Mentawai

Senja di Sipora ( Catatan Wendi Kadis Inforkom Pessel, Bag 4)

Jika belum baca bag 3 sebaiknya anda baca dulu artikelnya dengan cara klik link dibawah ini;

Senja di Sipora ( Catatan Wendi Kadinas Inforkom Pessel, Bag 3)

Mentawai dinamakan kepulauan karena memiliki 4 pulau besar dan ratusan pulau-pulau kecil, disamping Pulau Sipora yang menjadi lokasi ibukota kabupaten, ada lagi pulau Siberut disebelah utara Sipora. Lalu dibagian selatan ada Pulau Pagai, Pagai Utara dan Pagai Selatan.

Luas daratan kepulauan Mentawai mencapai 6 ribu km², hampir sama dengan luas Kabupaten Pesisir Selatan. Berpenduduk 93.000 jiwa dan memiliki sumberdaya alam dan hasil bumi yang melimpah.

Foto Bang Wendi Kadis Inforkom Pessel

Jika anda hendak ke Mentawai disamping melalui laut menggunakan kapal reguler dengan waktu tempuh 10-12 jam, atau kapal cepat 3-4 jam, pun bisa menggunakan pesawat terbang dan mendarat di Bandara Rokot.

Bahkan, warga Pesisir Selatan juga bisa langsung berangkat dari Dermaga Panasahan naik kapal Sabuk Nusantara atau kapal perintis yang rutin melewati rute Painan-Mentawai-Padang. Atau bisa juga naik di Pelabuhan Bungus Teluk Kabung naik Kapal Ambu-ambu.

Soal transportasi, kami juga mencoba jalan beton yang melintasi Pulau Sipora. Dari Dermaga akses jalan cukup mulus membentang, dikiri-kanan terdapat kantor-kantor milik pemerintah berbaur dengan perumahan warga, ruko, hotel, gereja, masjid dan rumah makan.

Ada 2 SPBU yang beroperasi disamping kios BBM ketengan milik warga. Jalan utama juga dibantu jalan sirip yang akan membawa anda ke objek wisata atau area komplek perumahan. Panjang jalan diperkirakan 60 km.

Terkait disiplin berkendara, menurut Kasat Lantas Polres Mentawai, Iptu Undra Putra, S.H,. M.H., jajaranya terus berupaya melakukan sosialisasi agar disiplin berlalu lintas wajib diterapkan.

“Kami tetap melakukan edukasi bahwa berkendara wajib disiplin” tegasnya.

Menurut Undra, kasus-kasus lalin, termasuk curanmor hampir nihil.

“Kalaupun ada yang mencuri Ranmor, mau dibawa kemana” ujarnya terkekeh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *