.

Alumni STM Muhammadiyah Padang, Bertemu Ramah Setelah 46 Tahun Terpisah

Padang, PilarbangsaNews

Setelah 46 tahun terpisah, lalu bertemu dalam acara Temu Ramah Alumni STM Muhammadiyah Padang Tamatan 1976, maka di antara mereka ada yang saling tak kenal lagi meski sebelumnya selokal di sekolah.

“Empat puluh tahun tak bersua bro, pantas saja di antara kita tak lagi saling kenal. Wajah sudah banyak berubah,” ungkap Sudirman, mantan ketua kelas kepada teman sekelasnya Syaiful Bahri, yang sibuk sebagai tuan rumah.

“Ini luar biasa, kita yg sudah berusia senja ini bisa ketemu setelah berpisah begitu lama,” ujar AKBP (Purn) Azwir Antoni menimpali.

Reuni alumni STM Muhammadiyah tamatan 1976 itu, dilaksanakan di gedung SMP Muhammadiyah (bekas STM Muhammadiyah) di Simpang Haru, Padang, Sabtu (12/2/2022). Hadir 21 orang alumni yang datang dari berbagai kota, antara lain Jakarta, Bekasi, Medan, Bengkulu, Pekanbaru, Lubuk Sikaping, Batusangkar, Kayutanam dan Padang sebagai tuan rumah.

Alumni tahun 1976 menyerahkan kenang kenangan kepada Kepala SMK Muhammadiyah Habibullah

Menurut Ketua Alumni Ir. Nusyirwan, M.Sc, anggota sudah terdata melaui Grup WA sebanyak 40 orang, berdomisili tersebar di berbagai kota di Indonesia. Profesi pun beragam, mulai dari ASN, di BUMN, Anggota Polri, wiraswasta, wartawan dan lainnya. “Sudah meninggal dunia 14 orang,” jelas Nusyirwan yang datang dari Jakarta.

“Alhamdulillah ini pertemuan luar biasa. Tak sedikit pun terbayang kita bisa ketemu seperti ini,” ujar El Fuadi Thaib yang datang dari Pekanbaru bersama Abu Zahir, Zainuardi, Azwar, dan Ramlan.

Nusyirwan yang juga konsultan kelistrikan itu menerangkan, meski yang hadir baru 21 orang, namun anggota yang tak sempat datang ke Padang tetap berkomunikasi kepada panitia di Padang. “Maaf, ambo ndak bisa hadir, apa pun keputusan kawan-kawan di Padang, ambo menyetujui,” ucap Dr. Sumarzen Marzuki di Surabaya melalui video call dengan Rusdi Bais di Padang.

Ungkapan senada juga disampaikan Amiruddin di Tangerang dan Eddy Repan di Pekanbaru. Diharapkan, pertemuan kedua lebih ramai lagi yang datang. Meski reuni perdana ini yang hadir tak begitu banyak, namun mereka sangat menikmatinya, gembira, penuh canda dan tawa.

Alumni SMK Muhammadiyah tahun 1976 berfoto bersama

“Ketemu saja sudah sangat senang, apalagi sempat bergurau bertatap muka, ahai senang sekali,” ucap Tamzil,SPd, datang dari Bengkulu bersama Karim.

“Kenapa tidak, awalnya banyak lupa wajah kawan-kawan, Alhamdulillah kini sudah ingat kembali,” kata Zarosi dari Kayutanam dan diaminkan oleh Asnul Dede dari Lubuk Sekaping dan Muchdarlis dari Batusangkar.

Acara temu ramah ini juga menghadirkan Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Padang Habibullah, beberapa orang guru, karyawan dan 20 orang siswa SMK Muhammadiyah Padang. Ditandai dengan penyerahan cendramata diserahkan kepada Kepala Sekolah SMK Habibullah. Pada kesempatan itu, juga menampilkan empat orang alumni memberikan motivasi kepada siswa SMK dan masukan kepada Kepala Sekolah. Dan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh ustadz Mulyadi. (rb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *