.

Lion Air Delay, Rombongan LKAAM Sumbar Tersandera di Soekarno Hatta

Jakarta, PilarbangsaNews

Tiada hari tanpa delai.Itulah pesawat Lion Air yang melayani penumpang dari berbagai daerah di Indonesia.

Hari ini, Rabu 12 Juli 2023 puluhan rombongan LKAAM Sumbar harus bersabar dan urut dada untuk cepat sampai di Padang lantaran pesawat Lion JT0354 dari Bandara Cengkareng ditunda keberangkatannya selama 60 menit dari jadwal semula jam 15.05 WIB.

“Oooo!” gerutu penumpang tujuan Padang, begitu petugas di Gate 2 Bandara Soekarno Hatta mengumumkan keterlambatan berangkat.

Selain tujuan Bandara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman moda angkutan udara Lion ini juga mengalami delai dengan durasi yang berbeda Diantaranya ke Bangka Belitung mengalami lebih dari dua jam. Begitu juga tujuan Jogya, Kuala Namu, Medan, Lombok dan daerah lainnya. Pada hari ini nyaris semua penerbangan Lion dari Jakarta ke berbagai tujuan mengalami keterlambatan.

Para calon penumpang banyak yang ngomel menggerutu. “Inilah ciri khas Lion,” celutuk Dr. Amril Amir, M.Pd Dt. Lelo Basa, yang adalah Ketua Harian LKAAM Sumbar.

Dosen UNP Padang ini, dalam berpergian memang jarang memakai jasa penerbangan Lion yang dari dulu penyakit itu ke itu saja. Delay and delay.

“Mestinya managemen Lion cepat tanggap mengatasi persoalan ini. Tidak terus membiarkan.
Diakui peminat jasa Lion cukup tinggi dan itu harus diimbangi dengan kualitas pelayanan. Tepat waktu,” kata
Ketua Harian LKAAM Sumbar ini memanfaatkan waktu dengan istirahat. Tidur sambil duduk.

Rombongan LKAAM Sumbar yang berstudi tiru ke Bali, hari Rabu (12/7/2023) mengakhiri kunjungan dan kembali ke Padang dengan pesawat Lion. Dari Bandara Ngurai Rai, Bali rombongan dengan pesawat JT 0035 yang juga mengalami keterlambatan, tidak tepat waktu saat take off.

Penumpang Lion tujuan Padang, untuk diketahui tidak hanya berdomisili di Kota Padang dan Padang Pariaman melainkan rombongan LKAAM ada yang berasal dari Pasaman dan Sijunjung. Sebab Ketua dan Sekretaris LKAAM kabupaten/kota termasuk dalam studi tiru ke Bali. Tentu mereka mengalami persoalan untuk sampai di daerahnya masing masing. Apakah ini sudah menjadi perhatian managemen Lion?

Sampai berita ini dinaikkan tidak ada kompensasi makanan/minuman ringan dari pihak Lion Air. Untung saja di Gate 2 tersebut ada penjual minuman dan makanan ringan. (zn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *