Politik

Gema Dukung Anies-Muhaimin Agar Kehidupan Nelayan Sejahtera

Pada sesi deklarasi, Gema Pelaut AMIN memiliki usulan paket Kebijakan dan peta dukungan dari 30 Asosiasi Maritim dan Kelautan – Perikanan dibawah komando Gerakan Maritim dan Pejuang Laut untuk Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (GEMA PELAUT AMIN) Pada Pemilu 2024

Secara organisasi Gema Pelaut AMIN muncul, tumbuh dan berkembang dibawah simpul Relawan Forum Pejuang AMIN (Forju AMIN) yang dipimpin oleh bapak Winston Herlanjaya sebagai ketua umum, telah melakukan gerakan dukungan, baik satu tahun sebelum pemilu, sejak Anies Baswedan di deklarasikan oleh Partai Nasdem.

Sejarah terbentuknya Gema Pelaut AMIN dimulai dari aspirasi nelayan se Indonesia. Terutama aspirasi itu muncul pada Kongres Front Nelayan Indonesia (FNI) pada 2021 secara virtual yang terdiri dari 311 ketua Badan Otonom paguyuban. Kongres dilaksanakan pada masa Covid-19 sehingga harus online.

Mengapa mulai dari Kongres Front Nelayan Indonesia (FNI) karena mengingat berbagai produk kebijakan masa pemerintahan 9 tahun ini sangat mencekik dan sengsarakan stakeholder maritim: kelautan – perikanan. Tentu berdampak besar pada kehidupan masyarakat pesisir.

Dalam perjalanan, sejak satu tahun lalu, komunikasi yang dilakukan Rusdianto sebagai Ketua Umum Front Nelayan Indonesia (FNI) keberbagai stakeholders asosiasi maritim dan kelautan – perikanan, relatif berhasil meyakinkan 30 organisasi stakeholder seperti nelayan tangkap: lobster, benih lobster, kepiting, rajungan, ikan, cumi, anemon, tuna. Kemudian, Pembudidaya: lele, kerapu, lobster, kerang, bandeng, udang vaname, udang windu dan Ruang pesisir: petani garam, petani rumput laut, koperasi rumah tangga nelayan, usaha galangan kapal, agraria maritim, UMKM Maritim, pedagang ikan pasar modern – Lokal, dan lain-lainnya.

Kendati stakeholders yang tergabung tidak memunculkan nama organisasi. Namun, secara personalitas terlibat aktif mengkoordinasikan pasangan AMIN tanpa keraguan. Karena, tertarik dengan visi misi Agro Maritim yang digaungkan oleh Anies Baswedan.

“Kami juga mengamati dan mencermati visi misi pasangan AMIN sebagai penopang kesejahteraan dan keadilan bagi maritim dan nelayan yang menjamin Solar Mudah dan Murah, Pemberian Alat Tangkap Ikan dan Peralatan Melaut, Pengurusan Izin Kapal Nelayan Dipermudah, Kebijakan PNBP yang Berkeadilan untuk Nelayan, Harga Hasil Tangkapan Menguntungkan, Permodalan Murah dan Cepat untuk Nelayan, Perlindungan Keselamatan Kerja Bagi Anak Buah Kapal dan Nelayan, Kapal Pencuri Ikan Ilegal Ditangkap dan Disanksi Berat, Istri [Ibu Rumah Tangga] Nelayan Dibantu Berbisnis, Rumah Nelayan Sehat dan Nyaman, dan Kemandirian Pangan.” Tegas Rusdianto

“Paling surprise dan menarik adalah konsep Agro Maritim yang diajukan oleh Anies Baswedan dalam visi misi dan penjelasannya diberbagai forum yang menguliti, menambahkan, menarasikan, dan perkaya bahasan sehingga kedepan pemerintah mendorong Agro Maritim Indonesia (AMIN) untuk Welfare State (Negara Sejahtera).” Ungkap Wahyu Alamsyah, Sekretaris Gema Pelaut AMIN yang juga Ketua Umum Asosiasi Nelayan Lobster Indonesia (ANLI)

Karena itu, kami deklarasikan Gema Pelaut AMIN terdiri dari 30 asosiasi, perkumpulan, kelompok dan koperasi serta UMKM disektor Kelautan – Perikanan.

Nama Gema Pelaut AMIN sempat berubah sebanyak tiga kali sebelum deklarasi. Nama paten diberikan oleh Ketum Forju AMIN, Winston Herlanjaya dan Ketua Perkapindo (Perkumpulan Galangan Kapal dan Bangunan Atas Air), Rooslin. Tentu, nama itu murni usulan sehingga cerminkan koalisi besar dalam Gema Pelaut AMIN dibawah Komando Forju AMIN.

Dalam deklarasi, Gema Pelaut AMIN berjanji berjuang bersama, gotong royong dan tulus serta air mata darah, bahwa perjuangan ini harus mampu memenangkan Pasangan AMIN pada pemilu 2024.

Deklarasi telah dilakukan, kami berjanji 1juta saksi dan 5juta suara dukungan. Berikut Paket Usulan Kebijakan dan Dukungan Gema Pelaut AMIN sebagai berikut:

1. Memastikan keberlanjutan fiskal di tingkat pusat (10%) dan daerah (5%) di bidang kemaritiman guna meningkatkan kontribusi PDB sektor Kemaritiman (10%) dalam PDB nasional pada tahun 2029 melalui program Agro Maritim: Kelautan – Perikanan, Pertahanan – Keamanan, Industri (Manufaktur), Pertanian, Peternakan, Ruang Pesisir: Petani Garam, Petani Rumput Laut, dan Galangan Kapal.

2. Melaksanakan sinkronisasi dokumen dan kebijakan penataan ruang bidang Kemaritiman di tingkat pusat dan daerah secara berkelanjutan yang terintegrasi dengan dokumen dan kebijakan Perencanaan Pembangunan di tingkat pusat dan daerah, melalui mekanisme Public Hearing dengan seluruh stakeholders di Bidang Kemaritiman melalui penataan Sistem Logistik Ikan (Pangan) Nasional (SLIN) yang merata dan berkeadilan bagi daerah – daerah.

3. Menjamin perlindungan dan keberpihakan hukum bagi masyarakat pesisir dan stakeholders lain di bidang kemaritiman di Indonesia melalui restorasi hukum maritim pada sektor Land Reform Agraria Maritim (Pesisir) pada Pulau – Pulau Kecil, Terdalam, Terluar dan Perubahan Sistem Penegakan Berantas IUUF Melalui Sistem Multi Rezim Humanistik.

4. Pemberian bantuan program kapal perikanan, alat tangkap, peralatan melaut, permodalan, menghidupkan kembali koperasi pesisir, kemudahan perizinan, memudahkan bisnis ibu rumah tangga nelayan, kemudahan produksi garam dan rumput laut, bantuan pembudidaya, dan penyusunan kebijakan (regulasi) dapat melibatkan stakeholders (asosiasi) sektor maritim di Kementerian/KL yang bersifat dialog dalam pelaksanaan Visi Misi AMIN bentuk kebijakan dan regulasi.

8. Gerakan Maritim Pejuang Laut Anies – Muhaimin (GEMA PELAUT AMIN) yang membawahi asosiasi dan paguyuban disektor Maritim dan Kelautan – Perikanan berkomitmen untuk memberi dukungan secara total dan bkontribusi suara dalam pemenangan pasangan AMIN sekitar 5.000.000 (Lima Juta) Suara.

Dari delapan paket usulan kebijakan itu, nomor terakhir menjadi trending topik seluruh kanal media. Tentu, rakyat sudah tau, bahkan lawan politik AMIN yakni pasangan lain, bahwa Gema Pelaut AMIN sumbang suara 5juta dan saksi 1 juta disetiap TPS.

Kerja – kerja tim Gema Pelaut AMIN cukup gencar dan 30% sudah mendapat apresiasi dari berbagai kalangan dalam usaha gerakan pemenangan Pasangan AMIN. Kerja positif dari tim terus berdatangan dukungan dari daerah – daerah pesisir.

Data peta dukungan 5juta suara itu menjadi nyata yang sudah diperoleh seperti dukungan dari 311 Paguyuban, Tersebar di Provinsi: NTB, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Sulut, Kaltim, Kaltara, Sulsel, dan Sulbar dengan potensi suaranya sekitar 391.250 Suara. Kemudian pengusaha galangan kapal menyumbang suara dukungan, dari 109 Galangan tersebar se Indonesia dengan potensial Suara 252.343 Suara

Begitu juga perkumpulan galangan kapal dan bangunan diatas Air yang bisa mencapai 24.000 suara. Sementara, Asosiasi Nelayan Lobster yang terdiri dari Penyelam Tangkapan Lobster Alam, potensial 123.644 Suara. Ditambah, pembudidaya diantara 21 Provinsi, hanya 3 Provinsi paling prioritas yakni NTB, Sulsel dan Jawa Timur yang berpotensi sumbang suara sebesar 230.074 Suara.

Sementara, Lembaga Bantuan Hukum Nelayan Indonesia (LBHNI) telah diwakili oleh anggotanya yang bergabung sebanyak 1 orang dalam struktur TIMNAS AMIN bidang advokat pasangan AMIN. LBHNI juga sumbang suara pada pasangan AMIN dengan jumlah anggota 403 Orang.

Dukungan pun, tak berhenti begitu saja. Masih datang dari nelayan tradisional binaan organisasi Barisan Gerakan Nelayan Tradisional Indonesia (Berganti) di 29 Provinsi, 164 Kab/Kota dengan potensi Suara 43.000.

Gema Pelaut AMIN terus menerima dukungan dan pembentukan struktur seluruh provinsi dan Kab/Kota se – Indonesia. Terhitung sejak 24 – 28 Jan 2024 ini, telah terbentuk 26 Provinsi yang diwakili oleh tiga orang (ketua, sekretaris dan bendahara). Seluruh pengurus yang terbentuk ini, sudah menerima dukungan para stakeholders.

Terbaru adalah Penggerak Keluarga Harapan Ibu (Istri) Rumah Tangga Nelayan yang tersebar di 15 Provinsi: Jawa Timur, Bali, NTB, Kaltara, Kalteng, NTT, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Banten, Aceh, Bangka Belitung, Sulsel, Sultra yang memiliki anggota di 364 Desa dengan anggota capai 200 Ibu Rumah Tangga nelayan dibawah 11 Koperasi. Tentu, potensi suara yang bisa diraih sekitar 72.800 suara.

Kemudian, dukungan nelayan penyelam juga diprediksi menyumbang suara sekitar 720.000. Tentu, jelas sudah menghitung secara rinci dari 1 kapal sebanyak 5 orang ABK dengan jumlah anggota sekitar 582.000 dan jumlah kapal 144.000 Kapal. Tentu, jumlah ini dapat prediksi suara 720.000.

Sementara dukungan nelayan purseinets Bengkulu, Kepri, Kalbar dan Kaltara sekitar 211.760 Suara. Datang juga dukungan dari nelayan snorkeling yang basis dipulau – pulau kecil, berpotensi sumbang suara sekitar 169.742. Sementara gabungan kelompok Nelayan – Petani Pesisir juga mendukung pasangan AMIN yang tak kalah jumlah dukungannya, terdiri dari Kelompok Tani – Nelayan Jagung NTB, Sulsel, Aceh, dan Sumbar memiliki potensi suara dominan pasangan AMIN yang diprediksi capai 298.000 suara.

Kemudian, dari stakeholders maritim yang tergabung dalam paguyuban Semangat Juang Juanda Rempang Galang, Batam terdapat jumlah dukung sekitar 1.354 Suara. Dukungan paling besar secara drastis meningkat datang dari Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Penangkap Benih Lobster. Dari 1.402 Kelompok, Tersebar di Provinsi: NTB, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Sulut, Kaltim, Kaltara, Sulsel, Aceh, NTT, Sumbar, Jambi, Kepri, Bangka Belitung, DIY, Papua Barat, Papua, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Bali, dan Sulbar yang memiliki 1.402 kelompok sebanyak 7.010 Pengepul (Juragan) dengan potensi suara keseluruhan berjumlah 1.051.500 Suara.

Dukungan selanjutnya, petani rumput laut dari 20 kelompok, tersebar di Provinsi: NTB, SULSEL, NTT, KALTARA, SULTENG dengan potensi suara keseluruhan 15.000 suara. Selain itu, kelompok petani garam juga tidak mau ketinggalan, juga memberikan support dukungan yang tersebar di kabupaten Rembang, Brebes, Cilacap, Demak, Batang, Kebumen, Purworejo, Jepara, Sampang, Pati, Indramayu, Sumenep, Bima, Demak, Pamekasan, Sumbawa, Lombok Barat, Kota Surabaya, Pangkajene, Jeneponto, Lamongan, Tuban, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Aceh Timur, Probolinggo, Gresik. Kota Kupang.

Petani garam sendiri terdapat 1.728 kelompok usaha garam rakyat yang terdiri dari 30.216.399 petambak garam rakyat di 241 desa pada 90 kecamatan dan 40 Kabupaten/Kota dengan luas lahan 33.854,36 ha dengan lahan produksi garam seluas 24.130,92 hektar. Potensi suara keseluruhan petani garam sekitar 130.234 Suara.

Kalkulasi hitungan potensi suara dari seluruh simpul masyarakat pesisir memberi dukungan. Maka optimis Gema Pelaut AMIN positif sumbang suara kurang lebih 5.000.000 (lima juta) suara atau sekitar 4% suara.

Gerakan dukungan yang massif dari stakeholders masyarakat pesisir dibawah Komando Pelaut AMIN, tentu sangat harus diapresiasi dan diberikan penghargaan. Karena dengan kerja selama 4 hari setelah deklarasi terhitung 24-28 Januari 2024. Gema Pelaut Amin pemecah rekor dalam mengkonsolidasikan dukungan untuk AMIN.

Bagaimana dengan saksi 1 juta, tentu ada progres kemajuan yang dilakukan dalam 4 hari ini. Gema Pelaut AMIN sudah mendaftarkan saksi dari Dapil V Kabupaten Bima – NTB sebanyak 60 orang / perdesa yang berjumlah 300-an orang. Kenapa dapil ini, karena wilayah pesisir yang ruang lingkupnya Kec. Sape, Desa Bajo dan Kec. Lambu serta lainnya.

Sementara saksi tambahan juga, sudah mendapat data saksi oleh pengurus Gema Pelaut di Dapil II Sumbar sekitar 300-an saksi. Begitu juga proses pendaftaran saksi – saksi di daerah lainnya, juga sedang berjalan. Kami optimis Gema Pelaut AMIN bekerja terukur dalam pemenangan pasangan AMIN.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *