Solok Kabupaten

Disambangi KPK, Bupati Solok Janjikan Transparansi Keuangan Daerah

Kabupaten Solok, PilarBangsaNews, —


Divisi Koordinasi bidang pencegahan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, menyambangi Pemerintah Kabupaten Solok pada Kamis pagi. Kunjungan tim KPK tersebut adalah dalam rangka, monitoring dan evaluasi rencana aksi program pemberantasan korupsi terintegrasi oleh KPK RI. Rumah Dinas Bupati, (30/09).

Di pimpin Arif Nurcahyo, tim divisi pencegahan ini kepada Bupati dan perangkat kepala dinas pada pertemuan tersebut mengatakan, pentingnya pencegahan dini dalam menyusun rencana kerja. Pejabat kepala daerah atau Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yang paling utama bertanggungjawab jika nantinya ditemukan indikasi atau dilakukannya penindakan oleh pihak KPK.

Arif menyebutkan, tujuan dari monitoring dan evaluasi ini sekaligus mengedukasi pentingnya pencegahan sejak dini. Pencegahan sejak awal perencanaan agar tidak muncul potensi dan indikasi korupsi, yang pastinya akan terintegrasi dengan banyak OPD. Oleh karena itu sangat penting membangun pemahaman dan peningkatan kemampuan dalam mendeteksi potensi dan indikasi yang nantinya akan berujung pada tindak pidana.

Selain itu dirinya meminta agar peran dari Auditor Pemeriksa Internal Pemerintah (APIP) yang tergabung di Inspektorat untuk diperkuat. Kepala daerah harus memperkuat SDM aparaturnya dan alokasi anggaran.

” Jika bagian ini diperkuat, saya yakin akan menutup celah atau potensi akan terjadinya tindak pidana korupsi. Dan untuk ke depan ini, kami bersama tim nantinya akan memberikan bimbingan yang menyeluruh dalam pelaksanaan awal terkait penyusunan rencana kerja masing-masing OPD. Agar potensi dan indikasi korupsi, bisa kita deteksi dari awal, ” pungkas Arif.

Sementara itu Bupati Solok, Epyardi Asda menyambut baik kehadiran tim KPK ke Kabupaten Solok. Karena sebagai orang yang baru bergerak di tataran birokrasi, mungkin belum banyak pola atau permainan yang menjurus ke arah pelanggaran hukum.

Dihadapan tim KPK, Bupati menyampaikan visi misinya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel. Dirinya menyampaikan bahwa visi misi yang diemban dalam masa kepemimpinannya saat ini akan merubah tata kelola pemerintahan yang rawan dengan perilaku suap menyuap.

” dan saya pastikan, saya tak satu sen pun bisa disuap. Jika nanti ada pegawai saya yang terindikasi, saya sendiri yang akan menyuruh untuk dilakukan penindakan, ” ucap Bupati.

Niat pengabdian yang tulus dan ikhlas dalam membangun kampung halaman sendiri, dirinya meminta kepada seluruh aparatur untuk dapat saling menjaga amanah masyarakat. Kepercayaan yang telah diberikan ini semestinya wajib di balas dengan pengabdian yang ikhlas juga.

Bupati berharap kepada seluruh kepala dinas dan pejabat lainnya,untuk dapat menunjukkan integritas dan etos kerja yang tinggi. Jika hal tersebut dilakukan, pastinya akan berdampak juga hasil yang maksimal bagi masyarakat luas.

” Dan kembali saya ingatkan, tunjukan saja kinerja saudara semua. Yakinlah saya akan memilih aparatur yang memiliki nilai kompetensi, berintegritas dan loyal kepada pimpinan. Jangan berharap mendapatkan jabatan dengan hanya dengan modal cari muka, menyogok dan merasa ada kedekatan dengan pimpinan, ” tegas Epyardi Asda.

Di ujung sambutannya, Bupati mewacanakan akan membuka secara transparan anggaran daerah yang nantinya akan dikelola oleh SKPD terkait. Seluruh uang rakyat yang dipergunakan oleh pemerintah, dapat diketahui oleh seluruh masyarakat, khususnya masyarakat kabupaten Solok.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Bupati Solok, Tim divisi pencegahan KPK RI, Sekretaris Daerah dan kepala OPD lingkup pemerintah Kabupaten Solok.(ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *