Tanah Datar

Pasca Banjir Bandang, Pemda Tanah Datar Usulkan Pembangunan 8 Sabo Dam kepada BNPB-RI

Tanah Datar, PilarbangsaNews

Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar mengusulkan skala prioritas 8 Pembangunan Sabo Dam kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia (RI) pada daerah berpotensi bencana di wilayah Kabupaten Tanah Datar. Ini guna mengantisipasi bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Tanah Datar terhadap sungai sungai berhulu di Gunung Marapi dibutuhkan Sabo Dam.

Demikian disampaikan Bupati Kabupaten Tanah Datar Eka Putra, SE, MM. dalam rapat koordinasi pasca bencana banjir bandang pada Rabu (22/5/2024) malam di Gedung Indo Jalito Batusangkar.

Turut hadir di dalam rapat itu Ketua DPRD Tanah Datar H. Rony Mulyadi Dt. Bungsu, Kapolres AKBP Derry Indra, Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Agus Trio Pujo Sumedi dan Danyonmarhanlan Padang Mayor Marinir Dany Aprianto Putro serta Kadis Kominfo Yusrizal.

Lebih lanjut disampaikan Bupati Eka Putra ada beberapa sungai di Tanah Datar yang berhulu di gunung Marapi, dan untuk mengantisipasi bencana banjir bandang serupa kita harus membangun Sabo Dam. Dari pantauan yang telah dilakukan pada pasca bencana ini Bupati mengajukan untuk pembangunan 8 Sabo Dam.

Seperti yang diketahui sebelumnya di aliran sungai yang ada di Tanah Datar sudah di bangunan dua buah Sabo Dam, diantaranya di Sungai Jambu dan di Pasie Laweh. Untuk Sabo Dam yang di Sungai Jambu sudah hancur akibat banjir bandang dan ini juga usulkan untuk dibangun kembali sementara di Nagari Pasie Laweh diusulkan untuk ditambah.

Bupati Eka Putra menegaskan pembangunan Sabo Dam ini harus disegerakan, karena setelah dilakukan survei menggunakan drone di hulu sungai saat ini sudah banyak terjadi longsor,salah satu contohnya Batang Sigarunggung, setelah disurvei ternyata di hulu sungai ini sudah banyak terjadi longsor.

Adapun 8 Sabo Dam yang telah diusulkan Pemerintah Daerah Tanah Datar untuk dibangun itu adalah Batang Sigarunggung, Batang Sungai Jambu, Batang Bangkaweh, Batang Bangkahan, Batang Malana, Batang Anai, Batang Pagu-pagu dan Batang Arau. Dan Bupati Eka Putra mendapatkan informasi bahwa pembangunannya akan dimulai pada tahun ini sampai 2026 mendatang. (Putra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *