Internasional

DPR dan KBRI Addis Ababa Selenggarakan Seminar Tentang Afrika

Addis Ababa, PilarbangsaNews

Afrika adalah benua kedua terbesar setelah Asia yang sangat beragam dan kaya. Di benua ini terdapat 54 negara, masing-masing memiliki budaya, sejarah, dan bahasa. Lebih 2.000 bahasa digunakan di benua Afrika seluas 30,37 juta km2.

Namun, kehadiran Indonesia di benua berpenduduk hampir 1,5 miliar jiwa ini masih perlu ditingkatkan, terutama di bidang ekonomi dan pendidikan. Bahkan sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini belum mengetahui potensi yang dimiliki dan perkembangan terkini benua Afrika.

Hal itu mengemuka dalam seminar yang diselenggarakan secara hybrid oleh Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR bersama Kedutaan Besar RI di Addis Ababa, Senin (8/7/2024). Seminar mengangkat tema Africa in Today’s World. Where is Indonesia?.

Hadir sebagai pembicara adalah sejumlah tokoh terkemuka dari Indonesia dan Afrika, yang berasal dari berbagai latar belakang yaitu pemerintah, pengusaha, akademisi, dan pemuda.

Pada seminar tersebut, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon menyampaikan keynote speech yang antara lain menekankan pentingnya upaya bersama meningkatkan hubungan dan kerja sama Indonesia dengan negara-negara Afrika, terutama di bidang ekonomi dan pendidikan.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur, dalam sambutannya mengatakan bahwa bagi Indonesia hubungan dengan Afrika akan memperluas kehadiran global, mendiversifikasi kemitraan ekonomi, dan berkontribusi untuk perdamaian dan pembangunan dunia.

“Saya ingin mengajak teman-teman di Indonesia untuk mengetahui perkembangan terkini di Afrika, karena hal ini membuka banyak peluang baru untuk kolaborasi dan pertumbuhan bersama,” ujar Dubes Al Busyra dalam keterangan yang disiarkan KBRI Addis Ababa.

Seminar diikuti oleh sekitar 350 peserta secara offline dan online di Indonesia, Ethiopia, dan berbagai negara lain.

Hadir sebagai pembicara adalah Dr. Lawalley Cole, Direktur Eksekutif CAFOR, African Union; Bernardino Vega, Wakil Ketua Kadin Indonesia; Mintardjo Halim, Ketua Komite Regional Afrika Kadin Indonesia; Dewi Justicia Meidiwaty, Direktur Afrika Kemenlu; Taufan Teguh Akbari, Ph.D, Wakil Rektor 3 & Head of Sustainability and Leadership Excellence LSPR Institute Communication and Business; Dr. Bekele Shibru, Wakil Rektor Harambee University; Irfan Wahyudi, Ph.D, Direktur Pusat Studi Afrika, Universitas Airlangga; dan Kemal Abdella, Ketua O-Yes Global Foundation. (gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *