Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri dan Perlindungan Menyeluruh Kepada PMI Dibuka
Tanah Datar, PilarbangsaNews
Wakil Bupati (Wabup) Tanah Datar Richi Aprian secara resmi membuka sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri dan Perlindungan Menyeluruh Kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai Very Very Important Person (VVIP) di aula SMAN 1 Padang Ganting, Kamis (27/10/ 2022).
Sosialisasi tersebut digagas oleh anggota Komite IX DPR RI H. Suir Syam dan bekerjasama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) serta Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Barat, ya g diikuti 100 orang peserta dari berbagai elemen masyarakat di wilayah Kabupaten Tanah Datar.
Saat itu, Wakil Bupati Richi mengatakan, Pemkab Tanah Datar telah bekerjasama melalui MoU (Memorandum of Understanding) dengan BP2MI dalam hal perlindungan PMI.
Untuk itu, Wakil Bupati Richi mendorong Dinas PMPTSP Naker Tanah Datar memfasilitasi akses pelatihan bahasa asing bagi pencari kerja.
“Biasanya pencari kerja kita terkendala bahasa untuk bekerja di luar negeri. Untuk itu, kita akan siapkan BLK agar tenaga kerja yang memiliki kemampuan lebih bisa memanfaatkan fasilitas BLK,” kata Richi.
Wabup Richi menambahkan, pembangunan ketenagakerjaan merupakan salah satu program prioritas di daerah, yaitu luhak nan tuo. Hal ini termasuk dalam misi kedua RPJMD Tanah Datar, yaitu meningkatkan perekonomian masyarakat dan memperluas kesempatan kerja.
“Sosialisai ini sebagai bentuk pemberian informasi untuk mendapatkan lapangan pekerjaan di luar negeri bagi angkatan kerja muda Kabupaten Tanah Datar. Dengan cara ini akan mengurangi pengangguran dan berdampak pada penurunan angka kemiskinan,” kata Wakil Bupati Richi.
Sementara itu, Lismia Elita, Direktur Sistem Strategi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Asia Afrika BP2MI,Lismia Elita merasa bangga,karena provinsi Sumatera Barat menjadi salah satu provinsi yang belum mengirimkan warganya menjadi PMI informal yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga (PRT) ke luar negeri.
“Hal ini sejalan dengan salah satu dari 9 program prioritas BP2MI untuk mendorong penempatan PMI yang terampil dan profesional yang tentunya memiliki skill,” kata Lismia.
Lismia melanjutkan, sebagian besar warga Sumatera Barat masih memilih negara penempatan Malaysia. Selain karena masih dalam satu rumpun,sebagian besar warga Sumatera Barat masih menganggap bekerja ke luar negeri sebagai PRT dan rentan mendapatkan penyiksaan dari majikan.
“Padahal ada beberapa negara yang saat ini membuka lapangan pekerjaan, tidak hanya Malaysia. Misalnya untum skema G to G (government-to-government) yang saat ini terbuka adalah Jepang, Korea Selatan dan Jerman, dengan perlindungan yang baik dan upah yang tinggi,” kata Lismia.
Mengenai peluang kerja di luar negeri, Bayu Aryadhi, Kepala BP3MI Provinsi Sumatera Barat, mengingatkan peserta sosialisasi agar berhati-hati dengan oknum-oknum yang sering membuat warga untuk bekerja ke luar negeri dengan cara yang cepat.
“bekerja di luar negeri memang tidak mudah, tapi harus kompeten dan memenuhi persyaratan. Jika mendapatkan informasi tentang bekerja di luar negeri, hal pertama yang harus dilakukan adalah bertanya kepada Disnaker atau BP3MI apakah informasi itu benar. Jika tawaran pekerjaan itu resmi, pasti terdaftar dengan sistem SISKOP2MI,” kata Bayu.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komite IX DPR RI H. Suir Syam menjelaskan bahwa salah satu manfaat bekerja di luar negeri adalah dapat mempelajari dan meniru cara orang luar negeri itu bekerja.
“Seperti Jepang dan Korea Selatan, kecepatan kerja mereka cepat dan mereka bekerja dengan sangat serius. Oleh karena itu, kami berharap para tenaga kerja kita yang bekerja di luar negeri, selain membawa gaji yang besar, juga dapat menerapkan ilmu dan pengalamannya sehingga dapat memajukan kampung halamannya,” kata Suir Syam.
Hadir pada saat itu Ketua DPRD Tanah Datar Rony Mulyadi Dt.Bungsu,Kepala Dinas PMPTSP Naker Zaratul Khairi, Camat Padang Ganting Ronal Satria, Wali Nagari, Tokoh Masyarakat dan tamu undangan lainnya. (Putra)
