Pessel

Kampanye Akbar Paslon HJ-RI, Bernuansa Religi Cocok Dengan Visi Misi Nagari Mengaji

Painan, PilarbangsaNews.com, —

“Wow…, merinding bulu roma saya ketika menyaksikan siaran langsung kampanye akbar Paslon Cabup/cawabup Pessel, 02, yang disiarka oleh para nitizen Facebooker, ketika bintang qasidah Sulistyowati melantunkan lagu Ya Thoyibah diikuti beramai-ramai oleh ribuan massa simpatisan yang hadir pada kampanye akbar itu.

Ketika melantunkan lagu lagu religinya, Sulis tidak hanya mendominasi sendiri tapi dia juga mengajak massa ikut bernyanyi bersamaan. Performanya sangat komunikatif. Massa diajak beramai-ramai menyanyikan lagu yang sedang dibawakannya.

Sulis yang semasa kecilnya sangat terkenal berduet dengan Pelantun Qasidah Hadad Alwi, mampu memukau ribuan massa dan membuat lapangan bola kaki di belakang Pasar Surantih itu hanyut dengan nuasa religi.

Ada beberapa judul lagu yang dilantunkan Sulis diantaranya Ya Rabbal bil Mustafa, Ummi dan lagu lagu sholawat lainnya.

Berdasarkan catatan penulis dari dua paslon yang akan ikut dalam pertarungan Pilkada Pessel, hanya paslon 02 Hendrajoni dan Risnaldi Ibrahim lah yang selama kampanye melantunkan lagu lagu Qasidah.

Lagu lagu Qasidah iramanya bernuansa religi itu bisa dijadikan barometer bahwa visi dan misi paslon HJ-RI yang mengangkat program Nagari Mangaji dipastikan bukanlah program alua-alau, yang hanya sekedar digunakan untuk kepentingan kampanye semata. Tetapi benar benar akan diimplementasikan oleh Hendrajoni-Risnaldi Ibrahim dalam 100 hari masa jabatan mereka menjabat Bupati/wakil Bupati Pesisir Selatan.

JANGAN TAKUT

Willy Aditya salah seorang petinggi DPP Partai Nasdem, ketika berorasi menyatakan dirinya sengaja pulang kampung menjadi saksi bahwa Hendrajoni adalah Calon Bupati yang punya pergaulan luas di Jakarta.

Ditangan Hendrajoni-Risnaldi Pessel akan lebih maju. Dan itu telah dibuktikan ketika dulu jadi Bupati Pesisir Selatan.

” Sekarang apakah kita semua rindu dengan kepemimpinan Bapak Hendrajoni,” kata Willy Aditya dan dijawab massa dengan suara gemuruh “Rindu”.

“Jangan mau ditakut-takuti, kalau tidak memilih calon yang diusung partai Presiden, tidak akan mendapat bantuan APBN. Itu tidak benar, ” kata Willy urang awak yang berasal dari Solok ini.

Sebagaimana yang pernah disampaikan Presiden, siapapun yang terpilih jadi Bupati, tidak ada masalah baginya.

Presiden mengatakan serahkan saja kepada yunior terkait pelaksanaan pilkada.

Kepada masyarakat Presiden mengingatkan pilihlah pemimpin yang jujur. Jangan pilih pembohong. (***)

Catatan; Foto diatas kiriman dari Meck. Muhamad Mecrosa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *