Direktur LBH Sumbar Zentoni SH MH; Meskipun Langit Akan Runtuh, Hukum Harus Ditegakkan
Padang, PilarbangsaNews, —
Direktur LBH Sumbar, Zentoni SH MH mengatakan, sorang Advokat tidak akan menjadi tinggi berkat pujian orang dan tak akan menjadi rendah dihina atau di-bully.
“Seorang Advokat yang sejati, dia tak akan gentar menghadapi ancaman sesorang atau sekelompok orang apalagi kalau ancaman itu disampaikan oleh seorang wanita. ” kata Zentoni SH, MH memberikan komentarnya terkait adanya pernyataan dari seorang ibu ber-kacamata yang ikut dalam upaya pencegahan terhadap Direktur LBH ini saat menyampaikan somasinya ke kantor kejari Pesisir Selatan, Kamis (15/7/2021).
Bagi Zentoni, hukum harus ditegakkan demi kepastian hukum itu sendiri. “Fiat Justitia Ruat Coelum (Tegakkan Hukum Walaupun Langit Akan Runtuh) dan nyawa taruhan, ” ujar Zentoni tegas.
Terkait dengan pernyataan ibu itu terekam dalam video dan videonya beredar dikalangan nitizen warga Pesisir Selatan.
Ibu tersebut menyatakan, LBH itu adalah Lembaga Bantuan Hukum, bertugas membantu masyarakat yang meminta bantuan hukum. Bukan mengintervensi dan mengintimidasi kajari.
“Aduh…., masak kajari mau diintervensi oleh Zentoni yang levelnya masih abal-abal gitu, ” ucap Ibu tersebut dengan mimik yang merendahkan seraya mengatakan Zentoni “nyawa lu ada 2, kali.”
Tidak diketahui apa maksud ibu tersebut menyebut “Hei Zentoni nyawa lu ada 2, kali? Sebab ibu tersebut tidak menjelaskan artinya.
Namun Zentoni, menilai kata-kata ibu tersebut sebagai kalimat ancaman yang tak perlu direspon. Biarkan saja ibu itu bicara.
“Beliau kan seorang wanita yang larut dan terpicu dengan emosi massa waktu itu,” ujar Zentoni mencoba memahami.
Baca juga;
LBH Sumbar Ikut Desak Kajari Pessel Eksekusi Bupati RA, Apa Itu Kurang Kerjaan?
Terkait dengan adanya sejumlah massa yang mencegat dirinya saat menyampaikan somasi di kantor Kejari Pesisir Selatan pada hari Kamis (15/7/2021), Zentoni menyebutkan sebagai hal yang biasa.
Zentoni mengangap orang yang ikut mencegat dirinya waktu itu adalah mereka yang buta hukum dan mudah diprovokasi untuk berujukrasa.
Walaupun dicegat massa, Zentoni merasa puas karena dia telah mengedukasi masyarakat dalam merespon tindakan seorang pejabat yang tak becus menegakkan hukum sebagai panglima tertinggi.
Tugas LBH membrikan pendampingan hukum kepada orang yang tak mampu, bukan membela orang yang bersalah mengelak dari jeratan hukum. “Menyampaikan somasi kepada kajari salah satu wujud kepedulian LBH dalam rangka mengindahkan supremasi hukum, ” tandasnya.
Kajari Pesisir Selatan dinilai oleh Zentoni telah gagal melaksanakan tugasnya melaksanakan eksekusi terhadap Bupati Rusma Yul Anwar. Karena itu dia (kajari Donna Ramires Sitorus) di somasi oleh Zentoni. (****)
Baca juga:
Buntut Gagalnya Eksekusi Terhadap Bupati Pessel, Direktur LBH Sumbar Dikepung Massa