Pessel

Dedi Deded ; Program PPSP Sangat Membantu Keluarga Kurang Mampu

Jika Mak Murti seorang pegiat media sosial di Pesisir Selatan menyebut PPSP (Program Pesisir Selatan Pintar) yang diluncurkan oleh Bupati Rusma Yul Anwar sebagai pemborosan APBD, namun Dedi Deded juga seorang pegiat media sosial menilai PPSB itu sebagai program yang sangat strategis membantu meringankan beban orang tua siswa sama halnya dengan PIP (Program Indonesia Pintar).

“Dimana letak pemborosannya ? Sementara dana program PPSP itu untuk siswa yang orang tuanya kurang mampu dan jelas penggunaanya,” tulis Dedi Deded dengan nada bertanya disampaikannya lewat pesan WhatsApp ke Redaksi PilarbangsaNews.com. Dedi mengirimkan pesan itu untuk menanggapi statemen yang disampaikan oleh Tri Murti

Sebelumnya Tri Murti lewat WhatsApp grup menyebut Program PPSP itu program pemborosan APBD karena untuk memberikan bea siswa kepada keluarga kurang mampu sudah tercaver lewat PIP nya Presiden Jokowi yang diperjuangkan oleh Anggota DPR-RI Dapil I Sumbar Lisda Hendrajoni.

Baca juga;

Pemkab Pessel Tahun 2024 Sediakan Bea Siswa Untuk 200 Mahasiswa Baru Unand Asal Pessel

Dana Program Pesisir Selatan Pintar dari Dana BOS ?, Begini penjelasannya !

Lisda Hendrajoni istri mantan Bupati Pesisir Selatan itu berhasil membawa Ribuan PIP untuk dapilnya. Ribuan orang tua pelajar dan mahasiswa kini merasa sangat terbantu dengan adanya PIP tersebut.

Meskipun sudah ribuan jumlah siswa dan mahasiswa Pesisir Selatan yang kecipratan dana PIP hasil perjuangan Anggota DPRRI Lisda Hendrajoni ini, namun Bupati Rusma Yul Anwar dia menemukan kenyataan masih banyak anak anak yang orang tua mereka kurang mampu di daerahnya yang perlu diberikan bea siswa untuk keberlangsungan pendidikan mereka.

Kembali kepada Dedi Deded, ia menyayangkan kalau ada pihak yang menilai bahwa program PPSP itu sebagai program pemborosan. Justru Dedi menilai program yang sangat diperlukan dan ditunggu tunggu oleh orang tua yang kurang mampu.

“PPSP adalah program yang saling melengkapi dengan PIP, karena yang mendapatkan PIP itu ada syarat yang harus di penuhi, seperti penerima harus masuk dalam data dtks atau ada kartu PKH, seperti kita ketahui tidak semua masyarakat kita yang kurang mampu masuk dalam dtks atau punya PKH, maka nya Pemda hadir memberikan solusi bagi masyarakat yang anak nya sekolah tapi belum masuk dtks atau belum punya PKH,” beber Dedi yang dulunya sering memgkritik kebijakan Bupati Rusma Yul Anwar dan dikenal sebagai pendukung berat Hendrajoni.

Dedi Deded menduga mak Murti mengeluarkan statemen PPSP peogram pemborosan APBD, mungkin karena Mak Murto kurang mendapat infornasi.

“Sebab kalau dana PIP itu sudab bisa mencaver anak yang orang tuanya kurang mampu, saya pastikan PPSP tidak akan hadir, karena syarat mendapatkan PPSP adalah siswa yg belum mendapatkan PIP,” tutup Dedi Deded. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *