Tanah Datar

FPM 2022 Makin Dekat, Bupati Eka Putra Matangkan Persiapan

Tanah Datar, PilarbangsaNews

Festival Pesona Minangkabau (FPM) tahun 2022 yang semakin dekat, Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan steakholder terkait untuk bersinergi dan matangkan persiapan.

Mengingat FPM tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dan merupakan puncak dari gelaran program unggulan (progul) daerah satu nagari satu event sebuah acara, Bupati Eka Putra meminta OPD untuk saling berkolaborasi, terutama yang sudah mendapat perannya masing-masing.

Hal itu dikatakan Bupati Eka Putra saat memimpin rapat persiapan perhelatan akbar FPM,di Gedung Indo Jolito Batusangkar bersama OPD, kurator dan tim pendukung pesta rakyat tersebut, Rabu (2/11/2022) malam.

Bupati Eka Putra berharap saat program FPM dibuka oleh Sandiaga Salahudin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, benar-benar mengimplementasikan konsep-konsep yang telah disusun dan menjadi ciri khas adat dan budaya Minangkabau itu sendiri.

“Diperkirakan akan banyak tamu-tamu kita, dan banyak perantau ingin melihat FPM, bahkan ada yang ingin mengikuti event daerah ini. Tentu kita harus mempersiapkan, memfasilitasi dan menyesuaikan posisinya, apalagi para pejabat yang akan hadir saat pembukaan nanti,” ujarnya.

Bupati Eka Putra juga berharap dengan adanya pesta rakyat itu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan pendapatan daerah, karena di lokasi FPM terdapat warung makan khas daerah dimana para tamu yang ingin menikmati kuliner khas bisa menemukannya disini.

Bupati Eka menambahkan, direncanakan sekitar 1.500 tamu dari komunitas mobil dan motor besar di Riau dan Jambi akan datang, belum lagi tamu dari Jakarta dan daerah lainnya di wilayah Sumatera.

Kurator Buya Kamaruzzaman mengatakan bahwa FPM merupakan puncak dan aktualisasi dari satu nagari satu event yang berjalan dengan baik dapat dipamerkan di FPM nanti, tentunya dari segi adat dan budaya setiap nagari tidak akan sama,seperti pepatah minang yang mengatakan adat salingka nagari.

Kamaruzzaman juga mengatakan bahwa kegiatan arak-arakan atau pawai akan dimulai lebih awal sebelum pembukaan, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pawai ini akan diikuti oleh 14 nagari yang telah mengadakan progul satu nagari satu event.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Hendri Agung Indrianto mengatakan, FPM yang akan digelar pada tanggal 17-20 November yang akan dipusatkan di Istano Basa Pagaruyung dan pacu jawi di Lima Kaum. Nanti juga akan turut ditampilkan kekhasan serta pesona 14 nagari yang telah sukses melaksanakan satu nagari satu event.

“Ada 15 rangkaian kegiatan yang akan ditampilkan, antara lain pawai budaya Minangkabau, pagelaran seni budaya spesifikasi Minangkabau, pagelaran silat Minangkabau, pagelaran songket Minangkabau, Pagaruyung Fashion Show dan pameran foto pesona budaya Minangkabau, pameran nagari wisata, pasar kuliner Minangkabau tempo dulu, pasar UMKM spesifik Minangkabau dan pacu jawi,” ujarnya.

“Untuk pagelaran seni pertunjukan ada wonderful tari piring indah dari Nagari Tigo Koto dan Andaleh yaitu tari piring di atas paku,diatas kaca, gelas dan telur,” kata Agung.

Untuk satu nagari satu event penampilan pagelaran akan ditampilkan nagari sebagai pelaksana terbaik seperti Nagari Andaleh Kecamatan Sungayang, Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto dan Nagari Pangian Kecamatan Lintau Buo.

Turut hadir saat rapat persiapan tersebut Sekretaris Daerah Iqbal Ramadi Payana selaku moderator, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, Ketua TPPKK Ny. Lise Eka Putra, Camat se-Tanah Datar, Kurator, Pengurus Club Otomotif Capter Prov Riau Hendra, Forkopimda dan undangan lainnya. (Putra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *