Merayakan Semangat Perjuangan Perempuan Indonesia Melalui Diskusi Buku dan Pameran “Saya, Soeriadi, dan Tanah Air”
Jakarta, PilarbangsaNews
Dalam rangka peringatan Hari Kartini yang diadakan pada tanggal 21 April, keluarga besar Suryadarma menyelenggarakan bedah buku dan pameran yang berjudul “Saya, Soeriadi, dan Tanah Air”.
Acara ini diadakan untuk mengenalkan kembali seorang tokoh perempuan inspiratif yang memiliki multi-peran di dalam perjalanan sejarah bangsa: Utami Suryadarma, yang tidak hanya dikenal sebagai istri dari Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pertama, Soeriadi Suryadarma, tetapi juga sebagai pemikir dan aktivis yang berpengaruh.
Kiprah Utami antara lain mendirikan majalah Pahesan saat remaja, menjadi wakil Indonesia dalam All Indian Women’s Congress pada tahun 1947, dan menjadi ketua Badan Sensor Film Indonesia perempuan pertama.
Memoir ‘Saya, Soeriadi, dan Tanah Air’, yang ditulis oleh Utami pada tahun 1979 dan diterbitkan oleh Yayasan Bung Karno pada tahun 2012 setelah ditemukan secara tidak sengaja oleh salah satu anggota keluarga, dibahas secara mendalam dalam bedah buku yang diadakan pada hari Jumat, 19 April 2024.
Acara ini menggali berbagai pandangan, dari sejarah hingga kesan generasi milenial dan gen Z, dengan tujuan menyajikan perspektif alternatif dalam memandang sejarah dan merenungkan peran perempuan dalam pembangunan bangsa. Bedah buku ini juga bertujuan untuk menilai kebermanfaatan memoir ini bagi generasi muda.
Bedah buku menampilkan lima pembicara:
Elisa Nur Utari, penggiat komunitas Baca Buku Sejarah Bareng,
Prof. Reiza Dienaputra, guru besar Ilmu Sejarah UNPAD,
Debra Yatim, penulis dan aktivis perempuan,
Pusparani C. Hakim, istri mantan KSAU (2002-2005),
Prof. Saparinah Sadli, guru besar Psikologi UI (berhalangan hadir namun testimoni dibacakan),
dengan moderator Amaranila Lalita Drijono, cucu Utami Suryadarma, dan dipandu oleh Imelda Bachtiar, penyunting memoir tersebut.
Paralel dengan diskusi buku, pameran akan berlangsung dari tanggal 19 hingga 23 April 2024. Pameran ini, dikurasi oleh Sabila Duhita Drijono, periset dan praktisi museum serta cicit Utami Suryadarma, disusun sebagai bentuk cuplikan dari memoir “Saya, Soeriadi, dan Tanah Air”.
Pameran ini menampilkan kutipan-kutipan memoir dalam kejadian penting dalam kehidupan Utami, bersama dengan arsip, foto-foto, dan memorabilia yang sebagian besar merupakan koleksi pribadi Utami Suryadarma dan keluarganya, yang dirawat dan dijaga oleh keluarga.
Acara diskusi buku pada 19 April 2024, yang dihadiri oleh 50 peserta, mencakup tokoh-tokoh penting seperti Isa M. Tonny Harjono, Ketua Umum PIA Ardhya Garini; Halida Hatta, anak dari proklamator Mohammad Hatta; dan Ibu Roesmin Noerjadin, mantan istri KSAU 1966-1969. Bedah buku ini juga mendapat tanggapan positif dari Restu Imansari, pegiat seni pertunjukan, dan Prof. Musdah Mulia, aktivis perempuan, yang keduanya memberikan komentar pada sesi tanya jawab.
Kegiatan ini memberikan wawasan baru tentang sejarah Indonesia dari perspektif perempuan serta memfasilitasi diskusi tentang makna kecintaan kepada tanah air di masa kini. (Rel)