Diperlukan Dana Rp40,5 M Untuk Tanggulangi Banjir Rahul Tapan
Painan, Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, mengemukakan, pihaknya mengajukan dana tanggap darurat sebesar Rp 40,5 milyar, kepada Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V di Padang, guna penanganan Batang Tapan Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan.
” Kita harapkan pihak BWSS V dapat mengabulkan usulan dana tanggap darurat guna penanganan banjir Batang Tapan,” Rusma Yul Anwar di Painan, Kamis (20/5).
Dikatakan, usulan dana tersebut disampaikan untuk melakukan normalisasi dan perkuatan tebing sungai Batang Tapan.
Guna membahas usulan dana tanggap darurat penanganan banjir, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Kepala Satuan Kerja BWSS V besok (Jumat 21/5).
Sementara itu, di tempat terpisah, Kepala Dinas PSDA Kabupaten Pesisir Selatan, Doni Gusrizal, mengatakan, berkaitan dengan penanganan banjir Batang Tapan, mendapat respon positif dari pihak BWSS V.
“Kemaren pihak BWSS V datang ke Pesisir Selatan meninjau Batang Tapan, dan mereka akan berjanji akan menindaklanjuti usulan dana tanggap darurat, yang diajukan” kata Doni Gusrizal.
Sedangkan dana tanggap darurat untuk penanganan banjir Batang Lengayang akibat banjir Desember 2020 yang lalu, sudah disetujui sebesar Rp 7,9 milyar dan dalam waktu dekat akan di mulai pengerjaannya.
Selain itu, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Barat, Rifda Suriani beserta tim, Sekretaris Dinas PSDA Kabupaten Pesisir Selatan, Sukma Roni dan Anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Novermal Yuska meninjau lokasi banjir di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Rabu (19/5).
Pada kesempatan itu Kepala Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat, Rifda Suriani menyampaikan bahwa akan ada kegiatan tanggap darurat agar air sungai tidak lagi masuk ke pemukiman masyarakat.
Hal itu dilakukan dengan langkah pengerukan dasar sungai yang mengalami pendangkalan dan pembagian air sungai Batang Tapan dengan sungai Batang Arah Panjang.
Selanjutnya, pihaknya akan melaksanakan pemasangan tanggul untuk membendung tebing sungai Batang Tapan yang telah jebol agar air tidak lagi masuk ke pemukiman.
Di samping itu, ia juga menyampaikan bahwa saat ini sedang dilakukan pengusulan ke pemerintah pusat untuk kegiatan normalisasi permanen dan pembangunan bendungan/embung di sepanjang aliran sungai Batang Tapan, yang panjangnya lebih kurang 86 KM tersebut oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, bersinergi dengan pemerintah provinsi yang diperkirakan akan menghabiskan anggaran Rp 500 miliar lebih.***