Pessel

Bupati Akan Peroleh Fee “basangak”, Kalau APBD Banyak digunakan untuk biaya Pembangunan Fisik Proyek

Painan, PilarbangsaNews.com,–

Jika terpilih jadi bupati, ingin saku sakunya “basangak” (padat berisi uang-red) dari hasil fee proyek, perbanyak mengalokasikan dana proyek fisik seperti membangun gedung jalan maupun infrastruktur lainnya.

Betulkah begitu?

Setidaknya begitulah menurut pengakuan Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar..

Menurut calon Bupati In Cumband ini, kita tak perlu bangga atas keberhasilan banyaknya pembangunan fisik yang sudah dilaksanakan.

“Jangan bangga pula kita sudah membangun fisik. Banyak perjanjian dalam kegelapan disitu paaak, ” kata Bupati ketika berpidato dihadapan pendukungnya di taman spora Painan dekat bangunan tag line Pesisia Rancak.

Para pendukung Rusma Yul Anwar yang menyebut diri mereka sebagai pemuda pemudi anak nagari Painan mendeklerkan dukungan mereka kepada pasangan calon Bupati/wabup Pessel Rusma Yul Anwar- Nasta Oktavian.

Sebagai bupati, lebih lanjut Rusma Yul Anwar mengatakan dia lebih tertarik menganggarkan dana Rp 300 milyar untuk biaya Pendidikan dan kesehatan gratis , dibanding membangun proyek fisik.

“Dengan dana Rp 300 Milyar itu, 12 buah mesjid seperti Masjid Terapung itu bisa kita bangun,” ungkap Rusma Yul Anwar.

Tapi siapa yang beruntung?

Menurut Rusma Yul Anwar dari 12 mesjid yang dibangun itu diberikan ke orang dengan perjanjian “berapa untuk saya .”

Pihak kontraktor akan sanggup memberikan fee. Sebagai imbalan telah memberikan proyek kepada konraktor yang bersangkutan.

Basangak saku ko pak aaa. Paham kan?,” ujar bupati menyampaikannya dengan kalimat inplisit.

Basangak saku, yang dimaksud Bupati Rusma Yul Anwar itu saku saku akan padat dengan sejumlah uang fee yang diterima dari kontraktor jika APBD dimanfaat intuk pembamgunan fisik.

Jadi kalau dana APBD dimanfaat untuk biaya pendidikan seperti memberikan bea siswa kepada anak anak yang kurang mampu, kepala daerahnya tidak akan mendapat apa apa dari alokasi dana tersebut.

“Lha pak Bupati jangan jangan telah berpengalam dengan fee fee itu, kalau tak berpengalaman mana lah mungkin beliau menjelas modus operansinya” kata salah seorang warga Pesisir Selatan berkomentar terkait dengan fee proyek yang bisa bikin saku bupati basangak.. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *