.

DPRD Pessel Kembali Hearing Lintas Komisi dengan Perusahaan Sawit

Painan, PilarbangsaNews.com,–

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan kembali hearing Lintas Komisi dengan Pihak Panbrik yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan terkait anjloknya harga sawit dikabupaten itu dibandingkan dengan kabupaten lain.

Hearing tersebut dihadiri seluruh anggota fraksi DPRD setempat dan perwakilan dari masyarakat petani sawit serta perwakilan dari pihak pabrik, kegiatan tersebut bertempat di ruangan rapat DPRD setempat, Jum’at (23/09-2022).

Hearing tersebut di pimpin oleh Wakil Ketua II, Jamalus Yatim dari Fraksi Partai Demokrat dan wakil ketua III , Aprial Abas dari Fraksi Partai Nasdem.

Jamalus Yatim mengatakan,” hearing Lintas Komisi Ini dari pihak Pabrik yang hadir hanya satu, padahal semua Pabrik Sawit disurati untuk hadir tidak bisa diwakili. Tenyata yang hadir tidak berkompenten, tidak bisa mengambil kebijakan, sehingga banyak instruksi dari Anggota yang hadir, ” katanya,

” Persoalan ini harus jadi perhatian kita bersama, ini menyangkut asas hidup orang banyak dan kami sebagai wakil rakyat kami tidak akan tinggal diam dan kami terus memperjuangkan nya, ” Ujarnya.

Kemudian Novermal Yuska Anggota Fraksi PAN menyesalkan,” kalau tidak berkopenten hadir buat apa kita melanjutkan Hearing lintas komisi ini, karena kita mengundang Direksi Parushan yang bisa mengambil kebijakan ternyata kita tidak dihargai sebagai Anggota Dewan, ” sesalnya.

Al Jufri dari Fraksi Naadem mengatakan, ” pihak pabrik Incasi Raya kapitalisme terhadap masyarakat pessel, ngeyel tidak peduli dengan masyarakat pessel,” katanya.

Aprial Abas yang akrab di sapa Buya Piyai agak sedikit kesal karena merasa tidak dihargai mengatakan,” pihak Incasi Raya sudah berkhianat terhadap masyarakat Pesisir Selatan. Mungkin anda bukan orang Pessel, sehingga anda pihak perusahan semena dibumi pertiwi Peasel,” katanya.

” Kita akan kawal apa yang dilakukan oleh pihak pabrik, terhadap harga sawit di Kabupaten Pesisir Selatan, masa harga sawit kita beda dengan Kabupaten lainnya, ini sudah keterlaluan, ” ujarnya.

Sementara itu Pihak Incasi Raya , Adril menyampaikan,’ kami pihak perusahan akan membicarakan hal ini pada pihak direksi, sesuai aturan dan regulasi yang ada, ” ucapnya.

Tapson mewakili dari pihak Masyarakat yang hadir mengatakan,” pihak perusahan Incasi Raya telah melanggar perjanjian dalam mendirikan pabrik, dan sudah semena-mena, beli sawit masyarakat jauh lebih murah dari Kabupaten lainnya, ” katanya. (Don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *