50 Kota

H. Chandra : Pemerintah Nagari dan Kabupaten Perlu Pikirkan Sarana Penginapan Di Gunung Malintang

Limapuluh Kota, PilarbangsaNews

Tradisi anak Nagari Gunung Malintang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru yang dikenal dengan nama Bakajang mulai mendunia. Apalagi semenjak Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2021 lalu dalam tajuk Anugerah Pesona Indonesia(API) menetapkan Bakajang sebagai juara I kategori atraksi budaya. Penghargaannya diserahkan di Stable Sekayu, Sumsel bulan November 2021.

Efek dari prestasi yang diraih Bakajang ini tentu dengan sendirinya akan menjadikan alek tahunan anak nagari Gunung Malintang ini kian tambah dikenali orang luar. Gelaran atraksi budaya yang jadwalnya setelah lebaran Idul Fitri tersebut dengan rentang waktu seminggu lamanya akan banyak dikunjungi masyatakat dalam dan luar Sumatera Barat.

Multiplier effectnya jelas akan terasa bagi masyarakat setempat. Peredaran uang akan lebih banyak dari biasanya di nagari tersebut karena pengunjung jelas akan berbelanja. Artinya, alek ini dimafaatkan masyarakat untuk berjualan, mulai dari kuliner hingga cendra mata.

Melihat kondisi dengan prospek bagus ini, salah seorang putra Nagari Gunung Malintang Haji Chandra melontarkan gagasan.

Ketika bincang-bincang dengan PilarbangsaNews, Selasa (20/6/2023) sore di Tanjung Pati, Haji Chandra menyebutkan, Pemerintahan Nagari Gunung Malintang dan Pemkab Limapuluh Kota sudah seyogianya memikirkan sarana penginapan di nagari ini.

“Kemana nanti pengunjung Bakajang ini, terutama yang datang dari jauh akan menginap? Alek ini lamanya kan seminggu. Pengunjung dari luar daerah belum tentu puas menonton sehari saja. Jadi sarana penginapan, apa itu hotel atau home stay sudah saatnya dipikirkan,” beber Haji Cal, begitu panggilan akrabnya Haji Chandra.

Haji Cal yang juga caleg partai PKS untuk DPRD Limapuluh Kota dari Dapil 2 (Kecamatan Pangkalan Koto Baru dan Kecamatan Kapur IX), melihat sarana penginapan yang diapungkannya itu suatu hal yang logis.

“Gak mungkin pengunjung Bakajang itu nanti akan nginap ke Payakumbuh yang jaraknya dari Gunung Malintang ini cukup jauh, lebih kurang 70 km,” ucapnya mengakhiri. (wba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *