Youth of Indonesia di Padang Meriah, Menghidupkan Kekayaan Seni Budaya Minang Dikalangan Generasi Muda
Padang, PilarbangsaNews
Kegembiraan tiba-tiba membuncah dari kelompok penari SMK 6 Padang, begitu mendengar pengumuman dewan juri, bahwa grup mereka merebut juara pertama Youth of Indonesia Festival (Festival Pemuda Indonesia).
Grup dari SMK 6 yang menampilkan tarian berjudul “Makan Bajamba” (makan bersama duduk bersila di lantai, khas Minangkabau) diramu dengan apik, membawa dulang (nampan besar) disertai gerakan bertenaga dalam tempo yang cepat, memukau penonton dan dewan juri festival di bawah koordinator R. Bhre Aditya, bersama Veny Rosalina, M.Sn., dan Heranof Firdaus.
Acara yang berlangsung di auditorium gubernur Sumbar di Padang itu, Rabu (9/10/2024) juga memilih grup Tari SMA 12 di tempat kedua dan pesilat dari SMA 2 Padang di urutan ketiga.
Ketua FKPT (Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme) Sumbar, Adil Mubarak, selaku pelaksana mengatakan ketiga pemuncak festival selanjutnya berkolaborasi menciptakan kreasi estetik seni budaya Minang untuk mewakili FKPT Sumbar di tingkat nasional. “Semua grup tari, solo song, silat, dinilai sangat atraktif dan membanggakan. Teruslah berkarya dan berlatih dengan pembimbing di sekolah agar menjadi yang terbaik untuk bangsa,” ujar Adil memberi semangat 13 grup generasi muda tersebut.
Youth of Indonesia Festival yang digelar FKPT Sumbar bersama BNPT, mengusung tema Muda Mandiri, Berkarya untuk Negeri, mendapat respon positif Gubernur Sumbar. Ketika membuka acara tersebut, Gubernur diwakili Plt Asisten 1, Irwan S.Sos, MM., mengatakan melalui festival dan unjuk keterampilan seni tari, musik dan olahraga kita dapat dengan nyaman memberikan pemahaman kepada generasi muda untuk menangkal paham radikalisme dan terorisme. “Hidup bersama dalam toleransi kebhinnekaan merupakan pilihan yang tepat di Indonesia dengan beragam suku dan agama,” sebut Irwan.
Sementara itu, dari BNPT diwakili Kasubag Teknologi Informasi Gemilang Parhadiyan, ST, MMSI., mengatakan pemuda diberi kesempatan aktif memperkuat persatuan melalui seni budaya. “Manfaatnya generasi muda memiliki kecerdasan memahami dan menghayati hidup dalam keberagaman NKRI,” ujarnya.
Sejalan dengan festival juga diadakan pelatihan Podcast untuk menyiapkan anak-anak muda mengisi konten positif untuk kebaikan bangsa di media sosial. “Bila menemukan konten yang menghasut, menggiring pada paham radikalisme, mereka sudah bisa langsung memproduksi konten kontra untuk memperbaiki sikap dan mental sesama generasi muda,” tambahnya.
Festival Pemuda Indonesia yang digelar bidang Pemuda FKPT Sumbar dan BNPT ini, mendapat respon positif dari guru-guru pembimbing bidang seni budaya SLTA di Padang. Mereka berharap acara seperti ini lebih ditingkatkan frekuensi dan hadiah pembinaannya. (Rel)