Pessel

Kapolres Pesisir Selatan; Jauh Sebelum Minyak Goreng Langka Dipasaran Sudah Minitor

Painan, PilarbangsaNews, —
Kapolres Pesisir Selatan AKBP Sri Wibowo mengatakan telah melakukan  pemantauan terhadap ketersedian minyak goreng didarehanya jauh sebelum terjadi kelangkaan minyak goreng itu.

“Kami bersama Pemerintah Kabupaten, Dinas Perdagangan monitor dan pantau distribusi dari produsen, distributor, konsumen,. Dan itu telah dilakukan sejak jauh hari  sebelum terjadi kelangkaan didaerah luar Sumatera,” kata Kapolres Sri Wibowo menjawab  pilarbangsaNews terkait dengan  atensi kopolri agar kapolda dan kapolres dapat menjamin ketersediaan minyak goreng di Wilayah masing masing-masing

Kapolri meminta kapolda dan kapolres untuk melakukan  pemantauan dan kapan perlu mengambil tindakan  Jika terjadi penyelewengan dalam pendistribusian minyak goreng yang kini terasa langka di seluruh  wilayah Indonesia. Penyelewenga itu diantara menaikan harga diatas harga eneceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan Rp 14.000/ liter.

Baca juga;

Kapolri Pastikan Awasi Alur Distribusi dan Harga Minyak Goreng di Pasar

Kapolri Turun Langsung ke Pasar Pastikan Stok Minyak Goreng Untuk Warga Aman

Rupanya sebelum kapolri memerintahkan kapolda dan kapolres untuk melakukan  pemantauan  dan menjamin ketersediaan minyak goreng ini. Kapolres Pesisir Selatan telah lebih awal dan jauh hari melakukan pemantauan. Walaupun demikian masih ada beberapa pasar kecamatan didaerahnya ibu ibu yang merasa sulit mendapatkan minyak goreng.

Kalaupun ada harganya telah meningkat dari biasanya harga HET (harga enceren tertinggi) Rp 14.000/liter kini naik menjadi Rp. 18.500/liter untuk satu merek dagang tertentu.

Mestinya kapolres juga tidak hanya menjamin ketersediaan minyak goreng di pasaran namun dia juga harus melakukan sesuatu bagaimana pedangang tidak menjual diatas HET.

Berdasarkan pantauan dilapangan   di Kecamatan Air Pura ketersediaan minyak goreng dipasar kecamatan masih terasa cukup.
Ini dapat dirasakan  saat ibu ibu ingin membeli minyak goreng tidak dibatasi. Cuma saja harga meningkat menjadi 17.000/liter. Harga tersebut lebih murah dibanding pasar pasar kecamatan lainnya yang telah menjual dengan harga Rp 18.500/liter.

Salah seorang Ibu bernama Dahliam mengharap agar Pemkab Pesisir Selatan dapat mengelar pasar murah untuk mengatasi kelangkaan dan menstabilkan harga minyak goreng ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *