Pilkada 2024

Apakah David Melko-Pandong Spendra Buyarkan Skenario Kotak Kosong di Dharmasraya?

Dharmasraya, PilarbangsaNews

Tokoh muda Sumbar asli Dharmasraya membuat skenario kotak kosong di Pilkada kabupaten itu buyar. Pasangan David Melko-Pandong Spendra dikabarkan maju berkontestasi melawan pasangan Anisa-Leli.

Barisan pro demokrasi di Dharmasraya menentang keras Pilkada lawan kotak kosong alias Paslon tunggal. Sinyal penolakan itu ditangkap Tim Pilkada Jaringan Pemred Sumbar (JPS) yang dua hari ini lakukan ‘check water’ ke Dharmasraya.

“Demokrasi itu adalah pilihan, jadi kalau terjadi Pilkada lawan kotak kosong adalah aib dari demokrasi sendiri,” ujar banyak pemerhati elektoral lokal di Dharmasraya, disimpulkan Tim Pilkada JPS.

Ketua JPS Sumbar Adrian Toaik Tuswandi mengatakan, keputusan MK telah merontokkan skenario kotak kosong. “Putusan MK yang merubah syarat Parpol mengusung calon, ini bukti lembaga penjaga konstitusi pun tak sudi terjadi Pilkada kotak kosong,” ujar Toaik.

Pilkada Dharmasraya awalnya menuju ke kotak kosong. Pasangan calon Annisa-Leli mendapat rekomendasi dari banyak Parpol, sehingga sisa Parpol tak mencukupi lagi untuk mengusung pasangan calon lain.

“Itu sebelum putusan MK, tapi hari ini sudah berubah. Ada operasi senyap tokoh muda pro demokrasi bekerja, semoga berhasil meraih Parpol sesuai putusan MK RI. Pilkada melawan kotak kosong tinggal cerita di Dharmasraya,” ujar Iwan warga di Pulau Punjung yang termasuk milenial pro demokrasi, Rabu (28/8/2024) pagi ini

Ungkapan Iwan itu juga senada dengan pandangan banyak pemerhati elektoral lokal. “Hei Bung, ini Dharmasraya tanah bertuah penyanjung demokrasi. Saya tidak yakin ada pasangan Paslon yang bakal memborong semua partai untuk baramai-ramai mendukung satu Paslon. Ada tangan Tuhan untuk menyelamatkan demokrasi di nagari yang kita cintai ini melalui beberapa partai,” Palito yang terkenal sebagai sosok kritis di Dharmasraya.

“Dharmasraya adalah nagari yang sedang gencar dalam berbagai ruang kemajuan. Terjadi Pilkada kotak kosong, itu sebuah kemunduran demokrasi,” ujar Dimaschan, aktifis mahasiswa asal Dharmasraya menambahkan.

Paslon David Melko dan Pandong Spendra dikabarkan makin dekat ke pendaftaran KPU. Keduanya bukan sosok sembarangan. David Melko merupakan pengusaha muda yang karir politiknya terus menjulang sebagai kader Oesman Sapta di Sumbar.

Sedangkan Pandong Spendra terkenal dalam gerakan aktifis mahasiswa dan kerja sosialnya. Dalam Pileg dan Pilpres 2024, Pandong adalah Direktur Saksi dari Partai NasDem Sumbar.

Berdasarkan hasil Pemilu 2024, ternyata masih ada dua Parpol yang memiliki peluang mengantarkan Paslon kedua Pilkada di Dharmasraya yakni Hanura dan Nasdem. Berdasarkan putusan MK, suara kedua partai ini mencukupi untuk mengusung satu Paslon.

Kita tunggu hari Rabu atau Kamis (29/8/2024) ini apakah Sutan David Melko dan Pandong Spendra bisa membuyarkan impian melawan kotak kosong. (Gilang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *