Pessel

Angka Stunting Tinggi, Ini Solusi Dari Baznas Pessel

Painan, Pilarbangsanews.com, —

Salah satu penyebab angka stunting masih saja tinggi di Pesisir Selatan adalah akibat masih banyak rumah warga didaerah ini yang tidak memiliki jamban keluarga sehingga BAB (buang air besar) sembarangan.

Untuk memecahkan masalah ini, Baznas Pesisir Selatan mulai tahun ini meningkatkan plafon bantuan untuk biaya Bedah RLTH (Rumah Tidak Layak Huni), dari 15 juta menjadi Rp. 25 juta.
Dana yang Rp 25 juta itu, Rp 20 juta biaya RTLH, sedang sisanya Rp 5 juta untuk biaya pembuatan jamban keluarga.

Ketua Baznas Pesisir Selatan, Yose Leonando mengatakan pada tahun ini pihaknya mengalokasikan dana baznas untuk membangun 150 Unit jamban kelurga. Nominalnya setara dengan Rp. 750 juta

Menurut Yose Baznas Kabupaten Pesisir Selatan bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada masyarakat miskin melalui program bedah RTLH. “Kita berharap bedah RTLH memberikan manfaat bagi masyarakat penerima. Sedangkan untuk pencairan bantuan RTLH dilakukan secara bertahap melalui rekening bank yang bersangkutan,” katanya.

Ia menambahkan, program bedah RTLH oleh Baznas Pesisir Selatan dilakukan setelah dilakukan verifikasi langsung ke rumah-rumah yang mengajukan proposal bedah rumah. Hal itu dilakukan agar program ini betul-betul tepat sasaran dan memenuhi asnaf penerima zakat.

Dikatakan, agar tidak terjadi bahaya dana zakat dan menghindari calo-calo proposal. Disebutkan lagi, nagari bisa kena sanksi dua tahun tidak mendapat bantuan bedah rumah, jika penerima tidak memanfaatkan bantuan tersebut sesuai ketentuan.

Selanjutnya dikatakan, Baznas Kabupaten Pesisir Selatan melakukan berbagai langkah strategi dalam memaksimlkan penerimaan zakat. Antara lain melakukan sosialisasi melalui masjid dan mushola. Melakukan sosialisasi gerakan cinta zakat ke beberapa instansi di daerah.

Dalam sosialisasi itu, diminta pegawai instansi yang bersangkutan agar menyalurkan zakatnya melalui Baznas Kabupaten Pesisir Selatan. Berikutnya, Baznas mengajak para perantau yang tergabung dalam Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan (PKPS) agar menyalurkan zakatnya ke Baznas Kabupaten Pesisir Selatan.

Dikatakan lebih lanjut, langkah lain yang dilakukan Baznas adalah dengan mengajak para pengusaha, pemilik hotel, notaris, dokter, pedagang grosir, serta penyatuan untuk mengalirkan zakatnya ke Baznas Pesisir Selatan.

Baznas Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2023 ini tetap melakukan beberapa program dan kegiatan. Diantaranya, kegiatan bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang tersebar di 15 kecamatan. “Bantuan bedah rumah tidak layak huni ini diberikan setelah dilakukan verifikasi langsung ke lapangan, dan telah memenuhi syarat administrasi,” katanya. ( sumber: Pesisirselatankab.go.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *