Beredar Potongan Rekaman Suara; Setor Uang ke Cabup Rusma Yul Anwar
Painan, Pilarbangsanews.com, —
Beredar di jejaring sosial Facebook dan grup whatsapp, rekaman suara seorang wanita yang menyebutkan dirinya akan menyetor dana untuk 01. Jangan-jangan yang dimaksud oleh wanita tersebut adalah calon bupati Pesisir Selatan nomor urut 01, Drs Rusma Yul Anwar M.Pd
Wanita itu diduga keras berprofesi sebagai seorang kontraktor. Dalam rekaman itu sepertinya dia sedang menelpon seseorang yang disapanya bernama pak pol yang diduga sebagai rekan bisnis dari wanita tersebut.
Dalam potongan rekaman suara itu, si wanita meminta kepastian dari rekan bisnisnya itu, apakah masih bisa menyelesaikan proyek, jika tidak proyek akan di PHO-kan
“Lai karajo? Seandainya pak Pol tak bakarajo akan di PHO kan. Tadi lah nelp ke Pak Kabid karano Uni akan menyetor pulo ka 01 a. Kalau Pak pol ndak bakarajo di PHO kan sajolai, bia di suruh 01 nelp Pak Kabid lei,” kata Wanita itu dalam bahasa daerah yang jika ditranslate kedalam bahasa Indonesia “Apa masih bekerja? Seandainya Pak Pol tidak bekerja akan di PHO kan. Tadi sudah nelp ke Pak Kabid karena Uni akan menyetor pulo ka 01 a. Kalau Pak pol tidak bisa bekerja di PHO kasaja lagi, biar di suruh 01 nelp Pak Kabid ”
PHO adalah singkatan dari Provisional Hand Over yang berarti serah terima sementara pekerjaan. PHO merupakan kegiatan serah terima seluruh pekerjaan yang dilakukan secara resmi dari penyedia jasa kepada direksi pekerjaan.
Belum diketahui dengan pasti siapa sosok wanita yang ada dalam potongan rekaman suara itu?
Namun berdasarkan informasi yang diperoleh Pilarbangsanews.com, wanita itu berinisial Y, yang bersangkutan dikenal sebagai seorang kontraktor terbilang sukses di Pesisir Selatan.
Diduga keras yang bersangkutan adalah pendukung berat pasangan calon Bupati Petahana Pesisir Selatan Rusma Yul. Anwar.
Uang apa yang akan disetorkannya kepada 01?, jangan jangan adalah fee proyek yang telah dijanjikan dalam sebuah kesepakatan. Pasalnya menurut sumber Pilarbangsanews.com yang bersangkutan kini sedang mengerjakan proyek Pemkab Pesisir Selatan.
Wartawan Pilarbangsanews.com telah mencoba menghubungi nomor HP /whatsapp yang bersangkutan untuk konfirmasi berita. Namun sampai berita ini dipublish, hubungan per telepon dengan yang bersangkutan berlum tersambung.
Belakangan redaksi kami baru mengatahui bahwa wanita berinisial Y itu bernama Yesi Harnayeni.
LAPOR KE POLDA
Merilis Infobanua.com, Yesi Harnayeni merasa dirugikan atas plesetan video percakapan yang dikaitkan dengan dirinya beredar di media sosial Facebook. Ia membantah tegas semua tuduhan tersebut dan bakal melapor ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Ia menerangkan, terkait rekaman percakapan itu ia mengakui bahwasanya memang pernah berkomunikasi dengan pak polisi dengan sebutan pak pol yang saat ini bertugas di polsek Sutera dengan inisial (H).
“Tapi tidak masuk dalam moment pilkada, dan tidak ada kaitannya dengan pilkada, karena pak pol ini bermitra kerja dengan saya, dan untuk setoran itu juga tidak benar, berarti itu bahagian dari rekayasa, ” terangnya Selasa (11/11/2024) di Painan.
Ia menyampaikan, ia memang sering berkomunikasi dengan sebutan pak pol karena ada hubungan mitra kerja, dalam percakapan itu menyebutkan 01 itu, yang dimaksudnya adalah direktur dari perusahaannya.
Ia melanjutkan, memang pernah berkomunikasi dengan pak pol melalui telepon seluler, dikarenakan tidak tercapainya komitment semula, nyatanya diperjalanan terjadi miss komunikasi.
“Jadi saya mencoba untuk membela diri dengan memberikan alasan bahwasanya saya harus menyampaikan ke 01, maksudnya adalah direktur dari perusahaan saya, saya hanya sebagai pelaksana lapangan saja, “tegasnya.
Jadi apakah benar ada setoran dari dirinya terhadap 01 yang identik dikaitkan dengan paslon 01 di Pesisir Selatan.
” Itu jelas tidak benar, percakapan itu terjadi sekitar 6 bulan belakangan, tapi yang saya maksudkan 01 itu bukan bupati, melainkan pimpinan perusahaan saya (itu maksudnya) , “tegasnya.
Selanjutnya, akun media sosial yang menyebarkan rekaman percakapan tersebut telah dilaporkannya ke Polda Sumatera Barat, namun belum secara tertulis.
“Saya sangat dirugikan dalam hal ini, dan sudah saya laporkan secara lisan, dan besok saya laporkan secara tertulis, ” tutupnya.
(***)
Baca Berita Terkait;
Terkait Rekaman Suara Seorang Wanita, Calon Bupati Pessel RA Bantah Tak Pernah Minta Duit