Pessel

Mawardi Roska SIP Salah Seorang 9 Tokoh Keterbukaan Informasi di Sumbar

Painan, PilarbangsaNews.com

Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Mawardi Roska, SIP adalah salah seorang dari 9 tokoh/person keterbukaan informasi di Sumbar. Ke 9 tokoh itu diantaranya Mahyeldi Ansharullah (Gubernur Sumbar), Eka Putra , SE, MM (Bupati Tanah Datar) Ahmad Asdi (Kepala Sekolah MAN 2 Pessel, Sekolah percontohan KIP), Adrian Tuswandi (eks Komisioner KI Sumbar 2 periode).

Ke-9 nama nama tersebut dianugerahi Tokoh Keterbukaan Informasi atau Achievement Motivation Person (AMP) oleh Komisi Informasi (KI) Sumbar.yang diserahkan oleh KI Sumbar.

AMP ini diberikan kepada tokoh atau person yang dinilai peduli, memotivasi keterbukaan informasi publik di lingkungan salah satu buktinya Pemkab Pessel berhasil mempertahankan predikat informatif dan peringkat 1 kategori kabupaten/kota tingkat Sumbar 5 kali berturut-turut, hal ini disampaikan pembawa acara pada saat pengumuman Anugerah Monev Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Tingkat Sumbar tahun 2023, di ZHM Hotel Padang, Kamis malam yang lalu. (22/12).

Alhamdulillah Kabupaten Pesisir Selatan meraih banyak penghargaan, yaitu 6 badan publik informatif, peringkat 1 kategori Kab/Kota (PPID Utama Pemkab Pessel), Peringkat 2 dan 3 kategori Pemerintahan Nagari (PPID Nagari Muara Indrapura dan Nagari), Peringkat 1 dan 2 Kategori SMA/SMKN/MAN (MAN 2 (Sago) Pessel dan SMAN 3 Painan, Peringkat 2 Kategori Bawaslu, Tambang serta AMP diraih Mawardi Roska,

Disamping itu 3 Nagari juga masuk peringkat 4-10 besar, yaitu Nagari Airhaji Barat, Lunang Tigo dan Painan Selatan ser ta peringkat 4-10 Kategori KPU.
Sebelumya Ketua Monev KIP Sumbar 2023, Tanti Endang Lestari dalam sambutan mengatakan bahwa Monev KIP bertujuan untuk mengukur kepatuhan badan publik dalam pelaksanaan KIP.

Selanjutnya Ketua Komisi Informasi Sumbar , Noval Wiska dalam sambutannya menyampaikan Monev KIP sebagai bentuk apresiasi Komisi Informasi Sumbar kepada Badan Publik yang berkomitmen menjalankan keterbukaan informasi publik.

Anugerah ini adalah puncak, sebelumnya Monev KIP berproses, dimulai dari Bimtek pengisian kuisioner, pengisian kuisioner, verfikasi kuisioner, visitasi dan presentasi serta uji publik kepada badan publik. Presentasi melibatkan akademisi dan praktisi KIP yaitu Prof. Asrinaldi, Dr. Hengki Andora, Bapak Devi Kurnia, Bapak Abinul Hakim, Dr. Erian Joni dan Dr Muhammad Taufik.

Hasil Monev KI Sumbar, bukan merupakan kompetisi, tetapi adalah memotret apakah badan publik sudah menerapkan layanan informasi publik di badan publik masing masing. Tugas Komisi Informasi Sumbar adalah membuat standar penilaian yang sama, dengan indikator sesuai dengan UU 14 tahun 2008, Perki 1 tahun 2021 dan peraturan internal badan publik. Kami tim dari KI Sumbar menjunjung tinggi profesionalitas dan objektivitas dalam penilaian. Karena itu kami meyakini dan memastikan nilai badan publik adalah nilai berdasarkan kondisi yang nyata di BP masing masing.

Kami menyadari, ada yang senang, ada yang tidak senang, ada yang kecewa dan ada yang marah dengan hasil pelaksanaan Monev ini. Dan kami menganggap ini adalah resiko dari sebuah penilaian. Namun KI SUmbar berharap jangan melihat dari nilai nilai tersebut, tetapi jadikan sebagai motivasi untuk terus melakukan pembenahan dalam hala pelayanan informasi publik. Karena selama KI Sumbar masih ada, maka monev akan dilaksanakan setiap tahun. Kami tegaskan di forum ini, walaupun komisioner KI Sumbar menjadi narasumber di BP bapak ibu, tidak berpengaruh terhadap nilai, jadi jangan ada anggapan setelah kami diundang menjadi narsum kami memberikan nilai yang bagus, yang kami harapkan setelah kami datang ada perbaikan yang dilakukan. Karena, basis penilaian adalah bapak ibu menilai diri sendiri.

Dapat kami laporkan bahwa tahun ini, KI Sumbar memonev 426 Badan Publik, yang mengisi kuisioner sebanyak 396 BP. Tahun ini ada 38 BP yang informatif, 33 menuju informatif, 74 cukup informatif, 39 kurang informatif dan 194 tidak informatif. Dari data tersebut memang masih banyak PR dari KI Sumbar, karena KI Sumbar menargetkan 50 persen dari BP yang dinilai berprediket informatif dan menuju informatif. Kami tidak bosan bosan untuk mengingatkan kepada bapak ibu pimpinan badan publik untuk meningkatkan layanan informasi publik, karena KIP ini manfaatnya bukan untuk KI Sumbar tetapi adalah untuk bapak ibu semuanya.

Dari catatan KI Sumbar, akar dari persoalan inkonsistensi penerapan KIP adalah pemahaman dan kemauan mulai dari pimpinan hingga staaf pendukung. Banyak yang paham tetapi tidak mau melakukan, atau banyak yang mau melakukan KIP tetapi tidak paham dengan prosedur. Dan yang paling parah adalah tidak paham dan tidak mau melakukan. Maka dalam KIP ini harus ada political will dari pimpinan badan publik, harus ada komitmen, dan harus ada kesepahaman bersama dalam mewujudkan BP yang terbuka dan transparan.

Keterbukaan informasi publik adalah aspek yang tidak bisa ditawar lagi dalam penyelenggaraan negara, karena mas
Diakhir sambutan, Noval
mewakili KI Sumbar mengucapkan selamat dan terimakasih kepada Gubernur, Ketua DPRD, Diskominfotik Propinsi dan seluruh pihak atas pencapaian Sumbar meraih kembali predikat informatif dari KI Pusat serta Selamat kepada penerima penghargaan badan publik terbaik, badan publik informatif, serta Tokoh Keterbukaan Informasi Publik tahun 2023. semoga ini menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik.

Selanjutnya Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, yang juga menerima Anugerah KIP, mengucapkan selamat kepada badan publik dan person yang memperoleh penghargaan dan selamat untuk KI Sumbar atas Penyelenggaraan Anugerah KIP Sumbar 2023. dan meminta komitmen badan publik serta mengharapkan anugerah ini menyalakan semangat meningkatkan layanan KIP. (Jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *