Hukum

Darmizal Minta Oknum TNI Penganiaya Pendukung Ganjar Dihukum

Jakarta, PilarbangsaNews.com,–

KETUA umum Relawan Jokowi untuk Prabowo Gibran atau ReJO Pro Gibran HM Darmizal menilai, penganiayaan yang diduga dilakukan oknum anggota TNI terhadap pendukung calon presiden Ganjar Pranowo di Boyolali, Jawa Tengah tidak pantas.

“Meski kami pendukung calon presiden Prabowo Subianto kami mengecam tindakan oknum TNI tesebut. Setiap anggota TNI harus menjunjung tinggi Sapta Marga dan mengayomi rakyat,” kata Darmizal Sabtu 30 Desember 2023

Menurutnya, tindakan kekerasan yang dilakukan oleh siapapun terlebih anggota TNI tidak dibenarkan dalam Undang-undang.

“Kami mengecam hal itu. Hal itu tidak dibenarkan sama sekali. Oknum anggota TNI tersebut harus diproses hukum secara transparan,” tegasnya.

Darmizal pun turut mendoakan agar korban warga yang menjadi korban penganiayaan tersebut segera diberikan kesembuhan.

“Semoga korban segera sembuh pulih seperti sediakala. Sekali lagi, kami minta proses hukum harus tetap dijalankan sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Darmizal mengharapkan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto kiranya berkenan melakukan investigasi menyeluruh atas peristiwa penganiayaan tersebut.

“Kami juga minta Panglima TNI melakukan mitigasi yang lebih dini dan lebih rigit untuk melihat situasi kedepan. Saat ini negara kita sedang menghadapi tahun Pemilu yang mesti dijaga kondusifitas atau ketenangannya ditengah masyarakat. Pesta demokrasi lima tahunan ini harus dijalankan dengan riang gembira,” pungkas tokoh Minangkabau ini.

Di group WhatsApp dan X (yang dulunya Twitter) ramai beredar relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Boyolali, Jawa Tengah, menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oknum prajurit TNI.

Dalam video yang beredar dinarasikan relawan Ganjar-Mahfud baru selesai mengikuti acara di Boyolali. Lalu, mereka dicegat oknum TNI dari Batalyon 408. Dalam video terlihat sejumlah orang itu awalnya berada di pinggir jalan. Tak lama setelahnya, terduga pelaku langsung menghampiri pemotor yang tengah melintas.

Saat dikonfirmasi terpisah, Kapuspen TNI Brigjen Nugraha Gumilar membenarkan peristiwa tersebut. Dia belum memerinci kronologi dan penyebab pengeroyokan tersebut. Namun, Nugraha memastikan oknum prajurit yang terlibat sudah diproses.

“Iya benar. Oknum tersebut saat ini dalam proses pemeriksaan Denpom Surakarta. Kronologi kejadian masih dalam penyelidikan,” ujar Nugraha.

Kepada wartawan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto telah mengetahui kejadian ini. Dia menyampaikan duka cita atas peristiwa yang terjadi.

“Menyampaikan suatu rasa duka cita yang mendalam mengingat mulai terjadi tindak kekerasan dari repdem (relawan perjuangan demokrasi) saudara itu di Jogja itu menjadi korban dari berbagai bentuk kelompok yang tidak bertanggung jawab,” kata Hasto di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).

Hasto meminta kasus tersebut untuk diusut tuntas. Dia meminta aparat TNI yang diduga terlibat dalam pengeroyokan itu diproses.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *