Hari Jadi Sumbar ke-76, Momentum Introspeksi Sebagai Industri Otak
Padang, PilarbangsaNews
Tanggal 1 Oktober 1945 merupakan Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat, sebagai kesatuan masyarakat dan daerah
dalam kerangka NKRI.
Sejarah perjalanan panjang Provinsi Sumatera Barat,
baik sebelum maupun setelah ditetapkan 1 Oktober 1945 sebagai hari jadinya, telah membawa daerah pada kondisi yang mengalami pasang surut.
Banyak kemajuan yang telah dicapai dalam peradaban kehidupan masyarakat Sumatera Barat, namun tidak sedikit pula kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi bersama.
“Sehubungan dengan hal tersebut, saya menyampaikan refleksi
kehidupan masyarakat Sumatera Barat setelah 76 tahun ditetapkannya Sumatera Barat sebagai satu kesatuan wilayah dalam kerangka NKRI,” ulas Ketua DPRD Sumbar Supardi, saat memimpin Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Sumbar, Jumat (1/10/2021).
Dalam refleksi tersebut Supardi mengatakan, waktu 76 tahun merupakan waktu yang cukup panjang untuk membangun daerah. Banyak sumber daya dan potensi yang dimiliki, namun cita-cita untuk
mewujudkan masyarakat Sumatera Barat madani, maju sejahtera berbasiskan sumberdaya manusia yang
agamis, masih belum diwujudkan seutuhnya.
Selain itu, angka kemiskinan masih cukup tinggi berkisar 6,56 %, tingkat pengangguran terbuka sebesar 6,88 %
dan indeks daya saing daerah berada pada urutan
terbawah di Sumatera, dengan score 0.0208.
Menurut Supardi, Sumatera Barat dahulu terkenal sebagai pusat industri otak yang melahirkan SDM berkualitas, dan telah
menunjukkan eksistensinya baik ditingkat nasional maupun internasional.
Ditambahkannya, banyak tokoh-tokoh bangsa yang lahir dari bumi Sumatera Barat, karena adanya
sistem pendidikan yang maju yang terintegrasi dengan pembangunan karakter building masyarakat. Namun dalam beberapa dekade terakhir ini, pendidikan di
Sumatera Barat sudah sudah tertinggal dari daerah di sekitar.
“Sumatera Barat tidak lagi menjadi tempat tujuan orang untuk menuntut ilmu pengetahuan, dan beralih ketempat lain, padahal dulu daerah kita tujuan utama dari seluruh daerah bahkan Asia untuk tempat menuntut ilmu,” tegas Supardi.
Seiring dengan pernyataan Ketua DPRD Sumbar, sekretaris komisi 1 DPRD Sumbar, HM. Nurnas mengatakan, pemerintah daerah harus segera melakukan pembenahan untuk kembali pada karakteristik daerah ini.
“Hari Jadi Sumatera Barat yang sudah kita tetapkan dengan Perda No.4 tahun 2019, harus menjadi momentum kebangkitan Sunatera Barat, dalam mengembalikan marwahnya sebagai sentra industri otak, yang merupakan penghasil orang-orang pintar dan cerdas, khususnya dalam bernegara,” tutur Nurnas.
Rapat Paripurna Istimewa memperingati hari jadi Sumatera Barat ke-76, dihadiri langsung Gubernur Sunbar Mahyeldi serta semua komponen, termasuk OPD, dengan mempergunakan prokes ketat. (Cok)