Artikel

Harapan Serius Nelayan Kepada Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar

Setelah membaca, renungi dan menyimak serta membedah visi – misi Pasangan AMIN sangat mewakili keinginan besar nelayan untuk berdaulat. Walaupun visi misi tersebut, masih kurang lengkap bahasannya pada sektor lain, seperti petani garam, petani rumput laut, petambak, ruang pesisir, dan pembudidaya. Belum sepenuhnya dicantumkan dalam visi misi utamanya.

Penulis: Rusdianto Samawa, Ketua Umum Front Nelayan Indonesia (FNI)

________________

Pergantian periode suatu kekuasaan, tentu harapannya akan ada perubahan kebijakan yang diperuntukan bagi rakyat sebagai upaya serius menunaikan janji-janji semasa kontestasi pemilu.

Begitu pun nelayan, petani rumput laut, petani garam, dan pembudidaya maupun umumnya masyarakat perikanan Indonesia, bahwa harapan itu dilabuhkan kepada Pasangan AMIN: Anies Baswedan – Abdul Muhaimin Iskandar pada pemilu tahun 2024 ini.

Setelah membaca, renungi dan menyimak serta membedah visi – misi Pasangan AMIN sangat mewakili keinginan besar nelayan untuk berdaulat. Walaupun visi misi tersebut, masih kurang lengkap bahasannya pada sektor lain, seperti petani garam, petani rumput laut, petambak, ruang pesisir, dan pembudidaya. Belum sepenuhnya dicantumkan dalam visi misi utamanya.

Namun, visi misi pada No. 28 Simpul Kesejahteraan yang terdiri dari 16 item paket kebijakan sudah mewakili nelayan yang harapannya lebih besar agar bisa bangkit dari keterpurukan yang disebabkan regulasi “ugal-ugalan” pada masa kekuasaan rezim saat ini.

Peta politik: kenelayanan dan pembudidaya serta masyarakat pesisir pada pemilu 2014 dan 2019 lalu, hanya Front Nelayan Indonesia (FNI) dengan segala pertimbangan tidak berikan dukungan kepada Calon Presiden tertentu. Namun, organisasi lain semua menyatakan dukungan.

Pada pemilu 2024 ini, Front Nelayan Indonesia (FNI) secara organisasi yang melibatkan Badan Otonom berupa paguyuban tingkat desa/kelurahan, di instruksikan agar dukungan dalam bentuk pribadi (personalitas) anggota diberikan kepada Pasangan AMIN: Anies Baswedan – Abdul Muhaimin Iskandar.

Metode keterlibatan anggota Badan Otonom Paguyuban itu melebur ke dalam seluruh simpul relawan Anies – Muhaimin diberbagai daerah, baik itu yang menjadi Calon Legislatif diberbagai partai, maupun Juragan, ABK, Nelayan, serta pengurus organisasi Badan Otonom.

Walaupun, tersumbatnya komunikasi ke TIMNAS AMIN dan tak bisa membentuk Relawan sendiri. Tetapi semangat tinggi tetap menggelora dalam bergerak memberi dukungan, baik tingkat masyarakat maupun keluarga: saudara kandung, adik, kakak, kakek, nenek, sepupu, ibu dan bapaknya.

Spirit dukungan ini, bagi nelayan untuk menggulung seluruh simpul kekuasaan rezim yang berkuasa saat ini, yang telah porak – poranda kehidupan masyarakat pesisir melalui berbagai tahapan kebijakan yang tak berkeadilan. Nelayan ingin, Pasangan AMIN yang usung perubahan bisa memenangkan kontestasi pilpres 2024. Tentu, harapannya ada kehidupan masyarakat pesisir yang lebih bahagia dan sejahtera.

Bahkan, dukungan nelayan, secara organisasi dan personal menyatakan pendapat, tekad bulat dan berpihak kepada pasangan AMIN semata – mata ingin sebuah perubahan. Artinya, semangat membela masyarakat pesisir: nelayan, petani garam, petani rumput laut, petambak, ruang pesisir, dan pembudidaya merupakan gerakan bersama yang ditopang oleh kebijakan berpihak kedepannya.

Masyarakat pesisir berharap agar seluruh regulasi Kelautan – Perikanan yang penuh kerakusan, ketidakadilan dan memburuk itu dapat dikoreksi, dibatalkan dan dilengkapi demi keadilan maupun kesejahteraan di masa mendatang.

Koreksi, pembatalan, perbaikan dan pengkajian kembali terhadap regulasi sebelumnya, pertanda angin perubahan dari Pasangan AMIN hadir bagi terciptanya keadilan sosial ekonomi masyarakat pesisir, seperti kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT), ekspor pasir laut, IUUF, ekspor benih lobster, pemberdayaan petani garam dan rumput laut maupun kebijakan lainnya.yang bersifat diskriminatif dan penuh oligarkis.

Harapan besar ini, menjadi hikmah bagi masyarakat pesisir: nelayan, petani garam, petani rumput laut, petambak, ruang pesisir, pembudidaya agar terus berikhtiar untuk kemenangan pasangan AMIN.

Sudah jelas, harapan yang terdapat dalam visi misi bisa meningkatkan kesejahteraan karena nelayan selama 8 tahun ini dimiskinkan oleh regulasi sehingga semakin terpuruk. Apalagi, tingginya biaya untuk modal kerja, kegiatan melaut, suplay change, dan sulitnya infrastruktur penunjang dalam berusaha.

Selain itu, nelayan juga tidak menjadi aneksasi opini dan pandangan untuk pencitraan belaka. Nelayan tidak lagi dituduh proxy asing dalam paradigma ilegal fishing dan dipastikan tak ada lagi pelarangan alat tangkap. Padangan seperti ini harus di jauhkan dari pikiran para pengambil keputusan dan kebijakan.

(Rusdianto Samawa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *