Pendidikan

Sempurnakan Kurikulum Mulok Di Payakumbuh, Disdik Gelar Lokakarya

Payakumbuh, PilarbangsaNews

Membangkitkan dan mengembalikan kembali budaya Minangkabau yang dilihat sudah hilang pada generasi muda kini baik perilaku maupun ucapan dalam kehidupan sehari-hari seperti kato nan ampek, raso jo pareso, sumbang duo baleh dan sebagainya, untuk itu Pemko Payakumbuh melalui Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh akan memasukkan Kurikulum Mulok (Muatan lokal)/potensi daerah pada kurikulum baru, yakni Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka ini telah mulai dilaksanakan pada bulan Juli 2022 lalu pada satuan pendidikan TK, SD,SMP dan Kesetaraan di Kota Payakumbuh.

Proses awal penyusunan kurikulum mulok berdasarkan potensi dan kearifan lokal (wilayah) satuan pendidikan sesuai dengan konteks wilayah masing-masing dengan istilah “mambasuik dari bumi”, artinya kearifan lokal yang diangkat berasal dari ciri khas/keunikan wilayah yang berbeda-beda dengan wilayah/daerah lainnya. Secara umum, model rancangan kurikulum mulok berisi tentang agama dan budaya minangkabau sesuai dengan falsafah minang “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah” (ABS-SBK) dalam cakupan memuat baca tulis Al-Qur’an dan budaya minangkabau yang terdiri atas bahasa minangkabau, permainan tradisional, pakaian, makanan, kesenian, budi pekerti dan adat sopan santun di minangkabau.

Berbagai persiapan dalam mengimplementasikan kurikulum mulok/potensi daerah diawali diantaranya penetapan Tim Pengembang Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh dengan no.421/97/Dikdas/2022 terdiri dari unsur Dinas Pendidikan, Pengawas Sekolah, Penilik, Pamong, Tutor, Kepala Sekolah dan Guru dilanjutkan dengan Konsultasi diskusi ke Puskur dan Pembelajaran Kemdikbudristek RI, dan kesepakatan Kepala Dinas dan perwakilan dari dinas pendidikan tentang IKM dan kurikulum muatan lokal dengan Kepala Pusat Inovasi Kurikulum bagian Inovasi Kurikulum, pembelajaran dan penilaian BSKAP Kemdikbud RI, Menyusun surat edaran terkait Implementasi Kurikulum Merdeka salah satunya tentang kurikulum muatan Lokal, studi Tiru ke Dinas Pendidikan Kota Solok terkait kegiatan launching Kurikulum Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau, selanjutnya TPK (tim pengembang kurikulum) membuat dan menyusun kurikulum berupa element, CP, ATP perjenjang satuan pendidikan selanjutnya di inventarisir dan dianalisis.

Untuk menyempurnakan kurikulum Mulok yang telah dirancang oleh TPK Payakumbuh setelah lahirnya produk kurikulum yang diterbitkan satuan pendidikan, maka Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh mengadakan Lokakarya Penyusunan Kurikulum Mulok/Potensi Daerah Kota Payakumbuh, Kamis (3/11/2022) bertempat di Aula SMA 2 Payakumbuh dengan peserta sebanyak 87 orang terdiri dari unsur pengawas satuan pendidikan, kepsek, dan guru tiap jenjang (perwakilan guru penggerak dan guru senior yang berkompeten) sebanyak 71 orang, 16 orang dari unsur Dinas Pendidikan.

Kegiatan dibuka oleh Pj. Walikota Payakumbuh diwaliki Staf Ahli Elfi Jaya,ST, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dr.Dasril, S.Pd,M.Pd didampingi Kabid Dikdas Tavril Samry, S.Pd, Kasi Kurikulum Nikmat Elva,M.Pd (Ketua Tim TPK), Kasi Kurikulum SMP Femiria Sari, SE, Kasi PNFI Nelwita,SE, Kasi PTK Dikdas Nelfia Anendri, S.IP, Kasi PTK Paud Rahmawati, S.Pd, dan seluruh pengawas satuan pendidikan dengan narasumber terdiri dari unsur praktisi budaya Yulfian Asrizal, dan akademisi peneliti dan dosen sastra minangkabau dari Unand Dr. Khairul Anwar, M.Si. (wba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *