Usman Labay Dilewakan Jadi Datuak Rangkayo Mudo di Parit Malintang
Parit Malintang, PilarbangsaNews
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar, Usman Labay, A.Pi., S.Pt.,MM. dilewakan menjadi penghulu adat dengan gelar Datuak Rangkayo Mudo dari persukuan Tanjung di Nagari Parit Malintang, Padang Pariaman, Rabu (22/6/2022).
Gelar Datuak Rangkayo Mudo ini disandang Usman Labay menggantikan adiknya. Dalam bahasa adat, bagi adiknya ini “bukit sudah tinggi, lurah sudah dalam”. Dengan demikian, Usman Labay akan duduk sama rendah dan tegak sama tinggi dengan penghulu lainnya dalam Penghulu Pucuk Nan Baranam dalam Nagari Parit Malintang.
Acara melewakan gelar adat ini dihadiri Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE.MM., Ketua Harian LKAAM Sumbar Dr. Amril Amir, M.Pd. Dt. Lelo Basa, Ketua Mahkamah Adat Minangkabau Irwansyah Dt. Katumangguangan dan rombongan, Bupati Kepulauan Mentawai yang diwakili Dr. Elfi Datuak Tumangguang Sati, Sekda Padang Pariaman Rudi Rapenaldi, Ninik Mamak, Bundo Kanduang dan tokoh masyarakat.
Tampak juga hadir Pengurus LKAAM Sumbar lainnya yaitu Musmaizer, SE. Datuak Gamuak, Buya Nasir, Sidi Gusfen Khairul, Wakil Ketua DPW Nasdem Sumbar yang juga pengacara senior Zulkifli, SH.MH., Bendahara DPW PKDP Sumbar Effendi Dt. Putiah, Ketua DPRD Padang Pariaman 2004-2009 Yulius Daniel, Ketua Yayasan Agam Membangun Dwiky Rozando dan Kepala Dinas Kelautan & Perikanan Kota Padang Ir. Guswardi, mantan Anggota DPRD Padang Pariaman Nasdini dan sejumlah Kepala OPD Padang Pariaman dan Kepulauan Mentawai.
Ketua Harian LKAAM Sumbar Dr. Amril Amir Dt. Lelo Basa mengatakan, kiranya penghulu baru agar mengamalkan tahu di nan ampek, yaitu jalan mendaki, jalan manurun, jalan nan data dan jalan malereang.
“Empat kewajiban yang harus dijalankan oleh penghulu di Minangkabau adalah menurutkan alua nan luruih, manampuah jalan nan pasa, mamaliharo anak kemenakan dan manjago harto pusako,” kata Amril Amir Dt Lelo Basa, yang juga pengajar di UNP.
Sementara itu Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE.MM mengucapkan selamat kepada Usman Labay Dt. Rangkayo Mudo, dengan harapan dapat menegakkan dan melestarikan nilai-nilai adat di kaum suku Tanjung dan Nagari Parit Malintang khususnya dan di Kabupaten Padang Pariaman umumnya.
“Gelar sebagai penghulu ini sudah cocok disandang oleh Pak Usman Labay, mestinya sudah sejak lama. Karena secara ketokohan dan sebagai aparatur pemerintah Pak Usman Labay sudah memiliki kapasitas, sehingga kami mengucapkan selamat,” kata Bupati Suhatri Bur.
Sebagai pimpinan daerah, Bupati Padang Pariaman menghimbau Ninik Mamak agar menjadi garda terdepan dalam mengawal dan menjaga anak kemenakan dari penyakit masyarakat yang kini banyak menyerang generasi muda, seperti peredaran narkoba, LGBT dan pergaulan bebas.
“Kita risau dengan pengaruh budaya barat dan narkoba di masyarakat. Kepada Ninik Mamak kita harapkan perannya mengawasi pergaulan anak kemenakan,” harap Suhatri Bur. (gk)