.

Satgas Gulben Lantamal II Padang Turunkan 40 Personel ke Pasaman Barat

Pasaman Barat, PilarbangsaNews

Jorong Lubuak Sariak, daerah yang dihuni lebih dari 1.000 jiwa pengungsi korban gempa Pasaman Barat, jauh dari pusat distribusi bantuan dijadikan sasaran Satgas Gulben (Penanggulangan Bencana) Lantamal II.

Begitu gempa terjadi, Jumat (25/2/2022) pagi, langsung siangnya Satgas yang dipimpin Danyon Marhanlan II Padang, Mayor Marinir Arief Bastian Sanusi, sudah berada di lokasi bencana. Mereka membawa bantuan, memberi pertolongan secepatnya dan melakukan evakuasi. Satgas kemudian mandiri tenda bersama tim BPBD untuk warga dan untuk mereka bermalam di lokasi.

Secara bertahap bergerak ke Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, kini Satgas Gulben Lantamal II, sudah berjumlah 40 personil sehingga cukup leluasa membagi tugas kemanusiaan itu. Satgas membawa dua truk, ambulans, sepeda motor dan berbagai perlengkapan untuk kondisi lapangan.

Danyon Mar Bastian, menyebutkan kendaraan truk bisa dimanfaatkan untuk menjemput bantuan dan membawa langsung kepada warga berdampak bencana gempa. Hingga Senin (28/2/2022), Satgas sudah terbentuk dalam 8 zona untuk menjangkau 53 titik sebaran warga yang mengungsi. Para marinir ini juga menghimpun potensi anak muda untuk diberdayakan mempercepat bantuan.

Menurut Bastian, tahapan pemulihan terhadap pengungsi menjadi program berikutnya dengan mendata semua warga di lokasi sebanyak 1.017 orang. Setiap hari pos pengobatan Satgas dapat merawat pengungsi hingga 100 orang, dan diberikan obat berikut vitamin agar kesehatan terjaga selama tinggal di bawah tenda.

Tak kalah pentingnya mengembalikan kegembiraan anak-anak di lokasi pengungsian. Personel Lantamal II, mengajak mereka bermain dan belajar di tenda yang sudah disiapkan.

Dilaporkan oleh Satgas Gulben Lantamal II, fasilitas umum yang mengalami kerusakan SDN 8 Talamau, rusak ringan, SDN 21 Talamau, rusak berat, 1 musala rusak ringan dan 1 masjid rusak berat di Jorong Lubuak Sariak. Perawatan juga perlu diberikan kepada 2 orang ibu hamil. Kebutuhan yang masih dibutuhkan untuk membantu warga, minyak goreng, beras, air minum mineral, popok dan makanan bayi, pembalut wanita, obat-obatan, terpal tenda dan selimut. (rajo/rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *