.

Penuhi Kebutuhan Air 30 Hektar Sawah, Komisi IV DPRD Sumbar Dukung Pembangunan Embung Kandang Tarok

Padang Pariaman, PilarbangsaNews

Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), meninjau perkembangan pembangunan Embung Kandang Tarok yang terletak di Korong Ringan-Ringan Nagari Pakadangan Kecamatan Anam Lingkuang, Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu (20/8/2022). Dari hasi peninjauan tersebut, progres pembangunan telah mencapai 36 persen.

“Untuk memenuhi kebutuhan air bagi lahan pertanian masyarakat, kita mendukung pembangunan Embung Kandang Tarok. Komisi IV akan memberikan perhatian untuk proses penyelesaian sarana ini,” kata Anggota Komisi IV DPRD Sumbar Sitti Izzati Azis.

Dia mengatakan, pihak ketiga yang melaksanakan pembangunan, menargetkan selesainya embung sebelum akhir tahun, kontraknya hingga bulan Desember diperkirakan November telah rampung.

Korong Ringan Ringan Nagari Pakadangan Kecamatan Anam Lingkuang, lanjutnya, memiliki area pertanian yang cukup luas, namun sumber air yang diandalkan tidak mencukupi. Selain untuk memenuhi kebutuhan air lahan pertanian, embung juga diproyeksikan untuk tempat rekreasi keluarga

Dia optimis embung akan sangat membantu masyarakat sekitar, pertanian merupakan sektor yang masuk dalam program unggulan gubernur, anggaran 10 persen dari total APBD Sumbar digelontorkan untuk menyuksukseskan.
Kedepan unsur penunjang peningkatan produksi seperti jalan tani, irigasi ataupun hal lainya, akan menjadi perhatian Komisi
IV yang membidangi pembangunan ini. “Kita berharap dalam pelaksanaan pembangunan ini tidak ada gangguan, sehingga pengerjaan berjalan sesuai harapan,” ujarnya.

Sementara itu Wali Nagari Pakadangan Ikram mengatakan, anggaran untuk pembangunan embum digelontorkan dari APBD Sumbar sebesar Rpq1,7 miliar, ketika embung selesai akan memenuhi kebutuhan 30 hektare area sawah masyarakat.

Dia mengatakan, usulan masuk pada gubernur ditahun 2021, dapat direalisasikan tahun 2022 terlaksananya pembangunan embung tidak terlepas dari usaha masyarakat dan Bupati Padang Pariaman untuk melobi kaum pemilik lahan. “Lahan tempat pemerintah embung adalah milik satu, kita harus melobi dulu agar bisa terlaksana,” katanya.

Embung ini, nantinya, disamping digunakan untuk mengairi sawah juga dapat dijadikan objek wisata. Salah satunya adalah wisata mancing tentunya akan berdampak pada perekonomian masyarakat. (Cok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *