Pasaman Barat

Harapan Besar SPI Basis Aia Gadang, kepada Tim GTRA

Pasbar, PilarbangsaNews.com— Ratusan anggota Serikat Petani Indonesia (SPI) Basis Aia Gadang, menghadiri proses peninjauan lapangan lahan perjuangan mereka, di area PT Anam Koto, oleh Tim Gugus Tugas Reformasi Agraria (GTRA) dan BPN dan ATR bersama rombongan diKabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (27/10/2021).

Tim GTRA bersama perwakilan anggota SPI dan pihak perusahaan melakukan peninjauan langsung di sekitar lokasi yang menjadi lahan perjuangan anggota SPI Basis Aia Gadang. Kedatangan tim tersebut menjadi harapan besar anggota SPI Basis Aia Gadang, agar lahan yang mereka perjuangkan bisa diserahkan kepada petani. Waktu bersaman juga terlihat hadir ketua SPI Kabupaten Pasaman Barat Januardi dan sejumlah personil dari TNI dan Polri.

Ketua SPI Basis Aia Gadang, Akmal mengatakan, ratusan anggota SPI sengaja datang menyaksikan peninjauan lapangan oleh tim, sebagai wujud terima kasih. Sebab, pasca perjuangan panjang, pemerintah sudah hadir ditengah masyarakat. Termasuk upaya penyelesaian sengketa agraria, antara anggota SPI dengan PT Anam Koto. Anggota SPI berharap, Lahan seluas 948 hektare dari total HGU PT Anam Koto 4740 hektare.

“Sesuai aturan undang-undang, ada hak masyarakat dari total HGU perusahaan, dan itu salah satu dasar tuntutan masyarakat dan anggota SPI,,” ujarnya.

Akmal menambahkan, kedatangan tim GTRA dan peninjauan langsung lapangan ini merupakan langkah kemajuan dalam perjuangan mereka. Sebab, perjuangan ini sudah dilakukan sebanyak tiga generasi, dan hari ini BPN dan ATR hadir di lapangan. Mereka berharap, pasca peninjauan, petani dan masyarakat mendapatkan titik dan koordinat lahan perjuangan mereka, dan terakhirnya lahan itu dikembalikan kepada masyarakat.

“Kami hadir disini dan menyaksikan peninjauan. Kami berharap lahan perjuangan seluas 948 diserahkan kepada masyarakat petani,” ujarnya.

Humas PT Anam Koto Sudarmaji saat ditemui di lokasi mengatakan, pasca mendapatkan surat, perusahaan memfasilitasi tim GTRA bersama rombongan melakukan tinjauan lokasi. Perusahaan akan menghormati semua proses yang ada. Perusahaan mendampinginya, agar kegiatan tinjau lokasi berjalan dan aman.

“Kami hanya memfasilitasi peninjauan di lapangan, dan hasilnya kita serahkan kepada proses dan tim,” katanya.

Sudarmaji menambahkan, selama peninjauan lokasi, aktivitas perusahaan berjalan seperti biasanya. Ia berharap, semua masyarakat saling menghormati dan tidak terjadi kegiatan atau perbuatan yang tidak diinginkan.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum ada komentar dari tim GTRA. Namun sebelum kegiatan peninjauan di lahan di lakukan, perwakilan tim GTRA meminta petani tetap tenang dan saling menjaga. Termasuk perkataan dan perbuatan, karena kehadiran tim untuk meninjau lokasi. (Man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *