas tapi di dalam siapa yang tahu. Namun yang jelas mereka pastilah sama-sama memiliki niat selama mereka mamacik kekuasaan kemajuan pembangunan sangat signifikan.

Chemistry antara keduanya sudah lama terbangin diakui sendiri oleh Mahyeldi dihadapan masyarakat, saat keduanya menghadiri acara Pencanangan Kawasan Gunung Talang Menuju Destinasi Wisata Internasional. Sabtu, (25/09)

” Saya menjadi Wali Kota Padang periode pertama adalah karena jasa beliau (Epyardi Asda), jika tanpa bantuan beliau saya mungkin tidak akan menjadi Wali Kota. Dan istri saya dengan istri beliau juga telah berteman lama, sama-sama alumni fakultas pertanian. Hubungan kami telah lebih dari saudara. Dan hari ini kami bertemu pada saat sama-sama menjadi pemimpin, ” sambut Mahyeldi.

Jasa dan pengorbanan yang dilakukan oleh Epyardi pada saat dirinya maju menjadi Wali Kota Padang periode pertama. Di mana Epyardi Asda saat itu adalah petinggi pada partai PPP. Komunikasi dan koordinasi antara Mahyeldi dan Epyardi tak pernah terputus, bahkan sampai sekarang tetap terjalin erat.

Dan dalam mendukung kemajuan daerah masing-masing, Mahyeldi sebagai Gubernur Sumbar dan Epyardi Asda sebagai Bupati Solok berkomitmen saling memperkuat konsep dan program pembangunan yang telah dirancang dalam program kerja daerah.

” Nantinya akan kita perkuat pencapaian RPJMD masing-masing daerah, dengan MoU. Yang pastinya untuk mendorong penguatan sektor unggulan di Kabupaten Solok, seperti sektor Pariwisata, pertanian dan insfrastruktur,” kata Mahyeldi.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumbar, Mahyeldi. Bupati Solok, Epyardi Asda. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, Nofrial. Kadis Pariwisata Kabupaten Solok , Nasripul Romika. Camat Gunung Talang, Donly Wance Lubis. Wali Nagari, tokoh masyarakat, kelompok penggiat wisata dan tim percepatan Sumbar Madani.

Bupati Solok Epyardi Asda, dalam sambutannya menyebutkan bahwa pemerintah Kabupaten Solok memiliki ketergantungan kepada pemerintah provinsi dan pusat. Keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Kabupaten Solok saat ini, tentunya akan menghambat kinerja masing-masing OPD dalam pencapaian program RPJMD.

” Kabupaten Solok dengan segala sumber daya alam yang sangat melimpah, tentunya tidak akan termanfaatkan secara maksimal jika tidak di dukung oleh sarana prasarana dan insfrastruktur yang baik, ” sebut Bupati.

Menurutnya, pencanangan kawasan objek wisata alam gunung talang menjadi destinasi wisata Internasional tentunya membutuhkan sebuah konsep yang terintegrasi dengan yang lainnya.

“Seperti akses jalan masuk menuju kawasan wisata yang harus bagus, penataan kawasan pendukung seperti lokasi parkir, gerai makanan dan sarana pendukung lainnya. Tentunya ini perlu diperhitungkan sebaik mungkin, namun keterbatasan anggaran daerah kabupaten pastinya akan sulit diwujudkan, ” tambah Bupati Solok tersebut.

Namun melirik ke penyusunan program pembangunan ke depan Kabupaten Solok, yang telah tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) lebih menguatkan pada sektor yang seiras dengan RPJMD pemerintah provinsi.

” Melirik konsep yang dan program prioritas dari Provinsi hampir sama dengan yang dirancang oleh Kabupaten Solok. Dan kita sangat menginginkan dukungan dan penguatan dari pemerintah provinsi kepada sektor unggulan yang telah kami rancang, ” harap Bupati.

Senada dengan keinginan Bupati Solok, Gubernur Sumbar itupun menyampaikan komitmen kuat dalam mendukung penguatan sektor unggulan yang telah dirancang oleh pemerintah Kabupaten Solok. Dihadapan masyarakat banyak, Mahyeldi merasa takjub dengan kekayaan alam dan besarnya potensi pertanian yang jika dikemas secara baik akan memberikan dampak perekonomian yang bagi masyarakat luas.

” Seperti sektor pariwisata, Kabupaten Solok memiliki 4 danau besar dan 1 gunung talang yang memiliki nilai eksotis yang tak dimiliki oleh daerah lainnya di Indonesia. Jika pada sektor pariwisata saja kita kemas dengan baik, pastinya akan memberikan banyak dampak bagi perekonomian masyarakat sekitar, ” Jelas Gubernur.

Contohnya lanjut Mahyeldi, jika nanti kawasan gunung talang ini terwujud menjadi destinasi Internasional, akan sangat banyak wisatawan yang berkunjung ke gunung talang.
Berapa banyak nantinya uang yang akan berputar khususnya di kawasan ini. Yang mana pastinya setiap yang datang untuk berkunjung atau berwisata membawa uang, untuk dibelanjakan kepada masyarakat.

Dan tentunya ini juga perlu dipersiapkan oleh tim pencanangan dan dukungan dari pemerintah Nagari, tokoh masyarakat dan pemuda serta masyarakat setempat.

“Oleh karena itu kepada seluruh tim pencanangan, untuk melakukan edukasi kepada masyarakat dan kelompok sadar wisata. Sangat penting bagi kita semua, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. Mewujudkan lokasi wisata ramah lingkungan dan menumbuhkan masyarakat sadar wisata. Serta pentingnya penataan kawasan yang bersih aman dan jauh dari unsur kriminalitas. Dan yang utama adalah memberikan rasa kenyamanan bagi wisatawan, itu yang penting sekali, “;pesan Mahyeldi.

Kedepannya, pihak pemerintah provinsi akan menguatkan dukungan tersebut melalui sebuah nota kesepahaman atau MoU. Kedua belah pihak akan menjalin kesepakatan terhadap sektor mana yang akan dijadikan sebagai sektor unggulan dalam kemajuan daerah.

” Selain pariwisata, sektor pertanian dan insfrastruktur akan kita kuatkan juga dalam sebuah MoU. Agar konsep pembangunan pemerintah provinsi dan Kabupaten Solok yang hampir sama ini, bisa lebih terfokuskan dengan MoU dan kerjasama bentuk lainnya, ” jelas Gubernur. Air Batumbuk, (25/09)

Dalam dukungan awal, Gubernur Sumbar tersebut menganggarkan bantuan awal sebesar 2 Milyar, untuk perbaikan jalan utama menuju pintu pendakian ke gunung talang. Dan juga untuk pembangunan sarana dan prasarana pendukung lainnya disekitar kawasan objek wisata gunung talang. (ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *