Pasca Terjadi Banjir dan Tanah Longor 2 Orang Menteri Datang ke Pessel
Painan, PilarbangsaNews.com,–
Pasca terjadinya bemcana alam banjir di Pessel khususnya dan Sumbar umunya, 2 orang menteri Kabinet Indonesia Maju datang ke daerah itu untuk memperlihatkan muka nan sabak ( ikut merasa prihatin) atas musibah yang melanda Ranah Minang.
Kedua Meteri tersebut yang lebih dahulu datang adalah Mensos Risma. Ia berkunjung pada hari Kamis (14/3/2024) kemudian menyusul Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Efendi.
Kunjungan Menko PMK ini sebagai tindaklanjut rapat secara daring dengan Bupati Pessel dan beberapa kepala daerah serta Gubernur dan OPD Provinsi pada hari Rabu, tanggal 13 Maret 2024.
Mujahajir mengunjungi Posko MDMC di Duku Utara dan pos kesehatan serta dapur umum.
Menko juga menyerahkan sembako dan obat-obatan serta bantuan santunan korban meninggal dunia. Beliau juga mengunjungi Puskesmas Tarusan untuk memastikan layanan kesehatan pulih secara normal, baik untuk layanan umum dan layanan khusus korban bencana.
Selanjutnya terkait pemulihan bencana dapat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :
- Pada hari ke 2 penambahan waktu pencarian korban, sudah ditemukan mayat bayi usia 5 tahun, nama Adira Azzahra , di sekitar kampung Ampalu, Nagari Gantiang Mudiak Selatan, Sutera. Sehingga korban yang belum diketemukan berjumlah 4 (empat) orang.
- Terkait dengan tanggap darurat selama 14 (empat belas) hari, dan sudah memasuki hari ke 8, maka untuk kebutuhan makanan warga terdampak maka Pemda dibantu Kemensos sudah mengoperasionalkan 19 Dapur Umum Mandiri (DUM), yang tersebar di titik-titik terdampak parah.
DUM tersebut mampu memproduksi nasi bungkus untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak, termasuk untuk kebutuhan sahur dan berbuka.
- Terkait dengan akses air minum dan air bersih maka sudah tersedia 20 hidrat umum dengan kapasitas 2 kubik dan terpasang di titik-titik terdampak di Kec. Koto XI Tarusan. Air bersih diisi oleh Semen Padang.
Sementara untuk Painan dan sekitarnya PDAM sudah memberikan layanan.
- Untuk kebutuhan air bersih di tempat lain seperti di Batang Kapas, Kemensos memfasilitasinya dengan mendirikan tanki-tanki (tedmon) ukuran sedang dalam jumlah sesuai kebutuhan yang diperlukan.
- Akses jalan yang tertimbun longsor sesuai dengan kewenangan, maka jalan-jalan kabupaten sudah/sedang dilakukan penyingkiran material dan jembatan terkait jembatan bagi yang masih bisa dilewati maka pemerintah nagari dan warga juga secara mandiri melakukan perbaikan sehingga bisa dilalui.
Jumlah Korban Meninggal Dunia
a. Ada 29 jiwa meninggal, 25 sudah ditemukan, sisanya masih dicari. Korban meninggal Kemensos memberikan uang duka Rp15.000.000/orang, syarat KK dan surat kematian difasilitasi Dukcapil dan Camat, masyarakat penerima/ahli waris hanya menerima.
b. 489 rumah rusak berat, paling banyak di Sutera, 127 unit, Linggo Sari Baganti, 115 unit, Tarusan 86 unit, Lengayang 83 unit, IV Jurai 49 unit dan Batang Kapas 20 unit, serta kecamatan lain 8 unit. Pemda sudah mengusulkan pembangunan rumah baru kepada Kementerian PUPR. Programnya bisa berbentuk RTLH, Pembangunan Rumah Susun, atau Bantuan Kerusakan dari instansi terkait.
c. Jalan dan jembatan yang rusak oleh Kementerian PU akan segera dipulihkan dalam 2 minggu.
d. 444 ternak besar seperti sapi, kambing dll, sudah di sampaikan Pak Bupati saat Zoom meeting kepada Menteri PMK. Termasuk 6.892 ha lahan pertanian siap panen yang rusak.
f. Terkait rumah ibadah ada 732 unit rumah ibadah baik masjid dan mushala yang tergenang lumpur, kita sudah perintahkan camat dan walinagari/kepala kampung setempat untuk membersihkannya secara mandiri melalui goro warga/jemaah.
Diskominfo