Tanah Datar

Richi Aprian : Produk UMKM Butuh Pendampingan BP POM

Tanah Datar, PilarbangsaNews

Obat, makanan, dan kosmetik yang aman merupakan salah satu hal penting yang harus diwaspadai masyarakat. Persyaratan utama yang harus dipenuhi suatu produk adalah keamanan,mutu, dan manfaatnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu ditingkatkan kesadaran masyarakat akan obat, obat tradisional, makanan dan kosmetik yang aman dan tidak mengandung zat berbahaya yang membahayakan kesehatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian SH, MH dalam sambutannya di Aula SMAN Batipuh yang dilaksanakan BP POM Padang, Rabu (24/8) bersama tokoh masyarakat membuka Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi.

Richi Aprian mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya BP POM untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan atau konsumsi obat-obatan, makanan dan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya.

“Penyuluhan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena perkembangan berita akhir-akhir ini sangat memprihatinkan. Mulai dari peredaran obat-obatan ilegal, penggunaan kosmetik dengan bahan berbahaya, jamu dengan bahan kimia obat, dan masih banyak lagi yang membuat kita harus lebih waspada, ” ucap Richi.

Belum lagi Wakil Bupati menambahkan bahwa di era globalisasi sekarang ini banyak sekali produk luar negeri yang beredar di pasaran dan masyarakat dapat dengan bebas memilih bahan makanan dan obat yang akan dikonsumsi. Ditambah lagi tren masyarakat yang membeli, menyimpan, dan menggunakan obat tanpa indikasi.

“Saat ini banyak masyarakat yang tergiur dengan iklan, dan mereka langsung membeli tanpa memikirkan manfaat dan efek yang ditimbulkan. Dari sudut pandang ini, masyarakat perlu belajar tentang pengawasan obat, makanan, dan kosmetik,selain itu masyarakat harus tahu jenis produk mana yang aman digunakan dan yang tidak,” tambah Wakil Bupati Richi.

Dalam acara yang dihadiri langsung oleh Anggota DPR RI Komisi IX H. Suir Syam dan Kepala BP POM Padang Abdul Rahim tersebut, Wakil Bupati Richi menjelaskan bahwa selama ini masih banyak masyarakat yang belum memahami dan mengetahui bahwa penanganan makanan yang salah dapat mengakibatkan gangguan kesehatan terutama gangguan pertumbuhan pada anak yang mengkonsumsinya.

Richi Aprian mengatakan Kabupaten Tanah Datar merupakan daerah agraris dengan potensi wisata yang besar, selalu erat kaitannya dengan handycraf dan kuliner,tentunya perlu pengawasan ekstra untuk menghindari kejadian serupa.

“Hal ini tentunya erat kaitannya dengan produk UMKM kita yang memang membutuhkan pendampingan khusus dari BP POM khususnya dalam produksi makanan, dengan perizinan dan pengetahuan tentang penggunaan bahan makanan yang aman dikonsumsi,” jelas Wakil Bupati.

Di akhir sambutannya, Wakil Bupati Richi juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Tanah Datar untuk bijak dalam memilih dan menggunakan obat, makanan dan kosmetik agar terhindar dari efek samping yang berbahaya.

“Sebelum membeli dan menggunakan, harap membaca petunjuk penggunaan dan isinya dengan seksama, atau berkonsultasi dengan fasilitas kesehatan yang ada,” pesannya.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi IX DPR RI H. Suir Syam mengatakan kegiatan penyuluhan ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko penggunaan obat-obatan, makanan dan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya.

Dia juga mengatakan, pencegahan dan pengawasan masyarakat untuk tidak menggunakan dan mengkonsumsi obat, makanan dan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya tersebut relevan dengan tugas BP POM.

“Misalnya makanan yang mengandung bahan pengawet borak dan formalin serta obat-obatan dan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya yang dapat merusak wajah dan kulit pemakainya,” ujarnya.

H. Suir Syam menjelaskan bahwa penggunaan dan penggunaan kosmetik juga harus sesuai dengan kulit pemakainya agar tidak menimbulkan efek samping seperti iritasi kulit dan lain sebagainya.

“Saat ini juga banyak beredar makanan siap saji yang kita tidak tahu apakah itu baik atau tidak untuk di konsumsi, untuk itu dengan adanya kegiatan ini Kami harapkan masyarakat bisa lebih cerdas dalam membeli makanan, obat-obatan serta kosmetik yang akan digunakan,” harap Suir Syam.

Sementara Kepala BP POM Padang Abdul Rahim menjelaskan bahwa BP POM merupakan lembaga pemerintah non Kementerian yang melaksanakan tugas pemerintah dibidang pengawasan obat dan makanan.

Namun demikian menurutnya, tanpa adanya dukungan dari masyarakat dan pihak terkait lainnya, BP POM tentu tidak akan maksimal dalam menjalankan tugas-tugasnya.

“Masyarakat juga harus pro aktif dalam melakukan pengawasan terhadap obat dan makanan, jangan diam saja ketika mengetahui ada kecurangan-kecurangan yang terjadi. Kalau melihat kecurangan laporkan kepada kami atau pihak yang berwenang seperti kepolisian dan juga dinas terkait agar tidak ada orang yang dirugikan akibat kecurangan itu,” sampainya.

Abdul Rahim juga berharap masyarakat yang memiliki usaha dibidang makanan atau yang lainnya, untuk jangan sungkan sungkan menghubungi pihaknya, terutama terkait izin produksi dan pengawasan. (Putra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *