Sumatera Barat

Peluncuran Program PKM, Mahyeldi Sampaikan Orasi Kebudayaan

Padang, PilarbangsaNews

Setelah diresmikan pada pertengahan tahun ini di Padang, Pusat Kebudayaan Minangkabau (PKM) memulai langkah menuju tema besar yang diusung sejak semula yakni ‘merayakan minangkabau’ dengan meluncurkan program-program 2021/2022.

Peluncuran program ini ditandai dengan agenda pertamanya yakni menampilkan seni tradisi Ulu Ambek dari Tandikek di Ladang Tari Nan Jombang, Minggu (17/10/2021) malam ini.

“Nanti Insya Allah, akan digelar PKM-17 tiap tanggal 17 setiap bulannya. Akan ditampilkan secara bergiliran kesenian-kesenian tradisi Minangkabau yang langka,” kata Ketua Harian PKM H. Hasril Chaniago, Minggu (17/10/2021) siang.

Penampilan kesenian Ulu Ambek merupakan penampilan perdana, yang tidak saja sebagai sebuah tontonan tetapi juga merupakan event untuk merekam dan mendokumentasikan Ulu Ambek sebagai salah satu khazanah seni tradisi Minangkabau.

“Itu salah satu program PKM yang sudah kita putuskan. Malam nanti juga akan ada orasi kebudayaan yang disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi yang kita harapkan jadi picu untuk semua pihak yang mau bertungkus-lumus merawat dan melestarikan kebudayaan leluhur Minangkabau,” kata Hasril Chaniago, yang didampingi owner Ladang Tari Nan Jombang, Ery Mefri.

Malam nanti acara itu selain dihadiri Gubernur Sumbar, juga akan hadir sejumlah Dewan Pembina PKM, antara lain H. Irman Gusman, mantan Mendagri Gamawan Fauzi, anggota DPD RI Emma Yohana, pengusaha H. Arnis Saleh, Komisaris PTSP Khairul Jasmi, mantan senator Nofi Chandra, tokoh LSM nasional Zukri Saad dan sejumlah tokoh lainnya.

PKM didirikan pada enam tahun lalu atas prakarsa H. Irman Gusman. Setelah meninggalnya Ketua Umum, Prof. Mestika Zed dan para pendiri lain seperti Darman Moenir dan Wisran Hadi, kegiatan agak vakum lantaran mesti menyiapkan administrasi perubahan akta notaris penggantian pengurus.

Selain berkonsentrasi pada pelestarian seni dan budaya, PKM juga sedang menyusun penerbitan buku 1001 Tokoh Minang, buku Ensiklopedi Nagari dan penerbitan-penerbitan buku lainnya. “Kita rencanakan juga akan ada pemberian award tahunan untuk orang-orang atau tokoh yang telah membaktikan dirinya untuk kebesaran dan kelestarian budaya Minangkabau,” kata Ketua Dewan Pembina PKM, Irman Gusman. (rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *