Kadis Kominfo Pessel Junaidi S.Kom, M.E Terima Penghargaan AMP 2021
Batang Kapeh, PilarbangsaNews, —
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kabupaten Pesisir Selatan, Junaidi, S.Kom, M.E mendapat penghargaan sebagai PPID Utama ( Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi-Utama ) dalam kategori Achievement Motivation Person 2021 (AMP 2021)
Secara personal bagi Junaidi penghargaan itu baru pertama kali dia terima, tapi bagi pejabat di Pesisir Selatan, Junaidi orang ke 3 menerima penghargaan Achievement Motivation Person tersebut.
Pada tahun 2019 pejabat Pessel yang dianugerahi AMP adalah Hendrajoni ketika jadi Bupati Pesisir Selatan. Kemudian pada tahun 2020 penghargaan AMP ini diraih oleh Sekda Pessel ketika itu sekda dijabat Erizon ST. Pada tahun 2021 ini penghargaan tersebut diraih oleh Junaidi dalam kapasitas sebagai kepala dinas Kominfo sekaligus PPID .
Penyerahan pnghargaan kategori terhadap perseorangan yang memiliki keberhasilan dalam memberikan motivasi atau Achievement Motivation Person diserahkan oleh Komisioner KI Sumbar, Tanti Endang Lestari, bersama 11 penerima lainnya. Wagub Sumbar, Audy Joinaldy ikut menerima penghargaan kategori AMP tersebut.
Kadis Kominfo Pessel Junaidi mengucapakan terima kasih telah mendapat penghargaan tersebut. Ini tidak terlepas dari komitmen dan dukungan pimpinan, kolaborasi kerjasama seluruh badan publik di Pessel mulai OPD, Kecamatan dan PemNag serta rekan2 kerja Kominfo yg sangat kompak, energik dan inovatif.
Baca juga;
PPID Utama Pessel Kembali Untuk ke Empat kalinya Raih Peringkat I Dalam Keterbukaan Informasi Publik
Sebagai PPID Utama Junaidi telah melakukan KIP (keterbukaan informasi publik) dan melakukan kordinasi kolaborasi intensif dan kontinue dengan PPID Pembantu OPD, Kecamatan Nagari terkait pentingnya KIP sesuai dengan UU 14/2008.
Bersama-sama rekan Kominfo Pessel, Junaidi melakukan inovasi-inovasi terkait percepatan, integrasi penyediaan DIP, layanan Informasi publik terintegrasi mudah cepat akurat berbasiskan aplikasi (android).
Dia juga melakukan monitoring dan evaluasi pemeringkatan PPID Pembantu adopsi yang dilakukan KI Sumbar. Pada intinya kegiatan bagaimana menyebarkan virus KIP, untuk itu dilakukan sosialisasi secara bertahap mulai ke badan publik sampai ke masyarakat (siswa, mahasiswa, pemuda, media organisasi.
“Dengan dukungan komitmen pimpinan, seluruh badan publik, Koordinasi dan kolaborasi semua pihak terkait serta inovasi, berangsur2 KIP bisa membumi dan dirasakan oleh masyarakat, demikian Junaidi. (***)