.

DPRD dan Dinas Pendidikan Tetap Perjuangkan 486 Guru Honorer Lulus Passing Grade

Padang, PilarbangsaNews

Belasan guru honorer lulus Passing Grade (PG) mewakili rekan-rekannya, melakukan hearing dengan Komisi V DPRD Provinsi Sumbar, Kamis (5/1/2023) di Ruang Bamus gedung rakyat tersebut.

Pada kesempatan tersebut urusan para guru honorer diterima langsung Ketua Komisi Daswanto, serta beberapa anggota lainnya, dalam mendengarkan aspirasi para pendidik honorer.

Menyikapi keluhan honorer, Daswanto mengatakan, di Sumbar masih tertinggal Pegawai Pemerintah (PN) nya, sebanyak 486 orang yang belum ada penempatan padahal mereka sudah menjadi pegawai honorer sejak tahun 2021, maka Komisi V DPRD Sumbar berupaya mencari solusinya untuk guru honorer tesebut.

“Kita di DPRD akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi khususnya Dinas Pendidikan,
Kemenpan, Menteri Pendidikan, dan juga berkoordinasi dengan DPR -RI khususnya bidang pendidikan, agar guru honorer ini nanti mendapatkan formasi penempatannya nanti,” tegas Daswanto.

Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi V lainnya Hidayat, agar asprirasi para honorer diperjuangan ke Menpan RB, menteri terkait, dan komisi pendidikan di DPR – RI, karena persoalan ini tidak hanya di Sumbar tapi sudah ditingkat nasional.

“Tidak ada alasan kita untuk tidak memperjuangkan aspirasi mereka, karena ini berkaitan dengan masa depan para guru dan masa depan anak bangsa yang mereka didik, untuk mendapatkan ilmu di sekolah,” tegas Hidayat.

Sekaitan dengan hak tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Drs. Barlius, MM, menjelaskan, guru honorer yang tergabung dalam Prioritas 1 (P1) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 nanti akan dilanjutkan audensi bersama dengan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar.

“Para guru honorer yang telah lulus Passing Grade (PG) 2021 itu sebanyak 2.523 orang dan 1.926 sudah ada penempatan, sementara penempatan tersebut sudah diatur oleh Kemenpan RB,” ujarnya.

Barlius juga mengatakan, yang belum ada penempatan sama sekali sebanyak 486 orang, padahal sudah lulus Passing Grade (PG) di kelompok 2.523 orang, Ini karena tidak singkronnya ijazah yang dimilikinya dengan mata pelajaran.

“Ini yang harus kita perjuangkan nanti ke pusat karena mereka sudah honor selama 10 tahun. Barlius beharap mereka tidak patah semangat, tetap mengajar dan jangan pantang menyerah,” terang dia.

Sementara itu, Ketua pengurus Forum Guru Honorer Pertama Negeri dan Swasta (FGPPNS) Prioritas I yang lulus Passing Grade dan tergabung dari berbagai guru honorer dari SMA, SMP serta disabilitas di Sumbar.

Nelvi Wanrita minta, agar mereka yang belum mendapatkan penempatan sekitar 486 orang,untuk diberikan formasi ditahun 2023 ini, sehingga mereka yang tinggal ini bisa mendapatkan penempatan.

Ditambahkannya, untuk mendapatkan penempatan dia berjuang sejak bulan Oktober sebelum hasil kedua keluar, mulai dari audensi dengan Pusat, Kabid PPPK, Sekretaris Dinas, Wakil Gubernur dan terakhir di DPRD Sumbar khususnya Komisi V bidang kesejahteraan. (Cok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *