.

Rakor Bawaslu, Prof Asrinaldi Tekankan Tiga Isu Penting Untuk Pengawas Pahami

Padang, PilarbangsaNews.com,–
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Solok, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) peningkatan kapasitas bagi tenaga Pengawas Kecamatan dan Koordinator Pengawas Kecamatan. Ketua Bawaslu, Titoni Tanjung mengungkapkan pentingnya dilakukan peningkatan kemampuan bagi pengawas Pemilu di lapangan guna menekan terjadinya kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu.

Oleh karena itu kata Toni, guna mengimbangi tuntutan tugas di lapangan yang sangat berat, peningkatan kapasitas dan pengetahuan tentang pengawasan pemilihan juga perlu terus ditingkatkan. Bawaslu secara periodik terus memberikan pelatihan dan pembaharuan informasi kepada petugas lapangan, dengan menghadirkan narasumber dan pemateri yang kredibel dan kompetensi

” Dan alhamdulillah, hari ini kita bisa menghadirkan bapak Profesor Asrinaldi. Beliau adalah salah satu pemateri terbaik yang nantinya akan berbagi ilmu dengan kita dalam kegiatan ini, ” sambut Toni.

Prof. Dr. Asrinaldi, M. Si. Dosen ilmu politik dan studi kebijakan Universitas Andalas. Selain menjadi dosen di kampus ternama di Sumatera Barat, beliau merupakan salah satu saksi ahli yang selalu dimintai pendapatnya dalam persidangan sengketa kepemiluan.

” saya berharap, kita semua mendapatkan pengetahuan dan pembaharuan wawasan dari Profesor Asrinaldi yang hari ini bisa hadir dan berkenan menjadi pemateri dalam kegiatan ini, ” kata Toni.

Dalam Rakor tersebut, Asrinaldi menekankan bahwa tangung jawab dari seorang petugas pengawas pemilu tak hanya selesai setelah proses pemilihan selesai. Namun akan berlanjut sampai hasil dari pemilihan tersebut, dinyatakan selesai dan inkrah oleh pihak penyelenggara.

” tanggungjawab petugas pengawas itu berat, mulai dari tahapan awal hingga ditetapkan sebagai sebuah keputusan yang inkrah oleh pihak penyelenggara, ” kata Asrinaldi.

Lanjutnya, proses tahapan-tahapan penyelenggaraan Pemilu di Indonesia memiliki waktu yang cukup panjang, dibandingkan dengan negara-negara lain. Pemilihan Presiden dan anggota legislatif yang dilaksanakan sekali lima tahunan ini, memakan waktu kurang lebih 1 tahun pelaksanaan oleh pihak penyelenggara.

Dan dari dimulainya proses tahapan tersebut, pihak Bawaslu sebagai badan pengawas penyelenggaraan juga sudah harus terlibat.

” mulai dari tahapan daftar pemilih, pendaftaran, kampanye hingga ke proses penghitungan hingga penetapan pemenang Bawaslu harus dilibatkan. Dan itu juga akan melibatkan petugas pengawas yang paling bawah atau pengawas di TPS-TPS, ” tambah Asrinaldi.

Dalam materinya, Asrinaldi menekankan pentingnya bagi petugas pengawas untuk memahami tiga isu penting yang akan dihadapi oleh para pengawas.

  1. validasi hasil: untuk menguji atau menggugat hasil pemilu yang ditetapkan KPU.
  2. tindakan administratif: tindakan penyelenggara pemilu untuk memperbaiki atau menyelesaikan suatu masalah, yang akan dipersoalkan oleh pencari keadilan yang haknya dilanggar.
  3. tuntutan pidana: untuk mereka yang melakukan tindak pidana pada proses pemilu.

” jadi ketiga isu tersebut penting untuk dimengerti oleh petugas mulai dari tingkat bawah hingga atas. Jika nanti diproses akhir terjadi proses sengketa kepemiluan,” ucapnya. Grand Basko Hotel, (29/03).

Selain sesi penjabaran materi kepemiluan, Rakor yang diikuti oleh seluruh Panitia Pengawas Kecamatan (PPK), juga menghadirkan mitra kerja dari Gakumdu dan insan media. Yang merupakan satu kesatuan dalam proses pencegahan, penindakan dalam proses pengawasan Pemilu.

Asrinaldi dalam Rakor tersebut turut menyerahkan sebuah buku hasil karyanya sendiri. Tulisan pandangan terhadap kondisi perpolitikan daerah. Buku yang berjudul ” Kapita Selekta Pilkada” tersebut masuk dalam 10 buku terbaik Nasional dan menjadi acuan dalam proses kepemiluan di Indonesia.

Rakor yang dilaksanakan selama 2 hari (29-30), turut dihadiri oleh Koodinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Haferizon. Koordinator divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa , Itu. Gadis. Plt kepala sekretariat, Yoni Syah Putri. Grand. (ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *