Solok Kabupaten

Pelestarian Adat, Dinas Pariwisata Gelar Lomba Pidato Adat Se Kabupaten Solok

Kab Solok, PilarBangsaNews
Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, menggelar lomba pidato adat Minangkabau. Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan seluruh kecamatan se Kabupaten Solok ini, dirangkum dalam peringatan hari ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya.

Pidato adat merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Minangkabau. Kata- kata dan ucapan dalam pidato adat mengandung makna yang dalam, yang terhimpun dalam ungkapan kata petatah-petitihdan mamangan. Kata-kata dalam pidato adat tersebut terkandung makna neribarat, berkias dan perumpamaan. Yang hanya dipahami oleh orang Minang yang memiliki dasar pemahaman terhadap adat dan budaya.

Kepala dinas pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Solok, Nasripul Romika dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah upaya pelestarian adat budaya masyarakat Minangkabau yang saat ini tetap dipergunakan di dalam kegiatan panggung adat.

Pidato adat yang selalu diperlombakan ini adalah untuk menjaga kelestarian adat dan budaya yang dimiliki oleh masyarakat minang khususnya di Kabupaten Solok. Upaya pelestarian adat istiadat ini diharapkan bisa menarik, minat kalangan generasi muda dan alih generasi selanjutnya.

” Kita berharap kegiatan ini dapat merubah sudut pandang generasi muda, dalam pentingnya mengetahui dan memahami kekayaan adat dan tradisi di Minangkabau, ” sambut Nasripul.

Kegiatan pidato adat yang diselenggarakan di kawasan dermaga Danau Singkarak ini, termasuk dalam rangkaian kemeriahan peringatan hari ibu yang jatuh pada tiap-tiap tanggal 22 Desember.

Bupati Solok, Epyardi Asda yang membuka secara resmi kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada seluruh para peserta. Pelestarian adat dan budaya Minangkabau adalah tanggung jawab bersama. (19/12)

” Pemerintah daerah yang memiliki tugas dan fungsi sebagai pengayom kegiatan masyarakat, memberikan ruang dan dorongan bagi terlaksananya kegiatan ini dengan baik. Tugas kita bersama untuk terus melestarikan adat dan budaya yang kita miliki, agar tidak hilang di kemudian hari, ” sambut Bupati Solok.

Ia berharap, proses regenerasi harus bisa diciptakan. Pengetahuan adat dan budaya yang semakin menipis dikalangan anak muda saat ini, semestinya menjadi tanggung jawab bersama untuk dapat meraih kepedulian generasi penerus.

” saya berharap kedepannya, mampu merangkul kalangan remaja generasi penerus, untuk lebih bisa memahami kekayaan seni tradisi dan adat budaya yang kita miliki ini. Agar kedepannya kira tidak kehilangan generasi yang melanjutkan senin budaya kita ini, ” harap Bupati Solok tersebut.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua TP-PKK Kabupaten Solok. Pengurus Lembaga adat, Kepala SKPD Camat dan peserta perwakilan kecamatan se Kabupaten Solok. (ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *