Riau

Satu Tersangka Ditembak Mati, 4 Diamankan Lantaran Kasus Narkoba

Pekanbaru, Pilarbangsanews.com,– Empat orang lelaki ini hanya bisa tertunduk saat polisi di Polda Riau membeberkan kejahatan yang mereka lakukan dalam konferensi pers di aula Ditres Narkoba Polda Riau Selasa (26/2).

Mereka dihadirkan bersama barang bukti yang telah disita polisi saat mereka digerebek oleh polisi. Dua orang polisi lengkap dengan senjata Laras panjang disiapkan untuk berjaga jaga jika terjadi situasi yang tidak kondusif.

Ke 4 lelaki diberi seragam pakaian warna oranye sebagai tanda mereka sedang ditahan dan menjalani proses penyedikan atas kasus yang mereka lakukan. Ke 4 laki laki tersebut masing masing berinisal, HE bin h. HS (21 th) , WH bin Zl, (35 th), RF bin MK (34 th)
dan MS als LO (36 th). Semua tersangka warga Bengkalis, Riau.

Press confrence itu sendiri langsung dihadiri oleh Dirres Narkoba Polda Riau Kombespol Drs Hariyono, bersama Kabid Humas, Kombespol Sunarto SIK MH dan Wadir Res Narkoba.

Menurut Kombespol Drs Haryono, pengungkapan tindak pidana Narkotika jenis shabu dan extacy ini terbilang besar yang terjadi tahun ini di Riau. Diduga keras ada jaringan internasional yang ikut bermain.

Total barang bukti yang berhasil disita dari pelaku berupa Narkotika jenis
Shabu 4 kg ditambah extacy 5000 butir

Mereka ditangkap dalam sebuah operasi di rumah kontrakan yang disewa oleh tersangka H bin H Hasim, di Jalan Al Muslihin atau dibelakang Kantor Dimas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupeten Bengkalis.

Mereka ditangkap atas laporan warga bahwa di rumah kontrakan itu ada aktifitas yang mencurigakan.

Atas laporan itu dibentuk tim untuk melakukan penyelidikan. Stelah tim yang dibentuk berhasil menyelidiki dirumah kontrakan itu benar ada aktifitas terkait dengan barang haram. Tim yang dipimpin oleh Wadirresnarkoba Polda Riau AKBP ANDRI.S, Sik, MH denga IPTU Yoyok Iswadi SH melakukan penggrebegan di TKP sekitar pkl 11.30 WIB.

Pada saat penggerebekan, ditemukan 5 org tersangka, 4 orang berhasil ditangkap dengan tidak melawan.

Namun seorang diantara 5 tersangka itu, berinisal MZ, terpaksa ditembak karena yang bersangkutan melawan dan membahayakan keselamatan petugas.

MZ tewas setelah dibawa ke rumah sakit, diduga penyebab kematiannya akibat timah panas yang telah menembus tubuhnya. “Tindakan tegas ini kami lakukan tentu saja sesuai dengan SOP dan terukur,” kata Kombespol Drs Hariyono. (YY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *