Solok Kabupaten

Nostalgia Epyardi Asda, Rekaman Video Saat Marah-marah di Cafe Sempat Viral

Kab Solok, PilarBangsaNews, —


Di Jorong Gantiang, Nagari Sirukam Kecamatan Payung Sekaki. Sebuah video viral di depan sebuah warung kop membuat nama Epyardi Asda menjadi topik hangat diperbincangkan
seantero Indonesia. Ratusan juta pasang mata menonton sebuah video luar biasa yang terjadi di depan sebuah warung kopi di salah satu Nagari yang cukup jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Solok.

Mantan anggota DPR RI 3 periode marah-marah, judul di banyak video YouTube yang sangat terpopuler disematkan kepada Epyardi Asda. Mantan kapten kapal itu fenomenal di bulan Maret 2020 hingga ke tingkat Nasional, dan menjadi perbincangan hangat masyarakat hingga ke pelosok kampung.

Kegiatannya saat membagikan bantuan sembako bagi masyarakat kurang mampu di tengah pandemi Covid 19 melanda negara ini, menjadi sebuah peristiwa besar yang membuat nama Epyardi Asda terkenal. Dirinya tersulut emosi dikala ada beberapa kalangan ibu-ibu, merasa diintimidasi dan dibubarkan paksa oleh petugas Satpol PP dan Kepolisian saat dirinya membagikan sembako di depan warung kopi itu.

Video yang direkam secara langsung melalui akun media sosial oleh salah seorang petugas tersebut tersebar secepat kilat. Dalam waktu hitungan menit, video tersebut sudah dibagikan beribu kali. Terlihat Epyardi Asda sangat emosional dikala niat baiknya membantu masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan dihalangi dengan tidak secara baik-baik.

Memang diwaktu itu sedang diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau yang lebih populer disebut PSBB dan sekarang diganti dengan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Di mana masyarakat dilarang beraktivitas di luar rumah agar terhindar dari penularan virus Covid 19.

Tetapi pada penerapan status tersebut, membuat perekonomian masyarakat remuk redam. Masyarakat dikalangan ekonomi bawah semakin bertambah susah, pedagang keliling dilarang berjualan, warung nasi, warung kopi disuruh tutup. Sehingga masyarakat dipaksa menunggu bantuan sembako dari pemerintah melalui pemerintah terendah.

Berangkat atas rasa keprihatinan jitulah, Epyardi Asda tergerak untuk membantu masyarakat Kabupaten Solok dengan menebarkan paket sembako, khusus bagi masyarakat kurang mampu yang terdampak dari kebijakan tersebut.

Namun saat ini, Epyardi Asda kembali mendatangi lokasi warung kopi yang membuat dirinya viral hingga ke Nasional. Kali ini dia datang sebagai kepala daerah, sebagai orang nomor 1 di Kabupaten Solok yang membuat kebijakan bagi masyarakatnya.

Ya, Bupati Epyardi tak pernah melupakan kenangan dalam perjalanan hidupnya, meski kenangan pahit yang sempat dihujat oleh tim lawan politiknya saat maju bertarung menjadi kepala daerah.

Disela kunjungannya ke Nagari Sirukam, dirinya mampir ke warung kopi tempat di mana dirinya menjadi viral di dunia maya. Sejatinya ia menghadiri serah terima jabatan pak camat sekaligus launching penggunaan Excavator, di nagari tersebut.

Bupati fenomenal berskala Nasional didampingi putri sulungnya, Athari Gauti Ardi, yang sekarang menjadi anggota DPR RI. Ia bersama putrinya itu menyempatkan mampir di warung kopi bersejarah tersebut. Sambil menyeruput kopi hangat dan bercengkrama dengan warga sekitar, Bupati itu tertawa lepas seakan teringat kejadian yang sudah setahun lebih berlalu.

Sambil berkelakar kepada pemilik warung, Sang pemimpin bersuara lantang itu kampung ini yang membuat saya terkenal. Di depan warung kopi ini wajah saya hafal oleh masyarakat Solok bahkan seluruh Indonesia.

” Saya viral di warung kopi ini, dan saya beri nama warung ini Cafe Viral Nasional, ” Ujar Bupati sambil tertawa.

Tak ayal, seisi warung itupun tergelak lepas mendengar candaan sang Bupati.
Kenapa cafe ini dinamakan cafe viral Nasional.? hal itu terjadi dikarenakan saat itu Epyardi marah – marah kepada Satpol PP yang membubarkan kegiatannya.

“Di cafe ini kita pernah viral beberapa waktu yang lalu, alhamdulillah hari ini saya kembali mampir di cafe ini. Mulai hari ini saya memberikan nama tempat ini dengan “Cafe Viral Nasional”, nanti tolong dibuatkan mereknya dan langsung dipasang di cafe ini,”kata Epyardi kepada pemilik cafe. (09/11)

Ya, kenangan pahit itu dijadikan sebagai gorengan hangat untuk di olok-olok, bahkan ada yang menjadikannya sebagai bahan pembusukan karakter seorang Epyardi Asda. Namun bagi dirinya, semua itu dijadikannya sebagai motivasi dan pelecut semangat ikhlas mengabdi kepada masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Solok.

Sekarang Epyardi Asda adalah seorang kepala daerah yang selalu berbuat untuk kesejahteraan rakyatnya. Meski berbagai halangan dan rintangan menghambat, komitmen mengabdi dengan ikhlas disisa umurnya tak akan mampu dibendung. Pengabdian ikhlas demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Solok, pengabdian yang ikhlas untuk membangun kampung halamannya Kabupaten Solok menjadi yang terbaik. (ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *